12. BAKSO

121 11 1
                                    

Jangan lupa vote dan komen
Agar aku lebih semangat!

Selamat membaca!

--------

Kata Sean sambil tersenyum lebar.

Seketika Nela langsung ternganga dan kagum terhadap senyum lebarnya Sean.

"Omaigat! Manis banget senyum bebeb emesku!" Teriak Nela kagum.

"Waduh toa rusak!" Kata Bima sambil mengusap kedua telinganya.

"SIAPA YANG LO MAKSUD TOA RUSAK?!" Teriak Nela di gelinga Bima.

"Hm mampus lu!" Kata Andi sambil tertawa kecil.

Sean hanya tersenyum melihat Nela memarahi Bima.

"Eh nggak Nela yang imut." Ucap Bima sambil tersenyum manis kepada Nela.

"Iya Nela tau Nela imut!" Kata Nela pede.

Mereka berlima pun menikmati suasana basecamp baru mereka, yang bisa dibilang udah kayak rumah Elite.

Beberapa saat kemudian.

"Jam berapa bro?" Tanya Bima.

Tidak ada yang menjawab pertanyaan Bima.

"Kacang....kacang....KACANG!"

"Jam d-e-l-a-p-a-n." Eja Andi.

"Uh, gue laper nih. Makan bakso yuk, cuacanya lagi dingin kayak gini pasti enak makan bakso." Ujar Bima.

"Oke tapi...." Ucap Andi menggantung perkataanya, sambil memandangi Koko, Sean, dan Nela.

"LO YANG BAYAR!" Teriak Andi, Koko, Sean, dan Nela.

"Hah gue?! Yaudah deh, gue kan sultan." Ucap Bima sambil melihat isi dompetnya.

"Napa abis duit lu?" Tanya Koko sambil tertawa kecil.

"IH KATA SIAPA?! NIH BANYAK NIH!" Jawab Bima sambil mengeluarkan lima lembar uang seratus ribu.

"Sultan gini mo dilawan, heh." Ucap Bima sambil mengusap rambutnya.

"Udah ayo kita serbu!" Teriak Nela.

Mereka pun berjalan keluar, dan menyalakan motor besar mereka.

"Nela naik sama siapa nih kali ini?" Tanya Nela.

"Kali ini lo sama gue." Kata Andi.

"Okey."

"Woy!" Panggil Sean.

"Iya?" Balas Nela.

"Naik sama gue."

"Tapi kan kemaren kemaren Nela sama Sean? Gantianlah Andi." Kata Nela sambil memasang wajah masam.

"Iyalah bos, skale skale." Pinta Andi.

Sean menajamkan tatapannya pada Andi.

"Tatapan maut tuh bro? Masih mau ngelawan?" Ledek Bima.

"Eh gak deh. Nela, sama Sean aja." Kata Andi sambil menggaruk kepalanya yang gak terasa gatal.

"Tapi Andi...."

"Udah gak papa."

Akhirnya Nela pun naik kemotornya Sean.

"Dua kali gak beruntung lo bro." Ledek Bima.

"Yee, bacot lo." Kata Andi geram.

"Tenang, siapa tau dijalan ada yang kamu bonceng."

"Maksud lo?"

SEANNELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang