"Inget, lo yang ngaku-ngaku pacar nya Naura waktu di taman itu, kan?" kata Kevin yang langsung diberi anggukan oleh orang tersebut. Siapa lagi kalau bukan Nathan.
Seketika Fateh langsung berdiri dan menghampiri Nathan. Dengan penuh amarah, Fateh langsung menarik kerah baju Nathan dan memberikan bogem nya ke arah Nathan. Membuat Nathan tersungkur ke lantai. Seketika acara nya pun langsung rusuh. Fatim pun menyikut perut Kevin membuat Kevin meringis.
"Siku lo tajem banget, anjir."
"Itu pisahin!" kata Fatim menunjuk Fateh dan Nathan.
"Biarin aja, Tim. Biar Fateh sadar dan mata nya ke buka."
"Tapi gak gini juga cara nya, pisahin!"
Kevin hanya bisa mengangguk dan langsung mendekati Fateh dan Nathan. Kevin berdiri di tengah-tengah mereka dan memegang kedua tangan mereka. Kevin menatap Nathan dan Fateh bergantian kemudian menyuruh mereka diam dengan isyarat. Fateh hanya bisa mendengus dan melepas paksa tangan nya yang di pegang Kevin.
"Lo, ngapain kesini?" kata Kevin menunjuk Nathan.
"Gue mau ambil Naura, dia punya gue." seketika seluruh tamu menjadi rusuh.
"DIAM!" sentak Kevin yang membuat keadaan menjadi hening seketika.
Kevin beralih menatap Fateh yang muka nya sudah merah padam, "Jangan pake kekerasan."
"Orang kaya dia gak bisa di baikin!" sentak Fateh menunjuk Nathan.
Kevin menahan tubuh Fateh agar tak mendekati Nathan. Kevin mendorong Fateh agar menjauh dan akhirnya Fateh tersungkur akibat Kevin mendorong nya terlalu kuat. Fateh pun berdiri dan menatap Kevin tajam.
"Lo apa-apaan sih?"
"Selesain baik-baik, jangan pake kekerasan!"
"Ck!"
Kevin beralih menatap Nathan dan menyuruh nya menjelaskan apa maksud kedatangan nya.
"Gue datang kesini mau bilang sama lo semua yang ada di sini." kata Nathan setelah mengambil mic.
"Gue sama Naura pacaran." kata Nathan. Fateh langsung mengerutkan dahi nya, kemudian dia beralih menatap Naura yang kini tengah menunduk. Fateh kembali menatap Nathan, menunggu cowok itu melanjutkan perkataan nya.
"Sebenarnya, Naura gak ada perasaan apa-apa sama Fateh, dia cuma manfaatin keadaan agar dia bisa menguras semua harta Fateh." seketika rahang Fateh mengeras mendengar ucapan Nathan. Fateh menarik tangan Naura dan membawa nya ke atas panggung, ke tempat Nathan.
"Sekarang lo jelasin semua nya!" kata Fateh.
Naura masih dengan posisi menunduk nya, "Aku gak tau apa-apa. Ini semua cuma settingan. Aku gak kenal sama dia!" kata Naura menunjuk Nathan.
"Oh, lo gak kenal gue? Dua tahun terakhir lo selalu bareng gue, udah lupa?" ucap Nathan menatap Naura yang kini tengah menatap nya.
"Gu ... Gue ... Gue ... Gue--"
"Cukup! Sekarang, lo keluar! Bawa semua kelicikan lo! Jangan pernah lo liatin topeng busuk lo itu ke gue!" sentak Fateh.
"Aku bisa jelasin, Teh. Aku gak ada hubungan apa-apa sama Nathan, aku gak kenal dia."
"Gak kenal, tapi lo tau nama dia. Itu yang dinamakan gak kenal?"
Naura bungkam.
"KELUAR!"
Naura pun pasrah dan membawa kedua orang tua nya keluar dari gedung tersebut. Fateh mengusap wajah nya kasar dan mendudukkan diri nya di kursi. Pikiran nya kacau, hancur sudah acara nya. Hati nya sakit, saat ia sudah memutuskan untuk melupakan Fatim dan memilih membuka hati pada wanita yang menurut nya lebih baik dari Fatim. Kini Fateh sudah tidak tau lagi, diri nya benar-benar kacau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fateh Ngeselin [√]
Teen FictionSeorang Fatim yang sangat kesal dengan Fateh yang selalu buat mood dia hancur, ternyata lambat laun meletakkan hati pada Fateh. Siapa sangka yang dulu nya sangat kesel dengan Fateh, sekarang jadi cinta. Tapi sayang, kisah cinta mereka terlalu ditont...