Part 13

629 68 1
                                    

Happy Reading❤

***

Jam sudah menunjukan 20:00. Dan saat ini Lia dan Nadia sedang menonton TV.

"Nadia kamu nginap aja ya. Ini sudah malam, tidak baik perempuan pulang sendiri saat malam hari." Lia tak ingin sahabatnya itu pulang, pasalnya malam sudah semakin larut.

"Rencana nya memang seperti itu Lia," Nadia menyengir kuda.

"Eh Lia, kenapa bos mu itu makan disini ya Lia?," Nadia masih bingung kenapa Revan jadi makan dirumah Lia.

"Dia bilang dirumah nya sedang tidak ada pelayan, padahal sangat banyak pelayan dirumahnya dan jika dia mau dia bisa makan direstoran. Tapi entahlah." Lia menggedikkan bahunya acuh.

"Aneh sekali." Nadia mengangkat alisnya karena makin merasa bingung.

"Sudahlah lebih baik kita tidur, aku besok harus bekerja, dan kau kuliahkan," ucap Lia lalu bangkit dari duduk nya untuk segera kekamar tidur.

"Ah iya" Nadia juga ikut bangkit dari duduknya.

Setelah berbincang-bincang Lia dan Nadia langsung tidur, karena mereka besok harus bekerja dan kuliah.

***

Tiga minggu sudah Lia bekerja dikantor Revan, dia mendapat banyak teman dikantor. Banyak orang yang menyukai nya, tapi tak sedikit juga yang tak menyukainya karena kecantikannya. Dan selama tiga minggu pula dia tak bertemu dengan sahabatnya Nadia, karena mereka sama-sama sibuk. Nadia sedang sibuk menyusun skripsi nya, karena dia sudah semester 8.

Saat ini Lia sedang berada di pantry untuk membuat minuman, setelahnya ia kembali keruangannya, tetapi saat ia ingin masuk ruangan ada orang yang ingin masuk ruangan Revan tanpa mengetuk terlebih dahulu. Saat orang itu ingin memutar gagang pintu, Lia langsung menghampiri orang itu.

Lia memegang bahu pria itu "Maaf pa, didalam sedang ada klien," ucap Lia ramah, dari penampilannya Lia menyimpulkan orang ini juga seorang pengusaha.

"Ah ya, saya tidak tau." pria itu melepaskan tangannya dari gagang pintu.

"Apa Bapa ada janji sebelumnya?." tanya Lia ramah kepada orang itu.

"Tidak, tapi saya temannya Revan dan saya ingin bertemu dengannya,"

"Kalau seperti itu, apa Bapa mau menunggu diruangan saya?," Lia tidak tau harus melakukan apa, jdi dia menawarkan pria itu agar menunggu diruangannya saja.

"Boleh, kebetulan saya juga masih menunggu teman saya yang lain," jawabnya sopan.

"Kalau begitu ayo Pa ikuti saya," Lia menyilahkan pria itu untuk keruangannya.

"Iya"

"Silahkan masuk pa" Lia dan pria itu telah sampai diruangannya Lia, dan Lia menyilahkan masuk pria itu.

"Terima kasih" ucap pria itu tersenyum.

"Astaga dia ganteng banget, tapi masih gantengan Revan sih, hihi. Eh Astaghfirullah, kenapa aku jadi banding-bandingin orang," ucap batin Lia.

"Oh ya perkenalkan nama gue Arga," Arga mengenalkan dirinya.

"Saya Lia Pa,"

"Jangan terlalu formal Lia, panggil gue Arga" Entah mengapa Arga sangat terpesona dengan perempuan yang baru dikenalnya ini. Dia sangat cantik dan manis, apa mungkin ia jatuh cinta pada pandangan pertama. Cinta, dia rasanya masih benci dengan kata itu, setelah kekasih nya dulu menghianatinya.

Cold CEO Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang