Hari senin merupakan hari terbosan bagi sebagian para pelajar karena setiap paginya harus melaksanakan upacara bendera dan mendengarkan amanat dari pembina upacara yang sungguh panjang.
Namun tidak untuk Keysa pada senin kali ini. Ia sudah menitipkan surat izin pada Kenzo untuk diantarkan ke guru piket. Ia masih merasakan sakit pada kakinya.
Di atas nakas sudah terisi nampan berisi susu dan roti selai cokelat. Ayahnya yang mengantarkan ke kamar saat hendak pergi bekerja kembali pagi tadi.
Keysa memakan sepotong rotinya, ia juga langsung menghabiskan susu yang sudah disiapkan untuknya.
Tok tok tok
Tumben ibunya mengetuk pintu. Keysa melirik jam yang tergantung di dinding. Biasanya ibunya sudah berangkat ke toko.
"Masuk maa"
Ceklek
"Biasanya mama udah ke tok- Raja?"
Laki-laki itu cengengesan dengan menenteng kunci rumah di tangannya. Itu kunci rumahnya.
"Ngapain lo ke sini?" Tanya Keysa
Raja memberikan kantong plastik berisi 3 buah sterofoam pada Keysa.
"Apa ini?"
"Bubur"
"Kok banyak?"
Raja mengangguk "Iya, ada teman gue juga"
Keysa celingukan mencari teman Raja.
"Mana?"
"Lagi ngambil minum"
Keysa meringis mendengar jawaban dari Raja "Anak orang lo jadiin pembantu juga?"
Raja tertawa lalu mendudukkan tubuhnya di tepi kasur Keysa "Makan di balkon aja ya"
Raja mengambil kembali bubur ayam yang belum dibuka oleh Keysa. Ia membawanya menuju balkon. Di sana terdapat meja berisi 2 buah kursi. Raja mengambil kursi yang ada di meja belajar sebagai penambah.
"Tapi kaki gue masih sakit kalau jalan" ucap Keysa
Raja menoleh pada Keysa "Seserius ini kaki lo sakit buat jalan?" tanya Raja tak percaya
Keysa menghela napas "Ya kalau bisa pasti gue udah ada di sekolah sekarang"
"Bangs*t ya cowok lo"
"Jangan kasar kalau ada di dekat gue" ucap Keysa
Seseorang datang. Tangannya membawa nampan berisi teko dan 3 buah gelas kosong, Keysa memandangnya. Laki-laki itu mengenakan seragam putih putih sama seperti Raja, bedanya Raja melepas seluruh kancing kemejanya hingga memperlihatkan kaos hitam polosnya.
"Dia temen lo?" tanya Keysa
Raja mengangguk
"Hai, gue Samuel"
"Gue Keysa" jawab Keysa dengan nada lembut membuat Raja menatap Keysa tak percaya
"Sok manis lo" sahut Raja kesal membuat Samuel terkekeh
Keysa memasang wajah mupeng melihat betapa manisnya wajah teman Raja.
"Kita makan di balkon, Sam"
Samuel mengangguk kemudian berjalan menuju balkon dan meletakkan minumannya dengan rapi.
Raja mengangkat tubuh Keysa ala bridal style membuat Keysa memekik kaget karena sedari tadi hanya memperhatikan Samuel.
"Lo ngagetin gue tau"
"Ga usah genit" ucap Raja
"Samuel ganteng banget sumpah" bisik Keysa membuat Raja gemas dan menggigit hidung Keysa
•••
Suasana kamar Keysa begitu ramai kali ini. Lala beserta Leo dan Justin datang ke rumahnya. Ketiga murid itu membolos kabur dari sekolah setelah bu Dwi memberi hukuman pada mereka untuk memutari lapangan sebanyak 3 putaran. Sedangkan Raja dan Samuel sudah pergi setelah ketiga sahabatnya datang.
Flashback on
Raja membantu Keysa membawa gadis itu ke kamar mandi. Raja memaksanya untuk mandi dengan alasan bau. Raja membawa Keysa ke dalam bath up dan meninggalkan gadis itu sendiri di dalam.
Samuel sibuk dengan laptop milik Keysa yang ada di meja belajar untuk menonton drama Korea. Keysa terkekeh membayangkannya, ternyata laki-laki manis itu suka menonton drama Korea.
Setelah Keysa selesai berpakaian, ia berteriak agar Raja kembali untuk membawanya ke kasur. Ia betisnya terasa kencang jika berjalan. Oleh karena itu Keysa membiarkan dirinya tidak mandi hingga pagi.
Orangtua dan Kenzo sudah membujuknya untuk mandi, bahkan Bulan juga sudah berniat untuk mengelap tubuh Keysa, namun ia tetap menolak. Dan berakhir Raja memaksanya untuk mandi setelah menyiapkan pakaian santai untuk Keysa.
Keysa sendiri gugup saat laki-laki itu membuka lemari pakaiannya dan menyiapkan segalanya terkecuali dalaman Keysa. Untung saja laki-laki itu tidak membuka laci yang ada di dalam lemarinya.
Saat Raja mengangkat tubuhnya dan membawanya keluar kamar mandi, ketiga temannya datang dan memasang wajah terkejut melihat Keysa yang digendong oleh Raja.
Keysa dapat melihat aura tak menyenangkan yang dikeluarkan oleh Justin dan Leo pada Raja dan Samuel. Samuel sendiri langsung berdiri setelah melihat kedatangan bagian dari Mandala. Buru-buru Raja meletakkan Keysa di atas ranjang dan mengacak rambut Keysa.
"Gue pergi ke sekolah, kalau butuh apa-apa hubungi gue, gue udah nyimpen nomor di ponsel lo"
Keysa mengangguk membuat Raja berjalan keluar diikuti oleh Samuel setelah laki-laki itu menshutdown laptopnya.
Flashback off
"Gimana caranya lo bisa kenal sama ketua Garuda itu, Key?" tanya Justin dengan pandangan fokus pada ps
Leo dan Justin memindahkan ps yang ada di kamar Kenzo ke kamar Keysa. Mereka sudah izin kepada pemilik ps lewat panggilan telepon.
"Dia tetangga gue"
"Sedekat itu?" tanya Leo membuat Lala ikut menoleh pada Keysa
Pasalnya mereka semua tahu bahwa Keysa adalah kekasih dari teman mereka. Namun Keysa malah bersama laki-laki lain di kamarnya.
"Dia cuma mau bantu gue, gue ngga bisa jalan" jawab Keysa
Lala membolakan matanya "Serius? Kenapa Key? Ya ampun, gue pikir alasan lo izin sakit cuma bohongan"
Keysa mendengus mendengar ucapan Lala "Gue kemarin jalan dari gor ke rumah"
"Gor merak?" tebak Justin setelah mempause gamenya
Keysa mengangguk
"What? Kok bisa? Sumpah itu jauh banget" serbu Lala
Keysa tersenyum tipis "Yaa gitu, gue bertengkar sama Dewa di sana"
"Dewa ninggalin lo sendiri?" tanya Justin
Keysa mengangguk
"Anj*-
"Baby jangan kasar" seru Lala pada Leo
Lala menggenggam kedua tangan Keysa "Keysa kenapa lo ngga nelpon gue?"
"Gue ga bawa uang sama ponsel, lagian tukang ojek daerah sana ga ada, lo pasti tau"
Justin berpindah duduk ke ranjang Keysa "Lo beneran ga bisa jalan?"
"Bisa, tapi betis gue tegang"
"Sialan Dewa"
TBC