8. CURHAT

176 15 13
                                    

Jangan lupa Vote dan komen
Karena semua itu gratis!

Selamat membaca!

--------

Mana tu anak?

Apa dia pulang? Ah gamungkin!

Oh ke taman!

Kata Sean dalam hati, sambil berlari ke taman.

Ternyata Andi dan Bima sedang memantau si Sean.

"Yah, si bos. Gerak geriknya kelihatan b aja sama Nela, tapi ternyata hatinya nggak." Ujar Bima.

"Ia, gak nyangka dia secemas itu sama cewek yang baru dia kenal kemarin dulu bro." Balas Andi.

"Ini pasti sudah ada benih benih cinta nih kalo udah gini." Ucap Bima senyam senyum sendiri.

"Udah, ayok kita ikutin si bos!" Kata Andi sambil memukul pundak Bima.

●🔥●

Nela duduk di kursi taman sambil memandang tumbuhan yang ada di sekitarnya.

Ia melihat ada bunga yang sangat cantik. Tanpa pikir panjang ia langsung memetik bunga itu, dan langsung memulai mode curhatnya.

"Bunga, kamu tau gak apa yang terjadi sama Nela hari ini?" Tanya Nela pada bunga itu.

"Kamu gak tau kan?! Kamu kan di taman kejadiannya di kantin. Wajar kalo kamu gak tau."

"Udah cukup basa basi nya, to the point aja."

"Nela tadi dimarahin sama kakel. Dia sih cantik, tapi cantikan aku sih. Tapi dia garang sangat. Pantes aja dipanggil nenek lampir sama Nia."

"Dia bilang Nela gak boleh deket deket sama Sean, karena Sean itu pacarnya. Tapi, Nela gak percaya sama dia. Masasih dia jadian sama Sean?"

"Lalu si Sean datang, dengan wajah yang masam. Trus si kakel sok sweet sama Sean. Untung aja si Sean gak ngaruh."

"Lalu si Sean tanya sama dia, Lo apain dia?. Seketika Nela kaget mendengar kata yang keluar dari mulut Sean, seperti peduli gitu sama Nela."

"Lalu Sean pegang pundak Nela sambil bilang, Lo gak papa? Saat itu Nela senang tau, ternyata Sean khawatirin Nela."

"Tapi Nela udah malu ditonton banyak orang, makanya Nela langsung lari keluar, trus kesini deh buat nenangin diri."

"Lalu ketemu sama bunga yang cantik! Yang bikin hati Nela jadi adem."

Nela menatap bunga itu dalam diam dan....

"Udah selesai curhatnya?"

"S-Sean?!"

Waduh! Mampus gue! Apa dia denger yah semua curhat Nela sama bunga?! Arghhh! Batinnya.

"Hehehe....udah Sean." Ucap Nela malu.

"Lain kali kalo mau curhat, sama gue aja." Kata Sean sambil mengusap kepala Nela.

(Hadeh ada tanda tanda buaya kayaknya:v)

Omaigat! Dia usap kepala gue?! Huh aku mau pingsan. Batinnya lagi.

"Pipi lo?" Tanya Sean karena melihat pipi Nela yang sudah memerah.

Mendengar hal itu Nela langsung menutupi mukanya, karena sudah memerah karena perbuatan Sean.

Sean tersenyum kecil.

"Boleh gue duduk?"

"Eh, iya Sean." Kata Nela sambil berdiri dari tempat duduknya.

"Napa lo berdiri?" Tanya Sean.

"Gak papa biarin aja. Nanti Nela bisa di-"

"Lo gak usah takut sama dia, ada gue yang jagain lo." Potong Sean.

Nela menahan mulutnya yang ingin teriak sekencang kencangnya karena kata yang keluar dari mulut Sean. Dengan jantung yang berdegup kencang dan pipi yang memerah.

"Jangan nahan napas ntar pingsan, liat pipi lo memerah lagi." Ledek Sean.

"Ih, ini smua gara gara Sean tau!"

"Loh, kok gue?"

"Yah, S-Sean sih ngeluarin kata yang b-bikin Nela cenat cenut."

"Gue latihan doang buat nembak kamu."

"Nembak? Gak baik loh nembak orang sembarangan, ntar kalo meninggal gimana?" Ucap Nela polos.

Sean tersenyum melihat tingkah polos Nela.

Dan seketika Nela tersadar. Hah, maksud Sean nembak? Jadian? Omigos!!! Gue mau terbang!. Batin Nela kegirangan.

"Emang beneran Sean mau nembak Nela?" Ucap Nela dengan wajah yang penuh harapan.

"Nggak." Balas Sean santai.

Seketika wajah Nela berubah masam.

Kringgg!

Suara bel yang menandakan istirahat telah selesai.

"Woi! Gak mau kekelas lo?" Tanya Sean sambil menarik pelan rambut Nela yang tengah mengkhayal.

"E-eh iya, dadah bebeb emes." Kata Nela sambil beranjak pergi.

Sean tersenyum kecil.

Tiba tiba....

"Wah, hebat lu bos!"

"Hm, kayaknya bener dugaanku selama ini."

Ternyata si Andi dan Bima.

"Wah, kenapa gue gak abadikan yah kejadian tadi? Siapa tau bisa dibuatin film, terus tayang dibioskop? Kaya deh gue!" Kata Bima.

"Ngiming ipi si lih!" Ujar Andi.

"Bancad la!" Balas Bima.

"Oh, lo berdua nguping? Bentar pulang sekolah ke kelas gue!" Ucap Sean dan beranjak pergi dari taman.

"Waduh, mampus kita!" Teriak Andi dan Bima serentak.

TBC


Tunggu part selanjutnya gaes!

Jangan lupa Voment nya

Maaf kalo banyak typo

Follow akun Author:>


LOVE Y'ALL🧡

SEANNELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang