16. SUKA

96 8 0
                                    

Jangan lupa vomentnya
Biar aku tetap semangat!

Selamat membaca!

--------

"Sean kenapa sih akhir akhir ini lain dari biasanya?" Tanya Nela sambil merapikan P3K.

"...."

"Kamu tuh penyebabnya!" Teriak Bima.

"K-kok Nela sih?" Tanya Nela sambil duduk disamping Sean.

"Sekali lagi lo buka mulut gue tabok lu." Bisik Andi pada Bima.

"Sean cemburu!" Teriak Bima.

"Ni anak!" Plak!
Andi melayangkan tangannya di pipi Bima.

"Aduh, Eh maap keceplosan." Ujar Bima. Walaupun Andi menamparnya yang penting kemauannya untuk mengatakan hal itu pada Nela sudah terpenuhi.

"Sean cemburu?" Tanya Nela mendekatkan wajahnya ke wajah Sean.

"Gak."

"Sean cemburu Nela deket sama siapa sih?" Tanya Nela.

Lagi lagi Bima yang menjawab, "Sama doi eh Dio!"

"Udah gue nyerah nahan mulut lo." Ujar Andi sambil mengacak acakan rambutnya.

"Nah gitu dong kalo gini kan aman." Kata Bima sambil tertawa kecil.

"Sean cemburu Nela deket sama Dio?!" Tanya Nela sambil tertawa.

"Kok lo ketawa sih?" Tanya Andi.

"OMAIGAT! Dio itu temen baik gue waktu SMP." Nela menjelaskan.

"Tapi hati-hati lo, bisa jadi salah satu dari kalian ada yang cinta." Kata Bima.

"Ya gak lah!" Balas Nela.

"Tapi kalo iya?" Tanya Bima.

"Y-ya aku gamau! Karena udah ada SEAN!" Teriak Nela sambil tersenyum lebar.

Sean pun merasa sedikit lega mendengar hal itu keluar dari mulut Nela, namun ia harus tetap menahan diri agar terlihat biasa-biasa saja, dan tetap memantau anak itu.

"Udah lo pulang aja." Kata Sean.

"Tapi, Nela mau...."

"Pulang nanti dicariin."

"Iya deh, tapi SEAN ANTERIN NELA PULANG!" Teriak Nela.

"Bima aja yah?" Tanya Sean.

"Ih gamau! mau SEAN!"

"Yaudah."

"Dadah Kobian!" Kata Nela.

Sean dan Nela pun berjalan keluar, Sean menyalakan motornya.

Dan tiba tiba....

"Nela."

"E-eh Dio kenapa kamu disini?" Tanya Nela agak sebal.

"Aku kerumah kamu, mama kamu bilang kamu lagi keluar. Yah aku kemari deh kamu kan suka kesini."

"Jadi?"

"Aku mau jemput kamu pulang."

Seketika itu Sean langsung mematikan motornya sambil menatap Dio dengan tatapan yang biasa saja namun terlihat menyeramkan.

"Tapi...."

"Udah." Kata Sean.

"Yaudah deh, dah Sean." Ucap Nela sambil memeluk Sean.

SEANNELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang