Pria yang menabrak putri tadi segera mendekati putri dan memperhatikan wajah putri dengan seksama. Dan seakan mendapat sebuah hadiah besar, pria itu tiba-tiba saja memeluk tubuh putri tepat dihadapan ricko.
“ahhh syukurlah aku bertemu kamu.” Ujarnya dengan nada penuh kelegaan.
Ricko yang melihat perlakuan pria asing itu seketika mengkerutkan dahinya dengan wajah yang jelas menunjukkan ketidaksukaannya pada pria yang tiba-tiba saja mengganggu momentnya bersama dengan putri.
“kamu kenal dia?” Tanya ricko mengalihkan pandangannya pada putri. Sedang gadis cantik itu justeru masih memperhatikan kondisi randa yang menurutnya berubah drastis.
“tidak,”
Jawaban putri membuat randa seketika melongo, ia segera meraih tangan putri dan menggenggamnya dengan sedikit cemas.
“What?!! Kamu gak kenal aku? Coba liat muka aku.”
Putri di buat terkejut bukan main saat randa tau-tau menangkup kedua pipinya dan memaksa putri untuk menatap pada wajah randa yang jelas begitu masih sangat tampan sekalipun penampilannya yang sedikit kucel.
“hey bung jauhkan tangan kamu dari wajahnya.”
Ricko yang sangat terganggu dengan kasar menepis tangan randa yang masih berada di wajah mulus putri.
“kalo kamu gak kenal dia, lebih baik kita pergi dari sini.” Ricko mendorong pelan tubuh putri agar masuk ke dalam mobil Namun randa sudah lebih sigap menangkap tangan putri.
“please bantu gw.” Mohon randa dengan nada memelasnya.
Putri sebenarnya sedikit penasaran mengapa anak manja ini bisa jadi seperti ini, namun putri juga terlalu malas untuk ikut terlibat dalam urusan randa. Ia masih begitu membenci randa.
“setelah kembali ke Indonesia, gw akan mengganti semuanya.” Lanjut randa lagi semakin memelas. Ricko lagi dan lagi menepiskan tangan randa yang sedari tadi masih menyentuh lengan putri, dan harus ia akui ia tidak suka melihat hal tersebut.
“tidak usah dengarkan dia, ayo.” lagi ricko berusaha membuat putri agar cepat masuk ke dalam mobilnya.
“put, tolongin gw.!!” Teriak randa yang terdengar begitu prustasi.
Putri merasa iba juga pada pria itu, dan ketika ricko hendak menjalankan mobil nya putri justeru menggenggam tangan ricko dan menatap wajah ricko yang sedikit kebingungan.
“dia temen aku di Indonesia, apa kamu bersedia menunggu sebentar?” Tanya putri dengan nada sangat lembutnya.
Entah kenapa ricko sangat tidak suka ketika melihat putri yang turun dari mobilnya. Dan dengan langkah anggunnya wanita cantik itu kembali menghampiri pria sialan itu yang kini tengah tersenyum dengan begitu puasnya.Entah apa yang keduanya bicarakan karna putri dan randa berbicara cukup lama. Dan setelah itu putri terlihat menghampiri kembali mobilnya dengan di ikuti oleh randa di belakangnya.
“ricko apa kamu tidak keberatan jika randa ikut naik mobil kamu?” Tanya putri setengah menunduk ketika berada di samping mobil ricko.
Walau enggan namun ricko pun tidak bisa menolak permintaan putri. Ia tidak ingin meninggalkan kesan buruk terhadap wanita yang telah mencuri perhatiannya itu.
“naiklah.” Suruh ricko dengan senyuman tipisnya.
Putri kembali berbalik dan menatap randa yang terlihat lebih lega dari sebelumnya. Dan dengan gerakan matanya putri menyuruh randa untuk duduk di kursi penumpang.
“oke boss.” Dengan senyuman lebarnya randa langsung membuka pintu mobil bagian belakang serta duduk dengan santainya. Sedang putri harus menghembuskan nafas beratnya, karna ia tau kehidupannya setelah malam ini akan berubah total. Apalagi dengan kehadiran pria sarap satu ini.