🌲7🌲

25 2 0
                                    

"ABAAAANG"

Seorang wanita datang setelah mendengar putrinya berteriak kepada kakaknya.

"Dewi jangan teriak teriak dong, sayang"

"Itu lho bun, abang ga nepatin janji, masa cokelat yang dia janjiin ga dia kasih ke Dewi" adu seorang gadis bernama Dewi

"Memangnya kalian ada janji apa hmm?" tanya Luna, ibunya Dewi

"Semalam aku nyari sepatu aku yang ada di mobil abang, tapi ngga ada. Waktu aku tanya ke abang katanya ketinggalan di rumah temannya, trus dia janji mau beliin cokelat sebagai ganti"

Luna menggelengkan kepalanya lalu mengusap pelan pipi putrinya "Nanti kita beli ya"

Dewi mengerucutkan bibirnya "Abang mah bohong terus"

"Mungkin bang Dewa lupa" ucap Luna

Dewi bangun dari duduknya lalu berlari menuju kamar Dewa yang ada di sebelah kamarnya.

"BANG DEWAAAA"

BRAK BRAK BRAK

Dewa membuka pintu kamarnya "Kenapa si de?"

"Pokoknya Dewi mau cokelat sekarang!"

Luna keluar dari kamar Dewi. Ia memandang Dewa lembut.

"Beliin bang, daripada adik kamu marah marah mulu"

Dewa menghela napas "Iya bun"

•••

Dewa menunggu adiknya yang tengah membeli cokelat di minimarket. Ia menunggu adiknya di dalam mobil. Ia sungguh malas jika harus masuk ke dalam bersama adiknya dan harus membawakan keranjang beserta mengikuti kemana arah adiknya berjalan mengitari produk.

Dewa mengalihkan pandangannya dari pintu minimarket ke spion mobilnya. Di sana ia melihat Keysa berjalan kaki menuju arahnya. Ah salah, bukan menujunya melainkan ke minimarket. Buru-buru Dewa keluar dari mobil.

"Key!"

Gadis yang ia panggil memutar tubuhnya.

"Dewa?"

Dewa berjalan sedikit menghampiri Keysa.

"Mau ngapain?" tanya Dewa

"Ngapain?"

Dewa mengangguk "Iya, ke sini mau ngapain?"

"Ini kan minimarket, ya pastinya gue mau beli sesuatu"

"Gue ikut lo ya"

Ntah kenapa Dewa ingin mengikuti kemana Keysa ingin pergi. Ia ingin berada di dekat Keysa kali ini.

"Ngga usah, gue mau beli keperluan perempuan"

Dewa menggaruk tengkuknya yang tak gatal setelah mendengar apa yang dikatakan Keysa.

"Ya udah, gue nunggu di sini"

"Nunggu? Lo mau nungguin gue?"

Dewa mengangguk lalu kemudian menggeleng "Ngga, maksudnya gue nunggu orang ada di dalam"

Dewa melihat Keysa ber-oh ria. Just oh? Ga ada niat buat nanya, siapa yang orang gue tunggu?

"Kalau begitu gue masuk ya, btw makasih cokelatnya" ucap Keysa

DESTINY [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang