🌲35🌲

18 1 0
                                    

Jika biasanya Keysa dan Justin akan menempel di waktu seperti apapun. Untuk saat ini tidak. Keysa sengaja menjauhi Justin, laki-laki itu tidak akan menerima ajakan pertandingan persahabatan jika ia tidak berulah untuk menjauhi laki-laki itu.

Keysa tau, Justin tidak akan betah jika kesehariannya tidak diisi oleh Keysa. Hahaha Keysa jadi ingin tertawa ketika menjelajah isi pikirnnya tentang Justin yang tidak bisa sehari tanpa ada notif dari dirinya.

Ia menganggap Justin seperti kakaknya sendiri, begitupun Justin terhadap dirinya yang menganggap Keysa sebagai adiknya.

Keysa mendudukkan tubuhnya di kursi yang ada di balkon. Ia menghirup udara sore. Dirinya baru saja selesai merapikan rumahnya. Keringat bahkan masih bercucuran.

Keysa melihat Raja keluar dari pekarangan rumahnya menggunakan motor. Keysa terkekeh tanpa suara, laki-laki itu selalu tidak pernah absen dari kemeja yang melekat di tubuhnya setiap hari.

"Loh loh, kok naik motor ujungnya malah ke rumah gue?" tanya Keysa saat melihat Raja dengan mudahnya membuka gerbang dan memasuki pekarangan rumahnya

"Cape jalan kaki kali ya?" gumam Keysa

"WOY PEMBANTU"

Keysa mencari keberadaan Raja. Laki-laki itu berdiri di atas gazebo.

"Ngapain lo di situ?" tanya Keysa

"Siap-siap, gue mau ajak lo keluar"

???

Keysa terdiam.

Keluar?

"Cepetan, mau gue yang gantiin baju lo?" tanya Raja

"Sarap lo ya"

Keysa bangun kemudian bergerak menuju walk in closeth mencari pakaian yang akan ia gunakan.

20 menit Keysa bersiap, ia turun menghampiri Raja yang sibuk memainkan ponselnya.

"Mau kemana sih?" tanya Keysa setelah berdiri di hadapan Raja

Raja mengalihkan pandangannya pada Keysa. Laki-laki itu terlihat sedikit tercenggang melihat penampilan Keysa.

"Bagus, begini kan rapi, ga malu-maluin banget lah kalau gue ajak keluar" ucap Raja

Keysa memukul pelan helm yang masih stay di kepala Raja.

"Sakit, bodoh"

"Buruan ah"

Melihat Raja berdiri, Keysa lebih dulu meninggalkan laki-laki itu. Namun saat hendak melangkah, Raja menahan tangan Keysa dengan menggenggam pergelangan tangannya.

"Apa sih"

Tanpa Keysa duga, Raja ternyata malah melepas kancing kedua kemeja yang Keysa gunakan dan merapikan kerah kemeja itu.

"Raja!" teriak Keysa tertahan

"Btw tadi gue ngeliat pantulan dari kaca pintu balkon lo, dalaman lo warna putih kan?" goda Raja dengan menaik turunkan alisnya

Keysa meninju dada Raja "Ish mesum lo"

"Untung gue cuma liat talinya"

"Rajaaa!"

•••

Keysa mengerucutkan bibirnya saat tahu bahwa Raja mengajaknya ke mall. Ia kesal, jika saja ia tahu akan diajak ke mall, pasti ia akan lebih rapi saat ini.

Pasalnya Raja mengajaknya ke salah satu mall dimana orang-orang di dalamnya lebih banyak orang berkelas dibanding seperti dirinya.

DESTINY [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang