Seperti biasa jika sudah sampai di rumah, keadaan selalu sepi. Orangtua Keysa belum memiliki pembantu rumah tangga. Semua hal masih Bulan kerjakan sendiri sebelum wanita itu keluar rumah untuk menjaga toko. Keysa pun sesekali ikut membantu jika sekiranya ada yang belum Bulan kerjakan.
Keysa merebahkan tubuhnya. Matanya menatap lurus ke arah langit-langit. Sedetik kemudian berpindah pada beberapa poster yang terpajang di dinding kamarnya.
Terdapat beberapa poster tokoh pemain film action. Keysa tersenyum saat matanya melihat wajah Vin Diesel yang tengah tertawa dengan deretan gigi ratanya di sana.
Ia sangat mengidolakan tokoh film action. Tidak terlalu banyak. Hanya beberapa seperti Vin Diesel, Paul Walker, Brad Pitt dan Angelina Joulie. Keysa telah meletakkan posternya dengan sebagus mungkin. Ukurannya juga tidak terlalu besar, pas untuk dilihat.
Sebenarnya bukan hanya tokoh action yang Keysa miliki, ia juga memiliki artis idolanya dan model perempuan, namun belum ia pasang. Terdapat Jennifer Lopez, Anggun C. Sasmi, Micheal Jackson, Selena Gomez, Camila Cabello, Machine Gun Kelly, Shawn Mendes, dan Arijit Singh sebagai tokoh penyanyi serta Rome sebagai model perempuan.
Bukan tanpa alasan Keysa mengidolakan itu semua, melainkan karena ada sesuatu dalam diri mereka yang Keysa suka.
Tidak ada yang tahu Keysa memasang poster poster itu di kamarnya selain keluarganya. Selain poster, Keysa juga mengoleksi film beserta lagu dari masing-masing tokoh.
"Can't keep my hands to myself"
Ceklek
Baru saja Keysa ingin melanjutkan konser pribadinya agar dapat tertidur. Namun suara pintu terbuka membuat Keysa terkejut dan langsung menggulingkan tubuhnya menghadap arah pintu.
"RAJAAAAAAAA"
Keysa bangkit dari rebahannya. Ia hendak menyusul Raja yang kini berdiri di pintu kamarnya dengan mata menelisik ke setiap sudut kamarnya.
Bugh
Keysa memukul wajah Raja dengan bantalnya.
"Apaan sih lo" seru Raja
"Lo yang apa-apaan, masuk ke dalam rumah ga ngetok pintu"
"Eh, pintu kan udah gue kunci semua" lanjut Keysa
Raja menyunggingkan senyum tipisnya lalu masuk ke dalam kamar Keysa tanpa izin.
"Nyokap lo nitip kunci ke gue"
Keysa memelototkan matanya. Bagaimana bisa ibunya menitipkan kunci utama pada laki-laki itu?
"Tadi gue ke toko kue nyokap lo nemenin mami"
Keysa ber-oh ria kemudian teringat Raja yang kini sudah merebahkan tubuhnya di pinggir kasurnya. Keysa berlari kemudian menarik lengan laki-laki itu agar keluar dari kamarnya.
"Diem, gue mau lihat isi kamar lo"
"Lo cowok, ngapain masuk ke kamar gue" ujar Keysa masih menarik lengan Raja
"Lo juga udah masuk ke kamar gue" jawab Raja dengan mata memandang poster yang tadi Keysa lihat
"Raja!-
Grep
Keysa memelototkan matanya ketika tubuhnya limbung di atas tubuh Raja karena laki-laki itu malah menarik tangannya dengan kencang saat Keysa menarik tangan laki-laki itu untuk bangun dan segera pergi.
Cup
Keysa memasang wajah konyolnya saat Raja mencium pipinya.
Wtf!
"RAJAAAAAA" teriak Keysa setelah membangunkan tubuhnya
Ia mengambil sapu yang ada di sudut ruangan dekat kamar mandi kemudian mengarahkan pada laki-laki itu yang kini sudah tertawa keras dan berlari ke sudut untuk menghindari Keysa.
•••
Keysa mengerucutkan bibirnya saat sampai di ruang keluarga di rumah Raja. Laki-laki itu dengan paksaan memaksanya untuk hadir ke rumahnya dengan alasan maminya akan pergi.
Lalu urusannya dengan Keysa itu apa? Raja takut? Dia kan laki-laki. Lagipula laki-laki itu merupakan ketua geng yang ada di sekolahnya. Keysa pernah diceritakan oleh Raja bahwa laki-laki itu adalah seorang badboy di sekolah. Dan juga laki-laki itu merupakan anggota dari club motor. Pasti sering keluar dari pagi ketemu pagi, lalu punya rasa takut jika ditinggal ibunya pergi? Ah tidak mungkin.
"Lho Keysa, kenapa cemberut lagi mukanya?"
"Gapapa kok, mi" jawab Keysa dengan senyuman
"Pasti dinakalin Raja ya?"
"Tenang, mi. Raja ngga akan ngelakuin itu sebelum halal kok" sahut Raja yang kini berjalan menuju dapur
???
Keysa lagi lagi dipaksa untuk memelototkan wajahnya saat mendengar ucapan Raja.
"Raja, kalau bicara kamu ini suka ngelantur"
Keysa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Riana mengusap pelipis Keysa "Maafin Raja ya sayang, dia memang suka begitu, kalau bicara suka asal"
Keysa mengangguk "Iya mi, mami mau pergi? Rapi banget"
Riana memperlihatkan deretan giginya pada Keysa "Iya nih, mau ketemu teman-teman mami, kamu jagain Raja ya, jangan boleh main"
"Siap mi"
Keysa berjalan menuju sofa setelah melihat Riana berjalan keluar rumah. Keysa menyelonjorkan kakinya ke atas tumpuan sofa setelah menyalakan tv yang ada di ruang keluarga di sana. Soal Raja? Keysa tidak tahu laki-laki itu pergi kemana, Keysa meraih toples biskuit yang ada di dekatnya untuk menemaninya menonton tv.
Teplek teplek teplekIni pasti suara langkah Raja, pikir Keysa. Sebenarnya laki-laki itu kelebihan tenaga atau bagaimana sih? Jalan saja suara sandalnya bisa memenuhi seluruh ruangan. Berisik sekali.
Raja datang dengan 2 mangkuk putih di tangannya lalu diletakkan di atas meja. Keysa bangun untuk melihat apa yang laki-laki itu bawa.
Soto ayam?
"Bi Inah bikin soto ayam tadi, tuh makan, udah gue panasin" ujar Raja
Keysa menganggukkan kepalanya lalu mengambil salah satu mangkuk yang tadi dibawa Raja.
"Ambil kerupuk dong di dapur" ucap Raja memberi perintah
"Ambil aja sendiri"
"Ambil atau gue cium lagi"
Keysa langsung berdiri. Apa-apaan laki-laki itu akan menciumnya lagi, tidak akan!
Keysa mengambil setoples kerupuk. Ia juga menyiapkan minuman untuk mereka nanti, dan juga... sambal. Keysa sangat suka pedas, karena ia tak akan bisa makan tanpa ada rasa pedas.
TBC