33. OSIS

66 6 0
                                    

Selamat membaca!

--------


Kringgg!

Bel sekolah SMA Nusa berbunyi, menandakan bahwa sudah saatnya untuk pulang.

Sean, Koko, Bima, Andi, Nela, Nia, Mita dan Seyla sudah berkumpul di aula untuk merencanakan dimana tempat latihan mereka semua.

Pengumuman
Disampaikan kepada siswa Sean, Koko, Bima, Andi, Nela, Nia, Mita, dan Seyla agar segera ke ruang guru sekarang juga.

"Ngapain manggil manggil kita? Fans?" Ucap Bima.

"Aduh gak tau dah. Pokoknya ayo! Biar cepet pulang!" Balas Mita sambil berjalan ke arah ruang guru.

Mereka belum bergerak dari tempat mereka.

Mita membalikan badan, "ayo!!!" Teriak Mita membuat mereka semua langsung bergerak mengikuti Mita.

Dalam perjalan.

"Waduh apa kita buat pelanggaran?" Tanya Nela.

"Nela....dipanggil guru itu bukan berarti buat kesalahan sayang...." balas Bima sambil mencubit pipi Nela, membuat Sean yang melihat mereka merasa agak marah.

"Oh gitu yah...." balas Nela sambil menoyor kepala Bima.

Mereka berbincang dengan posisi masih berjalan.

Sean melihat Bima dan Nela terus berbincang mesra membuat dirinya ingin melakukan sesuatu.

"Maaf." Ucap Sean pelan lalu menaruh kaki kirinya di depan Nela.

"Aah!!" Teriak Nela.

Ini saatnya. Batin Sean.

Baru saja Sean ingin menangkap Nela, namun kecepatan Sean kalah dibandingkan dengan kecepatan Bima.

"Hap, dapat!" Ucap Bima, membuat suasana seperti membeku sesaat.

Sean yang melihat hal itu merasa tak terima.

"Woi jan pada mesra, udah ditungguin!" Oceh Sean.

"Oh iya maap." Balas Nela sambil tertawa kecil.

2 menit perjalanan akhirnya mereka tiba di ruang guru.

Toktoktok. Sean mengetuk pintu, "Selamat sore pak."

"Oh iya sore, masuk kalian semua." Balas pak Tomo.

"Emmm....ada apa yah bapak manggil kita semua?" Tanya Bima to the point.

"Oke," pak Tomo mengatur posisi duduknya, "jadi alasan bapak panggil kalian kemari karena bapak ingin memasukkan kalian di organisasi OSIS. Yah berhubung kalian sudah akan naik ke kelas dua belas, dan setiap tahun ada pergantian ketua OSIS, dan tidak ada yang mau mencalonkan diri menjadi ketua OSIS, jadi bapak memilih kalian semua untuk menjadi bagian dari organisasi ini. Gimana?"

"Waduh kalo jadi anggota sih aku fine fine aja." Ujar Andi.

"Oh iya, kalian bukan menjadi anggota tetapi menjadi yang inti di OSIS."

"Maksudnya pak?" Tanya Nela sedikit bingung.

"Yah diantara kalian ini ada yang akan jadi Ketua OSIS, Wakil Ketua OSIS, Sekretaris satu, Sekretaris dua, Bendahara satu, Bendahara dua, dan dua orang sisanya jadi anggota saja."

"Gak mau jadi Ketos." Ucap Sean.

"Nah, jadi sekarang bapak akan pilih dua orang, dan kalian tentukan siapa yang akan jadi Ketos." Ucap pak Tomo.

SEANNELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang