Keysa baru saja selesai menggoreng nugget untuk makan malamnya. Keysa sudah terbiasa sendiri di rumah. Bulan akan pulang pukul 10 malam, begitu juga dengan Kenzo. Sebenarnya Kenzo sudah pulang sejak pukul 5 sore dari kantornya, namun ia harus menunggu ibunya pulang agar ibunya tidak pulang sendirian.
Suara bel mengintrupsi Keysa yang sedang mengambil nasi untuk dirinya sendiri. Keysa meletakkan kembali piringnya kemudian menghampiri pintu utama.
Raja datang dengan wajah khas bangun tidur "Key"
"Raja? Ngapain lo?"
Raja memasuki rumah Keysa tanpa permisi. Keysa menutup pintu besarnya dan menyusul Raja yang hendak berjalan menuju dapur.
"Sopan banget ya lo masuk masuk tanpa izin" oceh Keysa
"Gue baru bangun, laper, nyokap belum balik, masakan bi Inah tumpah di dapur pas gue mau ambil makan"
Keysa menepuk dahinya mendengar ucapan laki-laki di hadapannya "Lo- udah udah sana makan, gue mau rapihin dapur lo dulu"
Raja menahan tangan Keysa "Lo abis masak kan?"
"Gue cuma goreng nugget"
"Ya udah ambilin buat gue, lo mau dapur lo berantakan gara-gara gue?" perintah Raja
Keysa menurut. Ia tidak akan membiarkan laki-laki itu merusak dapurnya.
•••
"Ambil saos dong" ujar Raja setelah mendapat sepiring nasi berisi 4 buah nugget di dalamnya
Keysa memutar bola matanya malas "Itu ada di samping kiri atas piring lo"
"Tuangin"
Keysa memposisikan kepalan tangannya di samping wajahnya, ia sedikit kesal mendengar perintah Raja yang sedari tadi terus tertuju padanya tanpa henti.
Keysa yang duduk di hadapan Raja kini bangun dan berjalan memutari meja makan menuju tempat Raja. Ia menuang saus sambal ke piring Raja.
"Silahkan dimakan yang mulia Raja"
Raja mengangguk "Terimakasih permaysuri"
Keysa dan Raja makan tanpa suara. Mereka asik dengan makanan masing-masing. Jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam.
Dak
Raja meletakkan gelas kosong di atas meja
"Bisa nggak sih pelan pelan?"
Raja menyengir "Thanks makan malamnya, semoga nanti kita bisa jadi suami istri"
Keysa hanya memutar bola matanya malas menanggapi ucapan Raja.
"Biar lo bisa jadi pelayan gue" lanjut Raja membuat Keysa terbatuk
Raja buru-buru menuang teko air ke dalam gelasnya dan memberikan kepada Keysa.
"Baru dibilang semoga aja udah baper, apalagi gue jadiin istri beneran" ujar Raja
"Menolak keras" ucap Keysa setelah menetralkan wajahnya
"Seharusnya lo seneng gue mau jadiin istri"
Keysa tertawa remeh pada Raja "Ga mau gue jadi pelayan lo, yang mau sama gue banyak, bisa ngasih gue ini itu tanpa disuruh jadi pembantu, kenapa harus mau sama lo"