Happy Reading❤
***
Wanita itu tersenyum hangat sambil mengulurkan tangannya. Dengan ragu-ragu Lia menerima uluran tangannya.
"Bella" Ujarnya dengan ramah.
Aku mengedipkan mataku berkali-kali, merasa benar kah dia seramah itu. Karena seperti nya dia adalah kekasih Revan, dan biasanya orang seperti Bella akan terlihat sinis karena tidak suka dengan sekertaris kekasihnya. Seperti cerita-cerita dinovel atau film pasti gitu.
"Namamu siapa?" tanya Bella karena tak kunjung mendengar lawan nya berbicara.
" Sa-saya Lia" jawab Lia sedikit gugup.
Bagaimanapun wanita yang didepannya ini adalah kekasih Revan, dan ia akan menjadi kekasih pura-pura Revan."Sepertinya kau lebih muda dariku, berapa umurmu?".
"Baru saja 22 tahun".
"Sudah kuduga, kita berbeda 3 tahun. Bisakah kita menjadi teman dari sekarang. Dan jangan terlalu formal dengan ku, biasa saja, layaknya seorang teman" ucapnya tulus.
"Iya" Lia sudah bingung harus menjawab apa.
"Panggil saja aku Bella ya".
Ekhem. Deheman seseorang mengalihkan atensi Bella dan Lia.
"Bell dia harus kembali keruangannya" ucap Revan dengan penuh penekanan, seakan mengusir Lia secara halus.
"Yahh, biarin aku bicara sebentar aja yaa" Bella mengerucutkan bibirnya, membuatnya terlihat lucu.
"Tidak bisa" jawab Revan dengan tegas.
"Sebentar aja pliss" rengek Bella kepada Revan, dan jawaban atas rengekannya itu hanyalah gelengan kepala dari Revan yang pertanda tidak.
Lia sudah tak sanggup lagi melihat perdebatan pasangan kekasih itu, yang akhinya membuatnya segera pamit undur diri.
"Kalau begitu saya permisi dulu Pa Revan, Bella" Ucapnya undur diri.
***
Drrtt....Suara dering HP mengalihkan fokus Lia yang sedang mempelajari berkas yang diberikan Revan tadi. Lia melihat nama yang terpampang di layar Hp nya, ternyata sahabatnya yang sedang menelpon. Lia mengangkat telponnya.
"Hallo" Lia.
......
"Iya aku bekerja di Jakarta" Lia.
......
"Baiklah saat waktu makan malam" Jawab Lia malas.
......
"Tidak, aku tidak bisa saat makan siang. Pekerjaan masih banyak"
......
"Baiklah. See you too" Lia.
Setelah selesai menerima telpon dari sahabatnya, tiba-tiba ada yang mengetok ruang kerjanya.
Toktok
"Masuk" Lia.
"Hai, perkenalkan namaku Elin. Salah satu karyawan disini" Elin mengulurkan tangannya dan Lia menyambutnya dengan senang hati.
"Hai Elin namaku_" belum selesai Lia bicara Elin sudah memotong pembicaraanya.
"Nama kamu Lia kan aku tau dari Pa Bima" cerocos Elin "Ini ada berkas yang harus kamu pelajari" lanjutnya sambil memberikan setumpuk berkas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold CEO Is My Husband
Romantizm"Ragamu memang milikku, tapi hatimu milik orang lain." Lia "Aku tidak pandai dalam hal berbagi hati, karena itulah hanya satu diantara dua yang akan aku abadikan didalam hatiku." Revan "Jika kata orang level tertinggi mencintai itu adalah ikhlas ket...