“hay ricko, long time no see.” Ujar Bianca yang kini mengajak randa mengahampiri ricko dan keduanya terlihat saling bercipika cipiki untuk sejenak.
Putri menatap intens kearah randa yang jelas terlihat salah tingkah. Namun putri pun tak bisa bertanya langsung pada randa siapa wanita yang kini tengah menggandengnya itu.
“who is the man beside you bi? He’s your boyfriend?” Tanya ricko yang sepertinya tak mengenali randa yang terlihat rapih dan tampan malam ini. Bukan randa yang gembel ketika pertama bertemu dengan ricko dan putri.
“yes, he is my boyfriend.” Jawab Bianca yang seketika membuat randa mengutuki dirinya sendiri karena menerima tawaran Bianca untuk menjadi kekasihnya malam ini. Sedang putri yang mendengar jawaban Bianca seketika membulatkan matanya. ia menatap randa lagi seakan menanyakan kebenaran ucapan Bianca barusan.
“congratution bi, finally you find your love.” Balas ricko kembali memeluk tubuh Bianca.
“and who the girl in your side ko?” kini berbalik Bianca yang bertanya tentang putri yang sedari tadi masih terlihat bingung.
“oh, let me to introduce my partner work Bi, she is putri and putri she is Bianca my senior” jelas ricko memperkenalkan dua wanita cantik itu. Bianca mengulurkan tangannya namun entah mengapa putri begitu enggan menerima uluran tangan tersebut.
“put.” Panggil ricko menyikut pelan lengan putri.
“emm sorry, hay Bianca my name is putri.” Ujar putri sedikit salah tingkah.
“hy putri I am Bianca. Nice to meet you.” Balas Bianca lagi.
Randa tak mau mengeluarkan suaranya atau menyalami ricko, ia masih sedikit malu karena ketahuan pergi bersama Bianca oleh putri.
Setelah nya kedua pasangan tersebut mulai memasuki aulia dimana acara diadakan. Dan seperti yang dikatakan Bianca, ia memperkenalkan randa pada semua temannya sebagai kekasihnya. Putri yang sedikit mencuri dengar ucapan Bianca merasa begitu kesal, namun entah hal apa yang dikesalkan olehnya. Kesal karena randa membohonginya atau kesal karena ia mengira Bianca memang benar-benar kekasih randa.
“pantas saja dia selalu pulang larut malam, rupanya dia sibuk dengan tante-tante itu.” Batin putri menatap bagaimana dengan mesranya randa merangkul pinggang Bianca.
Dan yang semakin membuat putri membulatkan matanya ketika ia melihat randa dan Bianca yang kini tengah saling mencubu di area dansa. Kedua pasangan itu seakan larut dalam ciuman mereka, dan tak memperdulikan beberapa pasang yang kini menatap mereka dengan takjub.
“cihh..”
Putri membuang wajahnya dengan kesal, ia memutuskan untuk pergi ke toilet. Tiba-tiba saja ia merasakan udara di sekitarnya semakin memanas saja, jadi ia membutuhkan ruang yang cukup untuk menangkan diri.
Setibanya di toilet putri menatap pantulan wajah nya di cermin, dan jelas sekali wajah putri yang Nampak kesal dan memerah.
“what’s wrong with you putri?!” Tanya putri pada pantulan dirinya sendiri.
Putri benar-benar bingung ada apa dengan dirinya yang begitu kesal melihat randa dengan Bianca. Cemburu?Tidak.!!!
Putri tidak mungkin cemburu pada randa, ia tidak memiliki perasaan apapun pada pria itu. Putri hanya merasa kesal karena randa yang rupanya telah memiliki kekasih tanpa memberitahu dirinya.