Part 25

507 33 4
                                    

Happy Reading❤

***

Lia sedang berada didepan kaca. Dia memandangi dirinya yang sedang memakai setelan kantor. Rok pendek diatas lutut warna abu-abu, atasan yang berwarna baby blue, dan heels yang berwarna coklat susu.

"Perfect" gumam Lia pelan lalu segera mengambil tas nya diatas meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Perfect" gumam Lia pelan lalu segera mengambil tas nya diatas meja.

Lia segera keluar dari apartnya. Pasalnya supir sudah menunggu. Mulai sekarang Lia akan diantar jemput oleh supir, awalnya Lia menolak. Namun mamah Revan memaksanya, membuat dia hanya bisa menerima dengan pasrah.

"Pagi neng," sapa seorang satpam saat Lia sudah dibawah.

"Pagi pa," jawab Lia dengan senyum ramahnya.

"Mau berangkat ya?." tanya satpam itu basa basi.

"Iya pa, itu mobil yang jemput saya. Saya permisi ya pa."

"Iya neng hati-hati." jawab satpam yang sudah berumur paruh baya itu.

Lia segera masuk kedalam mobil, dan setelah masuk kedalam mobil Lia tersenyum kepada supir yang artinya dia sudah siap. Supir segera menghidupi mobil dan berjalan meninggalkan apart.

***

Setelah sampai kantor banyak yang menyapa Lia ramah. Untuk sekarang ini, orang pertama yang ingin ditemuinya adalah Bima asisten Revan. Karena orang yang menghandle pekerjaan Lia kemarin adalah dia.

"Bima" panggil Lia kepada Bima disaat Bima sedang lewat.

"Ya Lia ada apa?." tanya Bima sambil berjalan kearah Lia.

"Bagaimana kemarin?, tidak ada kendala kan." tanya Lia.

Bima terkekeh sebentar "Bukankah aku yang seharusnya bertanya padamu, bagaimana pertunanganmu kemarin dengan Pa Revan?." tanya Bima dengan menggoda.

"Ih apaan sih, malah nanya balik." jawab Lia dengan salah tingkah.

"Kemarin baik-baik saja, tidak ada kendala. Aku akan mengirim jadwal Pa Revan kepadamu hari ini secepatnya." jawab Bima dengan serius.

"Baiklah kalau begitu. Ngomong-ngomong siang ini ga ada meeting kan?." tanya Lia lagi.

"Aku tidak ingat, nanti cek sendiri aja ya."

"Yasudah, kalau begitu aku keruangan dulu ya. Makasih Bima untuk informasinya."

"Ya sama-sama." jawab Bima lalu berjalan meninggalkan Lia.

Lia berjalan untuk keruangannya, dua hari meninggalkan ruangan itu membuat Lia agak sedikit rindu. Setelah masuk dan duduk dikursi ruangan nya Lia segera mengecek pesan dari Bima. Dilihatnya tidak ada jadwal siang ini. Yang artinya dia bisa bertemu Bella. Lia mencari handphone nya dalam tas dan mencari room chat bersama Bella.

Cold CEO Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang