Ke - 15

95 3 0
                                    

Jam dinding sudah menunjukan pukul 08:30. Rinjani dan Samudra selesai membereskan barang-barang yang akan dibawa pulang oleh mereka. Hari ini, hari terakhir liburan Rinjani dan Samudra.

Rinjani dan Samudra pulang bersama ayah Rinjani, kebetulan ayah Rinjani ada urusan bisnis di kota ini.

"Rinjani, Samudra. Mari makan dulu sebelum kalian pulang." Ajak tante

"Iya tan, terimakasih." Ucap Samudra dan Rinjani

Makan pun sudah selesai, Rinjani sedang menunggu ayah nya di teras rumah paman Samudra. Kemungkinan, ayah Rinjani akan menjemput mereka siang. Saat di telpon, ayah mengatakan akan rapat terlebih dulu dengan rekan bisnis nya.

"Rinjani, ponsel mu berbunyi sedari tadi." Ucap Samudra memberikan ponsel Rinjani

Rinjani pun segera mengecek ponsel nya, terlihat jelas dari layar ponsel :
3 panggilan tak terjawab dari indra
20 pesan belum di baca dari indra.

"Hmmmm" ucap Rinjani menarik nafas

"Ada apa, Rin?" Tanya Samudra

"Aku pikir ponsel ku berbunyi itu pesan dari ayah, ternyata pesan dari makhluk kulkas."

"Makhluk kulkas? Siapa Rin?"

"Indra."

Samudra yang mendengar jawaban Rinjani, lantas tertawa dan terdiam saat ponsel Rinjani berdering lagi.

Panggilan masuk dari Indra.

"Hallo, Rinjani." Ucap Indra dalam telpon

"Waalaikumsalam."

"Eh ya Assalamualaikum."

"Kenapa?"

"Dimana?"

"Dirumah."

"Aku kerumah mu."

"Ya."

Samudra menatap Rinjani heran, tentu saja Samudra heran mendengar obrolan telpon Rinjani dan Indra.

"Rinjani, ko kamu bilang di rumah. Mana dia mau datang lagi."

"Hahaha biarin. Ya habis nya repot banget dari kamaren udah di bilang lagi liburan masih aja."

Setelah menunggu beberapa jam, tiba juga ayah Rinjani di rumah paman Samudra. Rinjani dan Samudra bergegas berpamitan dengan keluarga paman.

Sebelum kembali ke kota asal kami, Ayah Rinjani membawa kami menemui kakak Rinjani terlebih dulu. Pertemuan singkat dengan kakak Rinjani hanya berselang 2 jam. Perjalanan kali ini di tempuh dengan waktu 2 jam untuk sampai di kota asal kami. Bisa di bilang ini perjalanan cepat, Ayah membawa kami lewat Tol dengan kecepataan mobil standar untuk jalanan tol.

Setiba nya di kota, Ayah lantas mengantar Samudra pulang terlebih dulu. Jarak Rumah Rinjani dan Samudra tidak jauh, hanya berbeda 2 komplek saja.

"Om, terimakasih banyak ya sudah mengantar saya. Mari om, Rinjani masuk ke dalam dulu." Ucap Samudra

"Ah.. sama-sama nak Samudra, tidak usah repot-repot. Om dan Rinjani langsung pulang ya, titip salam untuk orang tua kamu." Balas ayah Rinjani

"Baik om, nanti saya sampaikan."

Sesegera mungkin ayah Rinjani memutarkan mobil nya menuju rumah, terlihat jelas dari kaca Rinjani tertidur pulas di bangku tengah.

Setelah sampai dirumah, ayah Rinjani menurunkan ransel milik anak nya tersebut. Rinjani masih pulas dalam tidur nya, seorang ayah mana pun tak akan tega membangunkan putri nya yang sedang tertidur pulas. Begitu pun ayah Rinjani, tanpa pikir panjang ayah Rinjani mengangkat nya ke dalam rumah dari dalam mobil dan langsung menuju kamar Rinjani.

Senja & Pantai (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang