18. BERUBAH

99 10 0
                                    

Jangan lupa vomentnya
Karena itu gratis!

Selamat membaca!

--------

"Ih kembaliin!" Teriak Stela.

"Kembaliin? Emang ini punya lo?" Tanya Sean dengan tatapan tajam.

Membuat Stela terdiam.

"Nih ambil. Bilang ke gue kalo dia cari masalah sama lo." Ucap Sean ke Nela sambil memberikan parfum itu.

"Belum mau pergi lo?" Tanya Sean santai.

"Sean....kam-"

"Pergi."

Dengan dada yang sesak Stela pun pergi dari kelasnya Nela.

"Makasih Sean."

"...."

"Ini parfum kamu." Ucap Nela memberikan parfum itu ke Sean.

"Buat lo aja, gue suka kalo lo yang pake." Ujar Sean.

Nela tersenyum sambil memeluk parfum itu.

●🔥●

Bebeb emes😍

Gue yang anterin lo pulang.
Gak ada penolakan. Cepet
kedepan.

Yeay, oke😙.


"Yeay senangnya pulang sama-"

"Siapa?" Tanya Dio menahan tangan Nela.

"Sama Sean."

"Lo pulang sama gue!" Tarik Dio.

"Ih apaan sih jan maksa!"

"Lo aman sama gue." Ujar Dio.

"Kenapa sih kamu berubah akhir akhir ini?!" Tanya Nela kesal.

"Karena lo!"

"Loh kok gue?!"

"Lo gak ada pekanya yah?!"

"Ih, bodo amat gue gak peduli. LEPASIN!" Teriak Nela.

Seketika tangan Nela terlepas karena bantuan dari seseorang.

"Heh doi, jangan kasar sama pacar bos gue!"

"Makasih Bima." Ucap Nela.

"P-pacar?!"

Waduh! Dia bakal laporin ke mama kayaknya! Batin Nela takut.

"Bima...." Bisik Nela sambil mencubit pinggang Bima.

"Eh maksud gue calon pacar!"

"Huh, baguslah kalo masih calon. Gue masih ada kesempatan."

"APA?!" Teriak Bima dan Nela bersamaan.

"Maksud lo?!" Tanya Bima.

"Lo tau maksud gue." Jawab Dio.

"Sampai jumpa lain waktu Nela." Ucap Dio meninggalkan Nela dan Bima.

"Huaaa, thanks banget Bima. Gue rasanya mau nangis." Ucap Nela sambil meremas bahu Bima.

SEANNELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang