Degg…
Jantung putri berdetak sangat cepat saat mendengar ucapan bahtiar, bagaimana pria paruh baya ini tau hubungannya bersama randa. Sedang seingat putri randa belum mau menghubungi keluarganya.
“om senang sekali.” Lanjut bahtiar kembali tersenyum, dan memang semenjak datang pria itu terus saja tersenyum. “tapi anak bodoh itu ckckck. Om aja bingung harus ngehadepin dia kaya gimana.” Ujar bahtiar lagi dengan wajah seriusnya. Putri menyerngitkan dahinya, dan kali ini Ia sedikit penasaran dengan maksud ucapan bahtiar padanya.
“ma-maksud om?” Tanya putri lagi dengan masih nada gugupnya.
Bahtiar tersenyum getir, lalu pria paruh baya itu mulai menceritakan pada putri siapa sebenarnya selfi.
Selfi memang benar adalah kekasih randa, putranya itu begitu mencintai selfi hingga membuat randa lupa diri dan lupa dengan tanggung jawabnya di kantor.Semakin hari kesabaran bahtiar semakin habis, lalu dengan terpaksa bahtiar harus ikut campur dalam urusan hubungan randa. Ia memaksa randa untuk meninggalkan selfi saat itu, dan tentu saja randa tidak mau. Ia tetap mempertahankan hubungannya dengan wanita itu walau bahtiar dan seluruh keluarga begitu menenatang hubungan mereka.
Akhirnya bahtiar pasrah, namun sebuah keberuntungan untuk keluarga besarnya saat mereka mengetahui bahwa selfi memilih menikahi pria yang jauh di atas usianya. Dan sialnya pria itu adalah sosok ramzi atmaja ayah dari putri.
Sejak randa dan selfi berpisah, pria itu berubah. Ia menjadi tak terkendali dalam pergaulannya, bahkan hubungannya dengan wanita pun hanya sekedar untuk bersenang-senang. Randa bermain dengan banyak wanita cantik namun tak ada satupun wanita itu di berikan status oleh randa.
Dan bahtiar sangat bersyukur saat ia mengetahui bahwa randa dan putri kini telah menjadi sepasang kekasih. Karena bahtiar yakin hanya putri lah wanita baik-baik yang mampu mengendalikan randa, namun semua itu harus di hancurkan lagi dengan kehadiran selfi.
“ck memang bodoh.” Bisik putri pelan, namun bahtiar masih mampu mendengar ucapannya.
“memang, anak itu kalau udah cinta sama seseorang dia akan pertaruhkan apapun juga.” Balas bahtiar dengan senyuman diwajahnya. Lalu bahtiar meraih tangan putri dan menggenggam nya sejenak.
“om yakin hati randa juga sudah sepenuhnya di isi oleh kamu, hanya tinggal menunggu waktu saja sampai dia menyadarinya. Yang saat ini dia lakukan hanyalah sebuah kesalahan kecil yang jelas akan dia sesali nantinya.” Jelas bahtiar dengan kata penuh sarat makna.
Dan putri cukup pintar untuk mengerti tujuan ucapan bahtiar, ia tau apa yang harus ia lakukan sekarang pada kekasihnya itu. Dan bermain-main sedikit dengan randa mungkin akan sangat menyenangkan.
“om yakin kamu sudah tau apa yang harus kamu lakukan kan?” Tanya bahtiar yang dijawab dengan anggukkan kepala oleh putri dengan mantapnya.
“tapi mungkin tidak sekarang om, sekarang aku bener-bener mau focus untuk kesembuhan papah.” Ucap putri kemudian. Bahtiar memandang lembut putri serta mengangguk dengan lemah.
“benar, ayo om juga mau lihat papah kamu.” Ajak bahtiar kemudian.
Keduanya pun berjalan beriringan menuju ruang ICU dimana seorang atmaja kini dirawat. Dan ketika keduanya sudah berada di depan ruang ICU keduanya di kejutkan dengan sosok pria yang baru saja beberapa menit lalu mereka bicarakan.
“put.” Sapa randa ketika melihat sosok putri dan bahtiar yang sudah di hadapannya.
“kamu masuklah dulu, om mau bicara dengan dia.” Titah bahtiar pada putri.
Wanita cantik itu berjalan pergi meninggalkan randa begitu saja tanpa mengatakan apapun. Dan jelas sudah bahwa putri pasti sangat marah padanya.