19. BEDEBAH

104 9 0
                                    

Jangan lupa vomentnya!

Warning!
Di part ini terdapat adegan kekerasan jadi untuk pembaca dibawah umur mohon menyesuaikan. Terima kasih.

Selamat membaca!

--------

Nia💙

P
P
P

Woyyyy!

Nia
Nia
Nia

Anjir gak dibales.

Mita💚

P
P

Mita💚
Yayaya?

Dimana?

Mita💚
Home sweet home.

Ber-3?

Mita💚
Yoi.

Gw kesana skrg.

"Naik apa yah? Mana rumah Mita jauh lagi."

"Minta bantuan Bima aja yah?"

"Jangan! Nanti dia bilang sama Sean."

Tit tit. "Butuh tumpangan?" Tanya si cowok yang memakai kacamata dan jaket di dalam mobil.

Naik nggak? Naik aja deh yang penting jauh dari si Dio! Batinnya.

"Eh, iya."

Nela pun naik kemobil itu.

"Ini tujuan saya."

"Oke."

Mobil itu pun berjalan sekitar 5 menit telah berlalu. Nela tersadar bukan ini jalan menuju ke rumah Mita.

"Eh kok jalan ini sih? Mana udah hutan lebat begini lagi."

Si pembawa mobil hanya diam.

"Eh mau ngapain?!!"

Si cowok pembawa mobil berhenti di tengah hutan lebat itu.

"Napa lo takut?"

Loh suaranya sama yang tadi beda, ini kan suara?!

Si cowok membuka kacamata dan menurunkan topi jaketnya, dan terlihatlah wajah si cowok itu.

"L-Lo?!!!"

"Kenapa kaget?"

Si cowok menahan pintu samping Nela.

"Gue bilang lo itu cuman punya gue."

"M-maksud lo?!!"

"GUE SUKA SAMA LO NELA!"

"Kenapa sih lo gak peka peka juga!"

SEANNELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang