Sampai saat hari ini tak ada satupun hal yang mampu membuat seorang putri isnari merasa gugup seperti ini. Kecuali memasuki rumah mertua untuk pertama kalinya.
Ya, putri telah melangsungkan akad nikah bersama randa hari ini dengan disaksikan keluarga randa dan kedua sahabatnya. Awalnya oma menantang habis habisan rencana mereka ini, karena oma telah memiliki begitu banyak rencana untuk pernikahan cucu semata wayangnya. Tapi setelah di jelaskan, akhirnya wanita tua itu mengalah dan membiarkan putri dan randa melaksanakan akad nikah lebih dulu. Dengan janji setelah satu tahun mereka akan mengadakan pesta besar besaran untuk resepsi randa dan putri.
Setelah melangsungkan akad nikah keluarga randa memang langsung pulang ke kediaman bahtiar sedang putri dan randa meminta ijin untuk kerumah putri lebih dulu untuk mengambil beberapa barang milik putri yang harus mereka pindahkan ke kediaman bahtiar.
Dan setelah semua barang penting itu dibawa disinilah kini mereka berada. Dan ini adalah kali pertamanya putri mamasuki kediaman bahtiar dengan status isteri dan menantu di rumah ini.
"Ayoo."ajak randa melingkarkan tangannya di sekitar pinggang putri dan mengajak isterinya itu untuk masuk kerumah mereka.
Saat tiba di depan pintu rupanya seluruh keluarga telah menyambut keduanya dengan senyuman bahagia dan penuh semangat. Terkecuali satu sosok yang memang sepertinya belum menerima putri sepenuh hatinya.
"Welcome home." Sambut bahtiar yang langsung berdiri di tengah tengah randa dan putri. Ia merangkul anak menantunya itu dan membawanya memasuki kediaman bahtiar.
ada perasaan hangat saat pertama kali putri menginjakkan kakinya dirumah randa yang mulai hari ini juga adalah rumahnya. Ia merasa nyaman dan seolah menemukan kembali bagaimana rasanya memiliki keluarga. Walau dewi bersikap acuh padanya namun wanita itu tidak akan membiarkan dirinya malu di depan keluarga randa yang memang masih berada di rumah.
"Akhirnya anak nakal kamu menikah tiar." Ujar salah seorang keluarga bahtiar yang juga hadir di tempat tersebut. Memang keluarga bahtiar tidak terlalu banyak namun ketika putri berada ditengah tengah mereka putri merasa begitu nyaman. Terlebih lagi semua keluarga begitu menerima kehadiran putri dan memperlakukan putri layaknya anak merek sendiri.
"Ayook ayokk semua kita makan ya. Aku sudah masak banyak hari ini." Ajak dewi yang terlihat begitu bersemangat.
"Mah tunggu sebentar ya, temen temen putri lagi mau kesini. Biar kita makan bareng." Ucap randa yang teringat akan aulia dan tasya..putri melirik randa menaikkan kedua alisnya dan bertanya maksud dari randa.
"Iya sayang, aku ngundang mereka kemari. Masa mereka gak kita ajak syukuran atas pernikahan kita." Balas randa yang membuat senyuman dibibir putri.
Ia sama sekali tak terpikir untuk mengundang aulia dan tasya karena ia pikir ini hanya acara untuk keluarga bahtiar saja. Tapi rupanya randa begitu perduli padanya dan juga sahabat sahabatnya, terbukti suaminya itu tidak melupakan kedua sahabatnya.
"Assalamaualaikum."
Salam dari aulia dan tasya membuat semua yang ada diruang keluarga kompak menatap kedua gadis cantik itu.
"Nahh itu mereka sudah datang, ayo kalau begitu kita langsung makan saja ya." Ajak bahtiar yang paling bersemangat diantara semuanya.
"Wah asyik, langsung makan." Ungkap aulia yang sontak mendapat cubitan dari tasya.
"Malu maluin aja aulia." Tasya mendelik tajam pada aulia yang sudah terbiasa bersikap seenaknya saja dimanapun dan kapanpun.
"Gak apa apa, ayoo kita makan." Ajak oma lagi kali ini.