Keysa kini berada di rumah Justin bersama dengan Leo dan Lala.
"Leo Justin bantuin gue dong ngerjain tugas" ujar Lala
"Kalo lo berdua ngga ngasih bubuk cabai ke kita, kita pasti bantu, La" ucap Justin
"Yaa lagian, lo cerita cerita ke temen lo kalo nama kita Lilo sama Kekeyi"
"Ga perlu pakai bubuk cabe juga balesnya, sayang" sahut Leo yang kini rebahan bersama Justin
Lala cengengesan "Maaf"
"Lagian lo ngapain nyeritain kita segala" sahut Keysa yang datang dengan nampan berisi minuman
"Kita punya mulut" jawab Justin
"Gue juga punya tangan buat bales lo"
"Ooh Keysa pendendam nih" goda Justin
"Gue tendang lo ntar"
"Udah udah, Key bantuin gue dong, susah nih bikin kesimpulannya"
Sekitar 20 menit berlalu. Tugas selesai dan Keysa kini sudah berada di pekarangan rumah Justin. Kakaknya sudah menjemputnya dan Keysa harus segera pulang.
"Bye all"
•••
"Kakak gimana sih, masa ngga pulang kemarin pagi, aku ke sekolah jalan kaki tau"
Kenzo menoleh "Lho, uang kamu habis?"
Keysa mengerucutkan bibirnya "Mama berangkat terlalu pagi, Keysa belum bangun, jadi aku ga dapet uang saku"
Kenzo terkekeh melihat adiknya "Sorry"
"Ya ya asalkan ka Ken bawain pizza nanti malam"
"Okay"
•••
Key menatap langit-langit rumahnya dengan kosong. Selalu seperti ini jika ia kembali mengingat seseorang yang sudah membuatnya sakit hati.
Ia pernah berpacaran dulu saat masa SMP. Sudah lama memang dan Keysa pun juga sudah melupakan laki-laki itu. Namun tadi Keysa sempat melihat fotonya berdua dengan memakai seragam SMP di layar laptop. Keysa salah memilih document dari flashdisknya. Yang ia buka malah file berisi sebuah foto yang sangat tak ingin Keysa buka.
Keysa menelungkupkan tubuhnya, ia merasa kesal melihat bayangan laki-laki itu kembali.
"Aaaah Devaaaaan"
Keysa bangun lalu mengaktifkan layar ponselnya. Beberapa pesan masuk setelah Keysa menyalakan data seluler.
Leo
Flashdisk gue ada di dalam tas lo, besok bawa.Keysa memeriksa tas bagian depan. Benar, ada flashdisk di dalam tasnya.
Keysa
IyaKeysa membuka aplikasi instagramnya. Ia mendapat beberapa orang memfollow akunnya. Keysa mengikuti kembali semua akun yang mengikutinya. Ia menutup aplikasi itu lalu beralih memutar lagu di ponselnya.
Ting
Satu direct message masuk dan tak sengaja Keysa membukanya karena ia hendak menekan player music.
dewasnjy_
Besok bawa sepatu ade gue"Dewa?"
key.aa
Iya"Dia tau darimana akun gue?"
Keysa kembali beralih menuju playlist musiknya.
Senorita_Machine Gun ft. Camila Cabello
Tok tok tok
Key berlari membuka pintu kamarnya. Ia mendapati Kenzo dengan bungkusan hitam di tangannya.
"Apa itu, kak?"
"Sate, pizzanya abis"
Key mengerucutkan bibirnya "Bohong ih, pelit ka Ken"
Keysa membawa kantong plastik hitam berisi sate ayam kesukaannya. Ia kesal terhadap kakaknya namun ia harus tetap membawa masuk satenya.
"KA KEN KOK CUMA LIMA TUSUUUK?" teriak Key dari dalam kamar
"Udah kakak makan"
"KA KEEEEEN"
Keysa mendengar kakaknya tertawa dari luar kemudian menutup pintu kamarnya yang berada di sebelah kamar Keysa.
Keysa mengambil ponsel dan sedikit uang. Ia keluar dari kamarnya. Tak lupa 5 tusuk sate tadi ia bawa. Ia akan makan di luar kali ini.
Ditemani angin malam dan 3 tusuk sate, kini Keysa berjalan menuju depan gang rumahnya. Di sana biasa ada penjual nasi goreng. Keysa akan makan di sana.
"Pak, seporsi pedes pake banget banget banget ya"
"Siap neng, makan di sini apa di bungkus?"
"Di sini, pak"
Keysa melihat penjual es buah di sebelah gerobak nasi goreng. Tumben sekali, pikirnya. Keysa beralih memandang jalan yang ramai oleh para pengendara malam.
Keysa mulai memakan nasi gorengnya. Panas pedas menggugah selera Keysa. Keysa mulai mengambil sesendok acar. Asam dan manis ia rasakan bersamaan.
Bugh
Bruk
Bugh
"Woooooiiii"
"Maju lo bangs*t"
Keysa menoleh pada sisi kanan jalan yang kini sudah dipenuhi anak remaja yang bertubrukan saling membogem lawan mereka. Tawuran?
Keysa kembali menoleh pada abang tukang nasi goreng dan es buah. Tidak ada. Kosong? Cepat sekali.
Keysa menghela napas berat. Baru kali ini ia melihat tawuran secara langsung. Keysa ingin sekali kabur, namun ia sangat lapar.
"Bodo amat gue laper" ujarnya pada angin
Dirinya sudah sangat lapar kali ini. Nasi gorengnya tak dapat ia tinggalkan begitu saja. Ia harus menghabiskannya tanpa sisa. Sayang jika ditinggal, mubazir.
"Bodoh!"
TBC