22. NGINAP (II)

88 9 0
                                    

Jangan lupa tekan bintang di pojok kiri bawah:>

Selamat membaca!

--------

"Sean aku nginap dirumah kamu yah?"

"...."

"Sean...."

"Hm."

"Yah?"

"Nanti kamu dicariin sama nyokap."

"Ih aku lagi marahan sama mama."

"Trus?"

"Ih, intinya aku mau nginap dirumah kamu!" Ucap Nela sambil berlari ke rumah Sean.

"Heh main nginap aja lo!" Sean mengejar Nela.

"Huh akhirnya sampe." Ucap Nela dengan napas terengah engah.

"Ayo masuk." Ucap Sean sambil membuka pintu.

"Selamat malam." Ucap mereka berdua.

"Malam, eh ada Nela. Masuk sayang." Ujar bu Rina.

"Ehe, iya bun."

"Kenapa kamu kemari?" Tanya bu Rina.

"Bun, boleh gak Nela nginap disini?"

"Kenapa mau nginap disini?"

"Di rumah bun, rusuh. Jadi gak bisa tidur." Ujar Nela sembarang.

"Oh, iya boleh kok."

"Yey, makasih ya bun." Ucapnya sambil memeluk bu Rina.

"Iya iya."

Sean berjalan menuju kamarnya.

"Bun kalo gitu Nela keatas dulu."

"Iya."

"Sean tuggu." Ujar Nela mengikuti Sean.

Sean membuka pintu kamarnya dan masuk. Nela mengekori.

"Mau tidur sama gue lo?" Tanya Sean.

"I-ih aku cuman mau liat kamar kamu aja."

"Yaudah."

Nela pun masuk.

"Wih, rapi juga yah kamarnya Sean."

"Gak kayak kamar lo."

"Kenapa kamar Nela?"

"Berantakan."

"Ih suka suka Nela lah, kamar kamar Nela. Ble!" Ucap Nela sambil menjulurkan lidahnya.

Nela membuka jendela kamar Sean, dan melihat ada sebuah bungkus rokok yang ditaruh di dekat jendela yang ia buka.

Sean mendekat untuk mengambil bungkus rokok itu.

Nela mencegah Sean, "Heh Sean gak boleh ngerokok!"

"Hidup gue." Balasnya sambil mencoba mengambil bungkus itu.

"Ih gak boleh!"

"Oke gue pergi, lo disini aja." Ancam Sean.

"Ih bikin kesel deh Sean, Bikes!" Ujar Nela kesal sambil memberikan bungkus rokok itu.

Sean membuang bungkus itu di tempat sampah, "Udah abis mau disimpan."

"Huh bagus deh udah habis." Ujar Nela menyengir lebar.

Sean mendekat ke arah Nela.

"Sean mau ngapain?" Tanyanya polos.

SEANNELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang