Di play dl musik nya ya.😁
Semenjak kejadian itu putri menjalankan kerja sama nya dengan perusahaan bahtiar secara professional. Bahkan ia pun sudah tidak pernah bertemu dengan pria paruh baya yang menurutnya begitu baik itu.
Namun selama itu juga perusahaan putri jelas mengalami penurunan, kabar cabang perusahaan atmaja yang telah tutup membuat investor begitu takut dan menarik kembali beberapa investasi mereka. Sehingga bisa dikatakan keuangan perusahaan atmaja saat ini begitu sulit.
“bagaimana ini bisa terjadi put? Papah sudah mempercayakan perusahaan ini kepada kamu. Tapi apa? Kamu lihat cabang kita justeru tutup sekarang ini.”
Atmaja yang baru pertama kalinya datang ke kantor segera memarahi putri tentang permasalahan perusahaan mereka yang telah mulai menyebar. Putri masih diam saja ketiak ramzi atmaja terus saja menyudutkannya tentang persoalan ini.“bisa kamu jawab papah putri?” Tanya ramzi menyipitkan mata nya pada putri.
“semua ini memang salah putri, mungkin putri belum bisa menjalankan perusahaan ini dengan baik pah.” Ucap putri yang pada akhirnya memilih menerima kesalahan itu untuk dirinya sendiri. Ia tidak suka berdebat, apalagi jika dengan sosok sang ayah yang memiliki sifat yang sama dengannya. Sama-sama keras kepala.
Ramzi menundukkan kepalanya, rasanya ia ingin marah namun ia pun tidak mungkin memarahi putri semata wayangnya itu.
“papah akan kembali ke kantor, dan kamu bisa beristirat sejenak.” Ucap ramzi yang telah duduk di kursi yang biasa di tempati putri.
Putri tidak marah karna ramzi telah memecatnya secara tidak langsung, ia hanya tersenyum dan mengangguk patuh pada keputusan sang ayah. Lagipula putri ingin melihat bagaimana ramzi akan menyelesaikan permasalahan yang sebenarnya bersumber dari sang isteri selfi.
“kalau begitu putri permisi pah.” Pamit putri yang segera beranjak dari tempat duduknya.
Sejenak putri mengamati ruangan yang hampir 3 tahun ini telah ia tempati. Putri telah gagal, dan putri ingin merenungkan semuanya sejenak.
Di depan Aulia dan tasya segera mendekati putri yang baru saja keluar dari ruangannya. Keduanya memasang wajah panik dan menunggu putri bercerita tentang persoalan yang terjadi diruangannya, Namun putri justeru tersenyum simpul pada keduanya seolah tak ada masalah apapun yang terjadi.“bagaimana pak ramzi?” Tanya aulia dengan begitu penasarannya.
“tidak masalah, pak ramzi akan memperbaiki semuaya.” Jawab putri berusaha tenang dan tersenyum pada kedua sahabatnya.
“beliau kembali lagi ke perusahaan?” Tanya tasya dengan ragu, dan hanya dijawab dengan anggukkan kepala oleh putri.
“terus kamu gimana?” Tanya tasya lagi.
“aku? Aku mau liburan dulu untuk sementara waktu.”
“apa bokap lo mecat lo put?” Tanya aulia dengan nada pelannya. Putri menggelengkan kepalanya, ia tidak mau semua orang menyalahkan ramzi dan akan membicarakannya di belakang kelak. Ia lebih baik menerima kesalahan itu semua untuk dirinya sendiri. Toh ia juga telah memikirkan untuk pergi dari negara ini dan kembali memulai kariernya.
“engga, aku lah yang mengundurkan diri.” Dusta putri pada keduanya.
Baik tasya maupun aulia begitu sulit untuk berkomentar lainnya, mereka tau bagimana sikap putri. Dan mereka juga cukup tau bagaimana sikap ramzi yang sekarang ini. Jadi tak ada hal apapun yang bisa mereka perbuat sekarang ini.“kalian harus kerja yang semangat ya, pas aku kembali kesini kalian harus sudah pinter. Jangan bodoh terus.” Pesan putri pada kedua sahabatnya yang jelas terlihat sedih. Ia sendiri pun merasa sedih, karena selama ini hanya aulia dan tasya lah yang mau berteman dengannya dengan tulus, Sedang yang lain hanya sibuk untuk menjilati putri saja karena jabatan dan harta keluarga atmaja.