“heyy..!!” putri menjentikan jarinya di depan wajah randa saat pria itu tiba-tiba saja melamun.
“lo cantik.” Puji randa yang tanpa sadarnya.
Putri yang mendengar hal tersebut mengkerutkan dahinya dan dengan spontan menyentuh dahi randa dengan telapak tangannya. Dan untunglah randa seketika tersadar dan dengan reflek menepis tangan putri.
“apaan sih?” Tanya randa dengan salah tingkahnya.
“kamu ngelamun?” Tanya putri menyipitkan matanya kearah randa.
“apaan? Engga ada.” Jawab randa dengan salah tingkahnya. Bisa malu besar ia jika putri tau bahwa randa sempat terpesona dengan senyuman kecil gadis cantik itu.
Dengan masih salah tingkah randa berjalan menuju dapur dan mencuci piring nya yang memang sudah kosong. Putri juga melakukan hal yang sama, masih dengan memandang aneh randa putri mulai mencuci pirangnya seorang diri
“besok sarapan kamu yang masak ya.” Ucap putri sebari mengelap tangannya yang basah.
“oke.”
Hanya jawaban singkat yang menjadi balasan dari permintaan putri. Setelah keduanya selesai mencuci piring masing-masing dari keduanya kembali berpisah. Putri yang segera masuk ke kamar nya karena harus mengerjakan pekerjaannya sedang randa yang meminta ijin pada putri untuk keluar sebentar.
Entah lah pria itu kemana, yang jelas putri tau randa tidak akan kabur kemanapun karena pria itu tidak memiliki uang satu sen pun saat ini. Dan sepertinya besok putri harus mulai memberikan pria itu uang, karena putri yakin randa juga memerlukan sesuatu yang harus ia beli.
Sedang di sisi lain rupanya randa masuk ke sebuah club malam yang Nampak sudah mulai ramai. Ia segera menghampiri sosok pria yang baru ia kenal tadi siang, dan untunglah pria itu berasal dari Negara yang sama dengannya.
“hay son.” Sapa randa menepuk bahu teman barunya itu.
“wah datang juga lo nda, gw pikir gak mau.” Ucap sang pria yang memiliki usia hampir sama dengan randa.
“gw datang lah, kan lo tau sendiri gw lagi butuh uang. Haha” jawab randa diikuti tawa renyahnya.
Soni pun ikut tertawa lalu pria itu membawa randa pada sang bos karena memang ia telah berjanji untuk memberikan pekerjaan paruh waktu untuk randa sebagai waiter di club tersebut.“selamat bergabung bro.” ucap soni yang turut bahagia Karena randa diijinkan untuk bekerja dengannya.
“thanks ya son.” Balas randa yang benar-benar bersyukur.
Randa ingin segera memiliki uang karena ia harus mengurusi semua kehilangannya di Negara ini. Dan lagi, randa ingin segera kembali ke Indonesia. Disini randa sudah belajar begitu banyak, dan ia berjanji setelah kembali ke Indonesia ia akan menjadi anak yang lebih baik dan juga bekerja di perusahaan dengan baik. Randa ingin meminta maaf pada sang ayah yang sudah banyak ia sakiti.
Sedang dijakarta dewi dan bahtiar Nampak berdebat. Sudah beberapa minggu ini putra mereka tidak bisa dihubungi dan bahtiar sama sekali terlihat cuek dan santai sedang dewi sudah begitu menghawatirkan putra tunggalnya itu.
“pah please papah cari randa, bagaimana kalau anak aku itu kenapa-kenapa? Gimana kalau randa di culik terus di ambil organ tubuhnya, gimana kalu.-“
“mah..” tegur bahtiar dengan nada dinginnya.
Dewi seketika menghentakan kakinya dan menjatuhkan tubuhnya di sisi ujung ranjangnya. Ia menatap sendu pada keramik kamarnya dan membayangkan bagaimana kondisi putranya saat ini.