Sore telah menjelang dan Wei Wuxian akhirnya pergi, sangat melegakan bagi Jiang Wanyin, tapi tepat saat dia akan bermalas-malasan untuk sekali, salah satu muridnya bergegas masuk.
"Pemimpin Sekte, Pemimpin Sekte Lan berada ada di sini untuk menemui Anda."
Jiang Wanyin hanya bisa menangis di dalam hatinya, mengutuk segalanya, tapi yang bisa pria ungu itu lakukan hanyalah menghela nafas sebelum mengangguk kepada murid itu.
"Biarkan dia masuk."
Tidak satu detik pun terlewatkan saat suara lembut yang akrab terdengar di sekitar aula.
Jiang Wanyin menoleh untuk melihat Lan Xichen yang semuanya sudah lebih baik, kembali normal.
Meskipun yang satu terlihat dan Jiang Wanyin merasa sedikit bersalah.
"Pemimpin Sekte Jiang, kuharap aku tidak mengganggumu."
Jiang Wanyin menggelengkan kepalanya, "Mengenai kemarin, aku minta maaf."
Lan Xichen melontarkan sebuah senyum terkejut padanya, tapi ada pandangan di matanya yang tampak curiga seolah dia merasa sedikit cemas.
"Akulah yang seharusnya meminta maaf karena sudah menyebabkan masalah ..." Lan Xichen menjeda, tapi keheningan yang dia ciptakan memberi kesan bahwa dia tidak berniat pada siapa pun untuk menjawab.
"... Pemimpin Sekte Jiang, apa ... Apa yang sudah terjadi kemarin?"
Jiang Wanyin membeku di tempatnya. Berpikir tentang semua peristiwa memalukan pada kemarin sudah membuatnya gila, jadi apakah pria ungu itu berani untuk mengatakan pada laki-laki lain seolah-olah itu hanyalah cerita omong kosong?
“Tidak banyak,” nada suaranya sangat tegas.
Lan Xichen segera mengerti bahwa Jiang Wanyin tidak ingin membicarakannya secara detail.
Namun Jiang Wanyin berhasil membaca ekspresi Lan Xichen yang tampaknya sedikit lebih terbuka setiap kali mereka bertemu.
Mata Lan Xichen memberitahunya bahwa dia tidak bisa merasa tenang jika pria ungu itu tidak memberitahunya.
"Tidak ada yang benar-benar terjadi. Hanya saja kau berubah menjadi anak kecil, itu menyebalkan." Jiang Cheng menghela nafas.
“Aku benar-benar minta maaf.” Lan Xichen mulai membungkuk, tapi Jiang Wanyin dengan cepat menghentikannya.
Melihat Lan Xichen seperti itu bukan pemandangan yang nyaman bagi Jiang Wanyin, terutama bahwa pria Lan itu adalah salah satu dari Kembar Giok.
“Jangan hiraukan itu. Lagipula aku sudah menangani lebih dari hal itu.” Jiang Wanyin membalikkan punggungnya, mulai berjalan pergi, tapi sebuah pertanyaan membuatnya berhenti.
"Lagipula, kenapa kau berada ada di sini lagi?"
Pria ungu itu tidak bermaksud membuatnya berperilaku kasar, tapi dia tahu pria lain tidak akan mengambil hati.
"Oh, seseorang mengatakan kepadaku bahwa biji lotus sangat enak, dan biji lotus dengan batang terasa lebih nikmat daripada yang tidak. Aku pun berada di sini untuk mencari di Sekte milikmu karena aku yakin Pemimpin Sekte Jiang juga cukup berpengetahuan tentang hal itu."
Alis Jiang Wanyin berkerut bingung saat dia sedikit berbalik untuk menghadap pria lainnya.
Tangannya telapak tangannya sangat gatal, bahkan mengetahui orang yang berani mengatakan informasi yang tidak berguna itu tidak lain selain Wei Wuxian sendiri.
"Juga, aku berada di sini untuk menyampaikan permintaan maafku dan berharap, menebusnya karena sudah menimbulkan masalah."
Pemimpin Sekte ungu itu mengerutkan kening, tapi dia tidak punya harapan untuk membuktikan pendapatnya bahwa alasan Lan Xichen tidak masuk akal, dan sama sekali tidak dibutuhkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MDZS-XICHENG UNITITLED (RAW/UNEDITTED) [√]
FanfictionBUKU INI MEMILIKI BANYAK KESALAHAN :) Kehidupan Wei Wuxian dan Lan Wangji sudah diperbaiki, jika itu ada, mungkin mereka hampir sempurna (Tidak ada yang sempurna). Jadi bagaimana dengan Jiang Cheng dan Lan Xichen? Bagaimanapun juga, bukankah itu sem...