“heh tante girang..!!” aulia yang sudah begitu sebal langsung berdiri dari sisi putri dan menantang selfi yang begitu menyebalkan. “sekalipun putri kehilangan hartanya, tetep aja dia gak akan miskin. Dia itu udah terbiasa kerja sendiri tau gak? Emangnya elo, bisanya Cuma godain cowo kaya aja. Cih..” lanjut aulia yang terdengar begitu jijik dengan tingkah selfi ini.
Putri menarik tangan aulia dan menggelengkan kepalanya, lalu perlahan putri pun mulai berdiri dari tempat duduknya dan menghadap selfi dengan santainya. Randa yang melihat hal itu ikut berdiri dan mengelus lengan putri dengan lembutnya.
“kamu tenang aja randa, aku tidak akan menyakiti dia kok.” Ujar putri seolah mengerti maksud randa. Namun salah, randa sebenarnya tidak ingin melihat selfi menyakiti putri.
“dan maaf ibu tiriku tersayang.” Ucap putri dengan nada dibuat selembut mungkin namun tetap begitu menusuk.
“di surat wasiat dikatakan papah memang memberikan harta yang atas nama beliau. Namun..” putri tersenyum mengejek pada selfi dan itu membuat selfi sedikit bergidik ngeri.
“dari semenjak almarhum ibu saya meninggal papah sudah mengalihkan semua asset atas nama saya seorang. Dan ya beliau memang memiliki perusahaan sendiri serta rumah ini, tapi ingat perusahaan kecil itu sudah bangkrut.” Jelas putri dengan begitu tajamnya.
Tasya dan aulia yang mendengar itu seketika tersenyum lebar, dan ikut meledek selfi yang kini terlihat pucat pasi.
“dan semua itu juga disebebkan oleh anda nyonya selfi.!” Tekan putri sebari meletakkan jarinya di dada selfi.
“a-apa? engga..!! kamu pasti bohong kan?” Tanya selfi yang terlihat begitu panik. Ia merasa sudah berhasil dengan menipu ramzi untuk menandatangi semua asset miliknya menjadi nama selfi. Namun apa? Rupanya harta ramzi sudah di alih namakan untuk putri nya. dan selfi merasa begitu di tipu oleh pria tua itu.
“pak adi boleh di perjelas?” Tanya putri menatap sang pengacara yang sedari tadi hanya menyimak saja. Namun setelah putri bertanya padanya, sosok pengacara muda itu pun menganggukkan kepalanya. Lalu ia pun memberikan daftar harta warisan mana saja yang di atas namakan ramzi dan juga putri.
Dan benar saja, hampir 80% harta ramzi telah di atasnamakan dengan nama putri sebagai putri tunggal keluarga atmaja, dan hal itu benar-benar membuat selfi murka bukan main.
“arghhh sialan kamu ramzi.!!” Bentak selfi membuang map berisikan surat-surat penting itu.
Putri tersenyum sinis lagi, dan ia pun kini mulai bersikap aroggant di hadapan selfi. “maaf ya nyonya selfi, bagaimana pun cintanya papah saya sama anda tetap saja saya ini anak satu-satunya. Lagi pula semua harta yang ayah saya miliki didapat saat bersama mendiang ibu saya, jadi wajar saja ayah saya tetap mewariskan semua hartanya pada saya bahkan jauh sebelum ia meninggal.” Jelas putri sebari menyilahkan kedua tangannya di depan dada.
“makan tuh perusahaan bangkrut.!!” Teriak tasya dengan gemasnya.
Aulia dan tasya langsung mendekati putri dan merangkul bahu sahabat mereka itu, dan ketiganya pun tersenyum puas pada selfi yang begitu marah saat ini.
“oh ia kekasih ku sayang, kamu gak mau memberi dukungan untuk mantan kamu itu?” putri tau tau melirik randa yang hanya diam saja di belakangnya. Dan seketika pria itu menggelengkan kepalanya dengan tegas.
Ia tidak menyangka bahwa kekasihnya ini begitu lihai juga mempermainkan orang lain, dan ya randa melupakan bahwa putri adalah wanita pintar. Wanita yang mampu juga menaklukan hati randa.
“jadi nyonya selfi, silahkan pintu keluar ada di sebelah sana.” Ujar putri menunjuk pintu utama yang masih terbuka lebar.
“ka-kamu..ahhh..!!” selfi dengan begitu marahnya segera meninggalkan rumah atmaja yang jelas diatas namakan putri.
Setelah merasa selfi telah pergi putri kembali memasang wajah sedihnya, ia bahkan langsung mendudukan tubuhnya dengan lemas diatas sofa. Ke empat orang yang masih ada di tempat itu cukup mengerti bagaimana kondisi putri saat ini. Dan randa segera melangkah mendekati kekasihnya itu dan menyentuh lengan putri. Putri hanya diam saja, karena ia tidak mau memperlakukan randa dengan dingin dihadapan orang lain, ia masih harus tetap menjaga harga diri kekasihnya itu.
