Ke - 3

508 13 0
                                    

Senja mengajarkan ku banyak hal, salah satunya mengagumi tanpa harus memiliki.

-Rinjani Putri Bramata

🌹

Samudra menemukan salah satu makanan kesukaan Rinjani yaitu gulali. Entah apa yang spesial dari gulali hingga amat di sukain oleh Rinjani, Samudra berniat membelikan Rinjani gulali tersebut namun ia mengurungkan niat nya. Samudra berfikir jika nanti gigi Rinjani akan sakit karena gulali, akhir nya Samudra memilih membeli pentol rebus, coklat, minuman dan jajanan lainnya.

"Samudra masih lama ya berburu kuliner nya? Cepat balik, bus nya entar berangkat loh." Pesan yang dikirim Rinjani untuk Samudra

"Iya Rinjani, aku di jalan lagi balik ke bus ini." Jawab Samudra agar Rinjani tak khawatir

Sesampainya di bus, Samudra bergegas duduk tepat di samping Rinjani sembari senyum ke arah Rinjani.

"Dih kenapa senyum senyum gitu." Tanya Rinjani ketus

"Gak boleh emang? Senyum kan ibadah Rinjaniiiiiii." Ucap Samudra "lihat nih aku beli pentol, coklat, jajan, minum."

"Banyak banget, mau liburan atau mau kulineran?." Tanya Rinjani

"Liburan dong. Stok kalo lapar di bus kan perjalanan kita lumayan nempuh waktu lama Rinjani."

Ayooook berangkat berangkat
Naik naik naik yokk penumpang yang belum naik segera naik yokk berangkatttttt!!! Ucap kernet bus

🌹🌹

Selama di perjalanan, banyak hal yang Rinjani dan Samudra ceritakan. Kondisi bus yang membawa mereka tidak penuh, bahkan banyak bangku yang masih kosong.

"Samudra, apa yang spesial dari senja menurut kamu?."

"Senja? Sebuah pemandangan indah yang tuhan ciptakan untuk di nikmati oleh umat nya. Kalo menurut Rinjani gimana?."

"Suatu hal yang sangat indah dan cantik, dimana siapapun yang melihat senja pasti akan terpukau serta takjub. Senja bukan hanya indah, tapi juga mengajarkan ke Rinjani kalo hal apapun gak selama nya bisa menetap. Ia akan pergi dan kembali lalu akan pergi lagi untuk menciptakan hal hal baru di setiap akhir nya. Senja punya banyak cerita dan warna yang berbeda." Ucap Rinjani menjawab pertanyaan Samudra

"Kalau Samudra seperti senja bagaimana? Yang akan pergi dan kembali." Tanya Samudra serius

"Samudra mau pergi kemana?." Tanya Rinjani kembali

"Hehehe ya enggak tau Rinjani."

Percakapan Rinjani dan Samudra berakhir dengan saling menatap diam tanpa mengeluarkan sepatah kata, tak ada lagi obrolan di antara mereka. Yang ada hanyalah suara angin yang menembus setiap jendela yang ada di bus.

Rinjani dan Samudra telah bersahabat kurang lebih 17 tahun, mereka selalu bersama sejak kecil tak terpisahkan. Entah ini takdir dari tuhan yang telah membuat mereka selalu bersama atau hanya kebetulan.

Rinjani kecil sangat tomboy dan nakal, siapapun yang mengganggu nya pasti akan ia gigit hingga nangis.
Samudra selalu menjadi pembela dikala Rinjani kecil berkelahi, Samudra selalu mengingatkan bahwa tidak baik berkelahi apalagi Rinjani seorang perempuan. Tetapi Rinjani selalu tidak mendengarkan apa yang keluar dari mulut Samudra hanyalah angin yang lewat di telinga Rinjani. Hanya Samudra yang sabar dan mau berteman dengan Rinjani dari kecil hingga tumbuh besar. Samudra lah yang tau sifat Rinjani setelah orang tua dan keluarga nya. Itu sebab nya Rinjani lama bersahabat dengan Samudra karena ia orang yang sabar dan mengerti dengan sifat Rinjani.

Rinjani tumbuh besar menjadi gadis hitam manis dan sedikit lebih feminim ketimbang dulu ia kecil sangat tomboy. Sedangkan Samudra menjadi sosok laki laki bertubuh tinggi bersih yang memiliki lesung pipi di kedua pipi kanan dan kiri nya.

"Rinjani, makan dulu nih makanan nya." Ucap Samudra pelan

Rinjani hanya diam menatap Samudra dan makan.

"Maaf ya Rinjani, aku gak akan ngomong gitu lagi entar. Aku enggak pergi kemana mana tenang aja." Kata Samudra











Gimana hayooo sikap Rinjani ke Samudra??



Senja & Pantai (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang