You Change Me 05

528 59 15
                                    

“apa kamu sudah memiliki calon?” Tanya bahtiar saat randa,sang ibu dan sang oma mulai berdemo secara bersamaan pada bahtiar yang seperti biasa menghadapi ketiga keluarganya itu dengan santai.

Randa dengan lemah menggelengkan kepalanya. Walau ia dan rara memang kerap kali bersama namun randa sama sekali tak mencintai rara, rara hanya sebagai pelampiasan saja untuk randa. Dan bahkan sampai saat ini randa tidak ingin ada orang lain yang tau perihal kedekatan nya dengan rara.

“ya sudah apa salahnya menikah dengan pilihan papah.” Ujar bahtiar dengan santainya.

“engga…!!” dewi dan sang ibu serempak menyanggah bahtiar. Namun ia tetap saja bersikap santai.

“kamu itu ya tiar, sekarang kamu sudah mulai tidak mendengarkan mamah. Ya sudah mamah akan kembali kerumah mamah saja kalau begitu.” Kali ini ancaman pun mulai di keluarkan oleh sang oma kepada bahtiar.

“dan aku akan ikut mamah.” Lanjut sang isteri yang juga mulai mengikuti jejak sang mertua.

“ya, aku pikir mamah tidak akan kekurangan jika kembali pindah kerumah mamah. Dan kamu nyonya dewi, rekening kamu itu tidak akan ada lagi yang mengisi.” Ujar bahtiar berbalik mengancam keduanya. Randa begitu kesal melihat sikap sang ayah yang menurutnya sudah begitu keterlaluan saat ini.

“tiar kamu…”

“maaf mah bukannya tiar tidak berbakti, tapi sudah cukup kalian selalu menentang aku ketika aku ingin mendidik randa. Tapi sekarang ini tidak ada yang bisa menentang aku lagi dirumah ini. Aku kepala keluarganya, bagi yang tidak suka dengan keputusan aku silahkan saja.” Ujar bahtiar tanpa ragu ragu.

Dewi terbengong-bengong melihat sikap suaminya ini. Memang selama ini ia dan sang mertua selalu mampu mengendalikan bahtiar ketika pria itu hendak memarahi atau bersikap keras pada randa. Tapi sepertinya kini bahtiar mulai keras kepada mereka semua.

“papah itu kenapa sih? Papah sudah engga sayang sama aku? Papah udah gak mau aku tinggal dirumah ini lagi?” Tanya randa dengan nada yang terdengar begitu marah pada bahtiar.

Pria paruh baya itu sejenak mengelap bibirnya dengan sapu tangan dan setelahnya barulah bahtiar menatap randa dengan begitu tegasnya.

“silahkan jika kamu selalu berpikiran papah ini tidak sayang pada kamu randa. Tapi satu hal yang harus kalian ketahui, bahwa apa yang aku putuskan hari ini bukan semata-mata karna aku tidak menyayangi putraku. Justeru apa yang aku putuskan ini telah aku pikirkan matang-matang. Dan randa, kamu harus siap. Karna jika tidak, papah akan memberikan semua warisan papah untuk wanita yang akan papah jodohkan dengan kamu.!” Begitu tegasnya ucapan bahtiar membuat semuanya terkejut bukan main, apalagi bahtiar juga menyelipkan ancaman yang jelas membuat darah mereka mendidih.

“papah sudah tidak waras.!!” Ujar nyonya dewi yang segera pergi dari meja makan.

“mamah kecewa pada kamu tiar.” Ujar sang ibu yang juga ikut pergi meninggalkan sang putera dan juga cucu nya.

Tersisa lah randa, ia menatap sang ayah dengan tatapan yang jelas begitu kecewa. Ia benar-benar tidak menyangka sang ayah bisa melakukan hal seperti ini kepadanya. Bahkan kini ucapan oma dan ibunyapun tidak di dengar lagi oleh sang ayah.

“silahkan jika kamu juga mau pergi.” Ucap bahtiar mengangkat tangannya kearah ruang keluarga. Dan benar saja tanpa mengatakan apapun randa memilih pergi, karna percuma saja berbicara dengan sang ayah saat ini.
Setelah semua anggota keluarga nya pergi bahtiar menghembuskan nafas beratnya, ia benar-benar sudah merasa keterlaluan. Tapi feeling bahtiar begitu kuat untuk menikahkan randa dengan wanita yang sudah ia pilihkan untuk putra tunggalnya itu.

"You Change Me"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang