Seorang gadis tengah tertidur di atas ranjangnya yang dilapisi sprei putih. Matanya masih tetap terpejam meskipun sinar matahari sudah menyinari tepat di wajahnya. Angin sejuk memasuki kamar gadis itu yang tetap sengaja dibuka dari malam.
Tok tok tok
"Keey"
Mendengar namanya dipanggil, telinganya bergerak menangkap suara khas sang ibu. Ia menggumam tak jelas sebelum mengubah posisinya menjadi telungkup.
"Keey, papa udah pulang"
Kedua kelopak mata gadis itu terbuka mendengar kabar gembira dari ibunya. Ia langsung menghempaskan selimut dan bangun berlari menuju pintu kamarnya.
"Ya ampun udah siang kenapa belum mandi, sayang"
Keysa menampilkan deretan giginya "Aku kangen papa, papa dimana ma?"
"Papa lagi sama Kenzo di belakang, cuci muka dulu sana"
Keysa mencium pipi Bulan lalu pergi mencari keberadaan ayahnya. Ia berjalan menuju taman belakang yang hanya berisi tempat duduk dan bebatuan sebagai penghias tanah yang ditumbuhi rumput hijau pendek.
"PAPAAA"
Duk
"Aw aduh" ringis Keysa
Iya terjatuh terselengkat oleh celana tidurnya yang kepanjangan. Lututnya menyentuh keramik membuat tulangnya terasa sedikit nyeri.
"Pffft"
"Yah mulai kan cerobohnya"
"Kenzo bangunkan adik kamu"
Keysa mendongakkan kepalanya melihat depan pintu taman yang menampilkan Surya, Kenzo, dan.. Raja?
Kenzo membangunkan Keysa dan membopong gadis itu menuju taman dan diletakkan di atas rumput membuat Keysa mengerucutkan bibirnya.
Keysa bangun lalu memeluk Surya "Kangen papa"
Surya mengusap puncak kepala Keysa tenang "Papa juga, kamu apa kabar, huh?"
"Baik kok"
"Bohong om, galau dia abis diputusin hahaha" sahut Raja yang daritadi hanya menyaksikan Keysa dan Surya
"Makanya kalo pacaran cerita ke abang" tambah Kenzo
"Bohong pa, aku ga diputusin kok"
Surya melepas pelukannya "Mandi dulu gih, malu ada Raja, nanti kita sarapan bersama"
Raja terkekeh tanpa suara "Udah biasa, om"
Keysa menjulurkan lidahnya meledek Raja
•••
Suasana hening melingkupi ruang makan keluarga Keysa. Raja sekeluarga bersama Riana dan Roma ayahnya ikut sarapan bersama.
Keysa menyunggingkan senyum melihat suasana rumahnya. Ia merasa senang melihat keluarganya ada bersamanya lengkap seperti saat ini.
Setelah Keysa selesai mandi tadi, ia melihat Riana dan Bulan tengah meletakkan makanan ke atas meja. Mami Raja membawa masakan rumahnya ke rumah Keysa agar bisa disantap bersama.
Keysa melihat Roma ayah Raja sudah menyelesaikan makannya. Laki-laki itu meminum air yang disiapkan oleh dua wanita yang sudah berkepala tiga.
"Masakannya yang sungguh lezat atau karena suasana terasa sangat mendukung ketika makan bersama seperti ini" ucap Roma sebelum tersenyum gembira memandang Surya
Surya tertawa lalu mengisi tubuhnya dengan air "Yaa, mungkin karena suasana yang sangat mendukung"
"Maksud kalian masakan aku dan Riana tidak enak, begitu?" tanya Bulan
Riana memasang wajah sebal "Mungkin lain waktu kita bisa menyuruh mereka membuatkan makanan untuk kita, Bulan"
Bulan mengangguk setuju "Iya, agar mereka tahu bagaimana rasanya gerah saat di dapur"
Roma dan Surya tertawa bersama diikuti oleh Kenzo, Raja, dan Keysa mendengar perbincangan Bulan dan Riana yang kesal akan suaminya.
"Dari dulu Bulan seperti ini, Rom. Tidak suka jika masakannya diberi komentar yang tidak enak" Surya mulai bercerita
Roma tertawa "Ya, Riana pun sama. Ibu rumah tangga sangat sensitif ya"
Lagi, Roma dan Surya tertawa membuat Riana dan Bulan kesal.
"Keysa, nanti kalau kamu menjadi seorang istri, harus kuat dan kebal terhadap suami kamu yang suka jahil" ucap Roma membuat Keysa tersenyum malu
"Iya, apalagi kalau jadi istrinya Raja. Harus ekstra sabar karena dia sama usilnya seperti om Roma" sahut Riana
Keysa meringis mendengar ucapan Riana lalu memandang Raja yang duduk di sebelah Riana. Laki-laki itu menampilkan wajah menyebalkannya dengan senyum seringaian mengejek, membuat Keysa ingin mencubit pinggang laki-laki itu.
"Oiya, bagaimana dengan pertunangan Kenzo? Aku dengar dari Riana, Kenzo akan bertunangan" tanya Roma
Surya menganggukkan kepalanya "Kurang lebih sekitar 3 minggu lagi"
"Kenzo sudah melamarnya?" tanya Riana
Kenzo tersenyum "Sudah tante, rencananya minggu depan akan saya perkenalkan pada mama papa"
Roma dan Riana tersenyum ikut senang "Waah bahagia sekali"
Kenzo mengangguk
"Ka Ken itu nyebelin, pasti calonnya suka kewalahan menghadapi ka Ken" sahut Keysa
"Tapi lo ngga pernah kewalahan kan sama gue, Key" sahut Raja
Semua tertawa melihat Keysa yang kesal terhadap Raja. Laki-laki itu enak sekali jika berbicara. Dia kan tahu dirinya sudah memiliki kekasih, awas saja.
Tapiii, salah ngga ya kalau punya kekasih namun makan bersama keluarga lain, dan isi pembicaraan seperti ini?
Keysa bingung. Ia galau. Apalagi setelah mendengar kabar Dewa yang statusnya menjadi pacarnya malah ingin bertunangan dengan wanita lain.
Selama ini Dewa sudah memiliki hubungan dengan Emily?
TBC