SEANNELA

24. BIMA MANA?

Jangan lupa tekan bintang dj pojok kiri bawah!

Selamat membaca!

--------

"Silahkan seluruh siswa masuk ke kelas masing masing, dan silahkan bagi siswa yang ingin mengikuti seleksi seperti yang sudah dijelaskan tadi, agar memasukan nama dan dicatat oleh sekretaris kelas. Terima kasih."

"Kalian semua disini mau ikut seleksi?" Tanya Bima kepada mereka semua.

"Iya dong, nakal nakal gini ada prestasi." Jawab Koko.

"Yaudah ayok balik." Ucap Sean.

"Dadah bebeb emes!" Ucap Nela kepada Sean.

"Dah Kokolatos!" Ucap Nia kepada Koko.

"Dah Andi cayang!" Ucap Seyla kepada Andi.

Bima bertanya. "Mit, gak mau ngucapin sesuatu?"

"Hm, dah." Jawab Mita lalu pergi menyusul ketiga temannya.

"Dah? Oke." Ujar Bima dengan wajah masam lalu menyusul ketiga temannya.

●🔥●

"Silahkan yang ingin mengikuti seleksi maju kedepan." Ucap ketua kelas Ria.

Beberapa orang maju termasuk Nela, Nia, dan Mei.
Yang baca dari part 1 pasti tau siapa itu Mei.

Yang sudah silahkan kembali ke tempat duduk masing masing.

"Nela ikut apa?"

"Voli sist."

"Nia ikut apa?"

"Sama voli."

"Mei ikut apa?"

"Adu shay, nyanyi aja deh eike."

"Nggak ada nyanyi anak."

"Ya sudahlah voli aja samaan."

Sentak ucapan Mei membuat Nia kaget.

"Lu voli?" Tanya Nia.

"Ya iyalah, masa iya dong." Jawab Mei.

"Idih, pegang bola aja lo udah salah apalagi main!" Omel Nia.

"Denger yah, kalo udah latihan trus udah tanding gue palingan yang paling bagus!" Balas Mei.

"Baguslah kalo lo yang paling bagus, tapi jangan jadi yang paling jelek." Tambah Nia.

"Kalo mau war dilapangan jangan disini. Liat yang antri masih banyak." Ucap Ria.

"Gak jadi deh eike bulutangkis aja." Ucap Mei.

"Minggir lu toa rusak dari situ!" Teriak Nia.

"Hareudang hareudang hareudang panas panas panas." Nyanyi Mei dengan suara yang kuat tapi kasar.

"Ribut!" Teriak Nela.

"Trus lo Ria gak ikutan?" Tanya Nia.

"Males gue, mendingan rebahan sambil baca Wattpad." Jawab Ria santai.

Ada gak yang sama kayak Ria?

●🔥●

"Saya sebagai sekretaris dikelas ini, ingin mengatakan bahwa-"

"Udah tu de poin aja Andi." Ujar Bima.

"Iya. Silahkan maju!"

Beberapa orang termasuk Sean, Koko, dan Bima maju.