SEANNELA

34. WAR

Selamat membaca!

--------

"Panggil yang lainnya, dua puluh orang cukup. Trus bilang lokasi war-nya di belakang pabrik yang udah gak kepake." Ucap Sean sembari memakaikan helmnya.

"Lu yakin? Mendingan gak usah deh. Gak ada apa-apa juga, kenapa alasan mau war." Ucap Bima naik ke motor Andi.

"Gak mau yaudah, gak maksa." Ucap Sean menyalakan motornya.

"Udah, mereka otw." Ucap Koko pada Sean.

"Gas."

●🔥●

Dalam perjalanan mereka bernyanyi bersama mengikuti alunan lagu 'Rex orange country - Best friend'. Namun kata boynya, diganti dengan kata girl.

"You're gonna wanna be my best friend, baby
You're gonna wanna be my best friend
I said that
You're gonna wanna be my best friend, baby
You're gonna wanna be my best friend (best friend)
You're gonna wanna be my best friend, baby
You're gonna wanna be my best friend
Best friend
You're gonna wanna be my best friend, baby
You're gonna wanna be my best friend"

Tanpa mereka sadari ternyata mobil sudah berhenti di depan rumah Nela. FYI, mereka berempat ini tinggal di perumahan yang sama. Bedanya Nela di blok B sedangkan ketiga temannya berada di blok E. Makanya Nela yang selalu lebih dulu turun, setelah itu Nia dan Seyla hanya turun di depan rumah Mita saja karena rumah Nia di sebelah kanan rumah Mita, dan rumah Seyla di sebelah kiri rumah Mita.

"Babay gaes!" Ucap Nela.

Ketiga temannya itu pun pulang, Nela pun masuk ke dalam rumah.

●🔥●

Pasukan Fox pun berbaris dengan rapi, jika dilihat sudah seperti anggota paskibraka saja mereka.

"Gimana lo semua, siap?!" Tanya Sean.

"Siap!" Balas semua anggota geng Fox.

"Tapi kali ini gue mo bilang. Sekarang ini kita mau war tapi karna bosen doang mau ngapain plus di tantang geng Snake juga, mereka udah ngehina geng kita. Jadi yang gak mau ikut silahkan keluar dari barisan dan pulang!" Tegas Sean.

Tak ada satupun yang bergerak dari barisan mereka.

"Gue bilang keluar dari barisan dan pulang!" Tegas Sean lagi.

Sekali lagi, tak ada yang bergerak dari tempat mereka.

"Oke. Kalo pilihan kalian, sekarang ikut gue." Ucap Sean diikuti oleh ke-dua puluh tiga orang temannya, termasuk Koko, Bima, dan Andi.

Akhirnya mereka sampai di tempat tujuan mereka. Bersamaan dengan sampainya geng Snake.

Sean memutar balik badannya ke arah gengnya.

"Jan sampe jatuh ke laut." Ucap Sean pelan, lalu memutar balik badannya ke arah geng Snake.

Ya pabrik yang sudah tak terpakai ini belakangnya sudah berbatasan dengan laut, jadi siapa saja yang tak hati-hati bisa saja jatuh ke laut.

"Oke tanpa berlama-lama lagi, serang!!" Ucap Roy, yang langsung membuat anggota gengnya lari mendekati geng Fox.

Untung saja geng Fox selalu siap siaga jika diserang dadakan seperti ini, tanpa kata-kata pembuka dari ketua kedua belah pihak terlebih dahulu.