Happy Reading❤
***
Lia celingak celinguk didalam cafe, mencari keberadaan sahabatnya. Sebenarnya dia agak sedikit terlambat datang, karena jalanan Jakarta yang sedang macet. Suara seseorang yang sangat dikenalnya membuat Lia berhenti mencari sahabatnya itu.
"Lia" Ucap orang itu sambil melambaikan tangannya.
Tanpa pikir panjang Lia langsung menghampiri orang yang memanggilnya itu, orang itu adalah sahabat yang mengajaknya ketemuan.
"Lia bagaimana kabarmu?" Orang itu berdiri lalu memeluk Lia.
"Aku baik Nadia, bagaimana denganmu?" Lia membalas pelukan sahabatnya sambil tersenyum.
"Tentu saja aku baik" Nadia tersenyum hangat.
"Bagaimana kuliahmu?" Tanya Lia lagi.
"Ah tugasku sangat banyak, rasanya aku ingin cepat-cepat lulus dan langsung bekerja" Nadia bercerita dengan nada kesal.
"Benarkah, semoga kuliahmu lancar" Lia.
"Yah semoga, kita pesan makanan dulu Lia, aku sudah sangat lapar" Nadia cengengesan.
"Maaf ya aku membuatmu menunggu" Lia tak enak hati karena membuat sahabatnya itu menunggu.
"Santai aja kali Li" ucap Nadia sambil terkekeh pelan, sahabatnya itu masih saja suka tak enak kan.
Nadia melambaikan tangannya kepada salah satu pelayan, lalu memesan makanan. Setelah makanan datang, Lia dan Nadia menikmati makanan yang mereka pesan dengan kesunyian, karena mereka diajarkan jangan berbicara ketika makan.
"Lia" panggil Nadia setelah mereka selesai makan.
"Ya" jawab Lia.
"Aku nginap dirumah kamu ya, aku kangen banget sama kamu, sekalian kita cerita-cerita" Nadia menggoyang-goyangkan tangan Lia agar mau menerima Nadia malam ini menginap diapartnya.
"Iya-iya Nadia, udah dong goyangin tangan aku nya" Lia mengdengkus kesal.
"Hehe" kekeh Nadia pelan.
"Yaudah sekarang kita pulang, kamu yang bayar ya aku kan baru kerja, jadi belum gajihan" Lia cengengesan saat mengatakannya.
"Heleh, nanti kalo kamu gajihan, kamu harus traktir aku" Nadia cemberut mendengar ucapan Lia barusan.
"Sip" ujar Lia sambil mengangkat kedua jempolnya.
***
Setelah selesai makan malam mereka pulang ke apart Lia, rencana awal ingin cerita-cerita mereka urungkan. Karena Lia mengatakan dia lelah dan ingin segera beristirahat.
Keesokan harinya, Nadia mengantarkan Lia ketempat Lia bekerja.
"Wah kantornya sangat bagus Lia, bagaimana kamu bisa bekerja disini?, dan apa jabatanmu?" Nadia berbicara sambil mengagumi kantor tempat Lia bekerja.
"A_" Belum selesai Lia berbicara suara dering HP menghentikannya.
Drrtt...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold CEO Is My Husband
Romance"Ragamu memang milikku, tapi hatimu milik orang lain." Lia "Aku tidak pandai dalam hal berbagi hati, karena itulah hanya satu diantara dua yang akan aku abadikan didalam hatiku." Revan "Jika kata orang level tertinggi mencintai itu adalah ikhlas ket...