Jangan lupa vote dan komen
karena semua itu gratis!Selamat membaca!
--------
Jam 7 pagi.
"Sean ada temanmu." Teriak bu Rina dari bawah.
"Iya bun." Balas Sean.
"Mari masuk." Ujar bu Rina.
Mereka ber 3 mengangguk dan langsung masuk kedalam rumah Sean.
Sean pun turun.
"Napa kalian?" Tanya Sean.
"Gak cuma pengen kesini ajah." Jawab Andi.
"Ayo sarapan." Ajak Sean.
"Wah, dapat sarapan nih kita nih?" Ujar Bima.
"Nih anak emang gak di kasih makan kali ya." Ucap Andi.
Sean terkekeh melihat kelakuan teman yang satu itu.
Mereka pun ke ruang makan.
"Gue beli mie dulu di warung." Kata Sean.
Mereka bertiga mengangguk.
"Jangan lama lama yah, udah laper soalnya." Kata Bima sambil terkekeh.
Sean pun pergi ke warung untuk membeli mie.
●🔥●
Tok tok tok.
"Woy bangun udah pagi!" Teriak Nia sambil menggedor gedor pintu kamarnya Mita sama Seyla.
"Woy anak bangun!" Teriak Nia sambil menggoyangkan badan Nela.
Akhirnya mereka semua terbangun, dan berkumpul di ruang makan.
"Orang lagi tidur dibangunin, baru jam 7 lagi." Ujar Mita.
"Iya, pake acara teriak teriak lagi. Udah kayak alarm tau!" Ucap Seyla kesal.
"Udah udah. Masih pagi udah mau ribut aja." Ujar Nela sambil melihat isi kulkas.
Nia hanya terkekeh sambil melihat teman temannya yang menjadi korban teriakannya di pagi hari.
"Gue suka makan telur nih, tapi telurnya udah habis. Kalian mau makan telur juga?" Tanya Nela.
"Ikut kamu ajah, kamu kan yang punya runah." Ucap Mita
"Iya." Ucap Seyla.
Nela pun mengambil uang dan pergi ke warung di dekat rumahnya.
Dalam perjalanan ia melihat seorang cowok yang memakai hoddie hitam sedang berjalan.
Ehh, kayaknya gue pernah liat deh. Tapi dimana yah? Batin Nela.
Nela mengendap endap mengikuti cowok yang sedang berjalan itu.
Tiba tiba uang receh yang dipegang Nela jatuh. Si cowok pun membalikan badan ke belakang.
Nela pun langsung cepat cepat mengambil uang receh itu. Dan langsung bersembunyi di balik pohon.
Duh, kok duit receh pake jatuh segala lagi. Hampir aja gue ketahuan. Ucap Nela dalam hati.
Saat Nela mengintip dari balik pohon untuk melihat si cowok, ia pun terkaget.
"Hah, itu Sean?! Mata gue gak salah liat kan? Iya kan? Iya itu Sean!" Ucap Nela kaget.
"Dia mau ke warung nih kayaknya. Wah pas banget nih sama gue, jangan jangan jodoh. Ah, jadi makin cinta." Kata Nela kegirangan.
Nela pun berlari menghampiri Sean.
Sean pun tersadar ada orang yang berlari kearahnya.
"Hai Sean." Ucap Nela.
Sean sedikit kaget karena kehadiran cewek yang satu ini.
Sean tak merespon ucapan Nela.
"Sean mau kemana?" Ujar Nela padahal udah tau Sean mau kemana.
"Mau ke warung yah, barengan yuk!" Ucap Nela tanpa malu.
"Brisik." Kata Sean.
"Sean mau beli apa di warung?"
"Kalo mau beli yang lain nanti Nela bayar."
(Nela ingat, kamu cuman bawa uang receh:>)
"Boleh diam gak?" Ucap Sean
"Gak." Jawab Nela
Sean mengabaikan Nela yang mengikutinya, dan terus berjalan sampai Nela ketinggalan.
"Sean, pelan pelan dikit dong. Capek tau, mana langkah lo panjang panjang lagi." Ujar Nela sebal
Sean mengabaikan perkataan Nela.
●🔥●
Sesampainya mereka di warung. Mereka langsung membeli apa yang mereka perlukan.
Uang receh? Batin Sean sambil menyembunyikan tawanya dari Nela.
"Ayo balik!" Ajak Nela.
Dalam perjalanan pulang, hanya Nela lah yang paling ribut.
"Sean...."
"Sean...."
"Brisik." Ucap Sean lagi.
"Jangan teriak teriak sama gue dong, nanti gue jantungan lo mau tanggung jawab?" Ujar Nela.
Sean terus berjalan tanpa merespon kata Nela.
2 menit kemudian.
"Oh jadi rumah Sean disini, Nela skali skali mampir yah?" Kata Nela.
Lagi lagi Sean hanya diam dan langsung masuk ke dalam rumahnya.
Dasarrr. Ni orang gak punya mulut yah? Batin Nela.
"BAY SEAN!" Teriaknya dari depan rumah Sean.
Nela pun melanjutkan perjalanannya.
●🔥●
Pintu rumah terbuka, Sean pun masuk.
"Darimana aja lo?"
"Lama amat tersesat lo?"
"Aduh perut gua udah marah marah nih."
"Brisik. Buat sendiri." Ujar Sean.
"Udah gue aja yang buatin." Kata Koko
Tanpa menunggu lama, makanan yang dibuat Koko pun jadi, dan siap dimakan.
Sambil makan, mereka bercerita.
"Gue tadi denger suara si Nela, murid baru itu di depan rumah ini." Kata Andi.
"Oh, lo lagi mesra mesraan yah sama dia?" Ucap Bima.
"Dia tinggal di kompleks ini." Jawab Sean.
"Wah, makin gampang lu dapetin dia kalo gitu." Ucap Bima.
Sean mengabaikan kata Bima, dan melanjutkan makan.
●🔥●
"Mana sih ni Nela, udah dibawa orang yah?" Kata Nia sebal.
"Woi Nela udah balik! Seyla nih buatin buat kita. Kamu kan koki kita." Ujar Nela.
"Iya iya." Ucap Seyla
Mereka pun makan, dan beraktivitas sampai malam hari.
TBC
Jangan bosan baca ceritaku karena
Part selanjutnya akan lebih seru!JANGAN LUPA BUAT VOTE DAN KOMEN
Follow akun Author:*
Maaf kalo banyak typo
LOVE Y'ALL🧡

KAMU SEDANG MEMBACA
SEANNELA
Teen Fiction𝗗𝗼𝗻'𝘁 𝗝𝘂𝗱𝗴𝗲 𝗔 𝗦𝘁𝗼𝗿𝘆 𝗕𝘆 𝗜𝘁'𝘀 𝗖𝗼𝘃𝗲𝗿 𝗣𝗟𝗔𝗚𝗜𝗔𝗧 𝗝𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗞𝗘𝗠𝗔𝗥𝗜 [BACA DULU 10 PART BIAR GREGET] [MAAF BILA BANYAK KEKURANGAN] [AKAN DIREVISI SETELAH TAMAT] [FOLLOW AKUN AUTHOR] Sean. Preman SMA Nusa, sekaligus ket...