Ke - 19

59 2 0
                                    

Rinjani berjalan menyusuri lapangan yang sangat luas untuk sampai di tempat parkiran kendaraan.

"Rinjani, kamu pulang bersama Samudra?" Tanya laki-laki yang sedang berjalan tepat di samping Rinjani, yaitu Indra.

"Tidak, hanya mengambil helm ku yang berada di motor nya. Ada apa?"

"Ko tumben tidak pulang bersama nya."

"Samudra sedang rapat bersama anggota nya, menyusun jadwal tour mereka."

Tanpa Rinjani sadari, sewaktu istirahat tadi Indra mendatangi Samudra yang sedang berdiskusi dengan anggota nya.

"Samudra, saya bisa bicara sebentar dengan mu?" Panggil Indra

"Ada apa? Apa yang ingin kau bicarakan."

"Kau sahabat Rinjani kan, apa kau tau warna favorit Rinjani?"

"Tentu saja aku tau hal itu. Rinjani sangat menyukai warna biru. Kenapa tiba-tiba kau bertanya mengenai hal ini?"

"Tidak apa-apa hanya bertanya saja, terimakasih."

Aneh rasa nya bagi Samudra, mendengar pertanyaan Indra tadi membuat nya tidak konsen saat memimpin rapat. Pikiran nya buyar kemana-mana, berbagai pertanyaan bermunculan dalam benak Samudra mengenai Indra. Apa Indra menyukai Rinjani? Apa Indra berusaha mendekati Rinjani? Apa Indra hanya ingin bermain-main dengan perasaan Rinjani?. Tanpa berfikir panjang Samudra meninggalkan rapat sejenak dan berlari ke arah lapangan, ia tahu sekalia bahwa Rinjani masih berjalan di lapangan.

Saat sedang berlari, langkah kencang nya terhenti sejenak. Berdiri tepat di pinggir lapangan menatap ke arah Rinjani yang sedang berjalan berdampingan bersama Indra di tengah lapangan. Dugaan Samudra benar, Indra mencoba mendekati Rinjani. Samudra tak akan membiarkan laki-laki manapun mendekati Rinjani dan bermain-main dengan perasaan nya. Tanpa berpikir panjang, Samudra berlari kembali mendekati Rinjani hingga terhenti tepat di belakang Rinjani.

"Rin." Panggil Samudra

Suara yang tak asing bagi Rinjani, mampu membuat nya menghentikan langkah kaki nya sejenak dan berbalik badan menghadap laki-laki yang tengah berdiri tersenyum kepadanya.

"Samudra, rapat nya sudah selesai?"

"Belum Rin, aku akan mengantar mu pulang terlebih dulu."

"Ada apa emang nya? Lanjutkan saja rapat mu Samudra."

"Tidak bisa Rin, aku mendapat pesan dari ayah mu bahwa aku harus mengantar mu pulang." Ucap Samudra berbohong

Indra yang ikut menghentikan langkah nya menatap tajam ke arah Samudra.

"Aku duluan." Ucap Rinjani kepada Indra

Rinjani berjalan bersama Samudra sampai ke parkiran meninggalkan Indra yang masih berdiri terpaku di lapangan. Rinjani merasa bingung, apa yang sudah terjadi antara Indra dan Samudra.

"Sejak kapan kamu dekat dengan Indra, Rinjani?" Tanya Samudra sembari memakai kan helm Rinjani

"Tidak dekat, hanya berteman saja Samudra."

"Baguslah. Jangan terlalu dekat dengan Indra ya. Mari aku antar kamu pulang."

"Kenapa? Kamu nggak dicari sama anggota mu?.

"Enggak Rin, aku sudah izin sebentar mau mengantar mu pulang terlebih dulu."

Di perjalanan, Rinjani bernyanyi-nyanyi bersama Samudra hingga di lirik oleh orang-orang yang berada di jalanan. Suasana berubah seakan pelangi sedang bermuculan di antara mereka.

Tibalah Samudra mengantar Rinjani dengan selamat hingga depan rumah Rinjani.

"Rin, aku kembali ke sekolah ya. Jangan lupa makan Rin."

"Oke. Jangan lupa belajar Samudra kita sedang ulangan. Semangat rapat nya ya bapak Komandan."

Rinjani menepuk bahu Samudra dan di balas senyum simpul oleh nya.

Samudra bergegas kembali ke sekolah, menyelesaikan rapat yang di tinggalkan nya tadi. Pikiran nya sekarang lebih tenang mengenai Rinjani, tak ada lagi pikiran aneh yang berputar di kepala Samudra.

**

Kamis 

Ulangan ke 4 hari ini berjadwalkan biologi dan kimia, awal nya semua berjalan lancar. Namun di akhir ulangan kimia terjadi sesuatu hal yang membuat Samudra panik dan cemas.












🌹🌹

Maaf ya lama update, baru ada waktu nulis lagi nih hehe setelah kesibukan yang lumayan padat. Akhir nya bisa nulis lagi, terimakasih buat yang selalu baca cerita author :). Jangan lupa vote dan comment nya ya. Hayooo kira-kira apa ya yang membuat Samudra panik dan cemas

Senja & Pantai (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang