Guys, aku coba ubah biar kaya novel-novel gitu... Bole ya?
"Fateh mana?"
Semua yang ada di ruangan Erika langsung membeku seketika. Niat nya ingin menjawab, tapi mereka takut jika kondisi Erika semakin buruk. Pasal nya, Muntaz dan Fateh sangat dekat, bahkan dari kecil. Bisa bayangkan kan, jika Erika tau kalau Fateh tidak ada karna mereka sedang tidak baik. Apalagi jika Erika tau kalau Fateh dan Fatim sudah tidak memiliki hubungan apa-apa.
"Aku disini, tan." ucap seseorang yang tengah berdiri di ambang pintu.
"Fateh, tante pikir kamu gak bakal jenguk tante."
"Ya gak mungkin lah, tan. Fateh pasti selalu punya waktu buat tante, ya gak Taz?" Muntaz hanya mengangguk kaku.
"Kok kamu gak bareng yang lain?" tanya Erika.
"Aku sedikit sibuk tan, biasa orang ganteng."
"Itu mulu alasan nya."
"Hehe." cengir Fateh.
"Kasian noh, Fatim jadi harus nebeng sama yang lain."
Pandangan Fateh langsung jatuh ke Fatim yang tengah duduk di sofa dengan Iyyah dan Soleha. Entah kenapa, tatapan Fateh langsung berubah datar ketika berhadapan dengan Fatim. Jujur, Fatim rindu tatapan hangat yang selalu Fateh berikan pada nya. Tatapan yang dulu hanya Fateh berikan pada nya.
"Fatim, kita perlu bicara."
#$#
"Sekarang ngaku ke kita, lo siapa nya Naura?"
Sohwa dan Atta saat ini tengah mengintrogasi seseorang yang tadi mereka temui di taman. Seseorang tersebut tadi tengah bersama Naura, calon istri nya Fateh. Yang menjadi pertanyaan Sohwa dan Atta sekarang, kenapa Naura terlihat begitu dekat dengan seseorang ini. Seseorang ini sempat menjawab, kalau dia hanya teman nya Naura. Namun Atta sangat tidak percaya. Mana ada temenan pake sender-senderan, pikir nya.
"Gu-gue ... Gu-gue ... "
"Jawab! Lo punya mulut kan?" sentak Atta.
"Gue pacar nya."
Seketika Sohwa dan Atta langsung terdiam. Tiga kata yang seseorang ini ucapkan, mampu membuat Sohwa dan Atta saling tatap-tatapan.
"Gue gak salah dengerkan?"
"Gak. Gue pacar nya." ulang nya sekali lagi.
Sohwa langsung membawa Atta menjauh dari seseorang tersebut. Lalu dia berbisik dengan Atta, agar orang itu tidak dengar.
"Ini dia gak lagi ngeprank kita kan?"
"Kaya nya gak deh, Mim. Muka nya serius gitu."
"Berarti, Naura khianatin Fateh dong?"
"Wah, macam-macam dia."
"Gak nyangka aku, aku kira dia setia sama Fateh, ternyata dia nutupin wujud asli nya."
"Trus, rencana kamu gimana?"
"Kita tahan aja dulu si cowok itu, tunggu waktu yang tepat, baru kita bongkar semua rahasia nya."
"Oke."
Setelah lama berbisik-bisik, Sohwa dan Atta kembali menghampiri si cowok tersebut. Lalu, Atta mengambil kerah baju cowok tersebut dan menatap nya tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fateh Ngeselin [√]
Teen FictionSeorang Fatim yang sangat kesal dengan Fateh yang selalu buat mood dia hancur, ternyata lambat laun meletakkan hati pada Fateh. Siapa sangka yang dulu nya sangat kesel dengan Fateh, sekarang jadi cinta. Tapi sayang, kisah cinta mereka terlalu ditont...