Jangan lupa vote dan komen
Karena semua itu gratis!Selamat membaca!
--------
Bugh!
Suara seseorang memukul meja, meja yang dipakai Nela dan Nia.
Seketika seisi kantin pun berkumpul untuk melihat kejadian apa yang akan terjadi.
Nia pun kembali dari memesan makanan. "Nela ini maka...." kata Nia sambil kaget ada seorang cewek yang paling ditakuti di sekolah ini, ada di depan Nela.
"Huh, si nenek lampir lagi."
Nia pun berjalan ke tempat yang akan mereka pakai.
"Kenapa lo?" Tanya Nia sinis.
"Gue gak ada urusan sama lo, jadi minggir!" Jawab si cewek.
"Dia itu sahabat gue, urusan dia urusan gue juga!" Balas Nia.
"Mau cari masalah lo?!" Balas si cewek.
"Emangnya gue takut sama lo?!" Kata Nia sambil mendekat ke arah si cewek.
"Boleh juga nyali lo, tapi untuk sekarang lebih baik lo minggir." Ujar si cewek sambil memandang remeh Nia.
"Wah, ni anak pengen dihantam kali ya. Udah lama gue gak pukul orang, udah gatel ni tangan." Ucap Nia sambil menaikan lengan bajunya.
Yah, kabar buruknya Nia ini bekas preman. Kabar baiknya dia udah tobat, tapi jangan coba coba buat ngetes siapa dirinya. Cowo pun bisa dia hajar.
"Udah Nia, sabar." Ucap Nela sambil menarik tangan Nia agar duduk.
"Untung ada lo yang bisa bikin amarah gue reda, kalo gak mukanya dia udah gue obrak abrik dah." Kata Nia kesal.
"Udah kelar?"
Sabar Nia, sabar. Kata Nia dalam hati.
"Jan sok jagoan didepan gue."
Sekali lagi lo ngatain gue, gue gebukin lo pake kursi. Kata Nia dalam hati sambil menahan amarahnya yang hampir naik lagi.
"Kenalin gue Stela, cewe tercantik, tertop, terbaik di sekolah ini."
"Ck, kepedean." Ujar Nia.
Stela tidak menghiraukan perkataan Nia dan melanjutkan kata katanya.
"Saya Nela k-kak." Kata Nela sambil mengulurkan tangan.
Stela menepis tangan Nela. "Gak usah sok polos lo!"
"Wah ni anak!" Teriak Nia.
"Udah Nia gue aja yang hadepin." Kata Nela lembut.
"Lo tau kan si Sean, gue itu pacarnya. Jadi bisa gak lo jan deket deket sama dia?!"
"Lo tu kecentilan!"
"Kegatelan!"
Hati Nela merasa sesak mendengar bahwa Sean sudah punya pacar. Lebih sesak lagi ketika ia dibully dan ditonton oleh banyak orang.
Mata Nela pun berkaca kaca,dan air mata pun mulai menetes.
"I-iya kak, gue gak bakalan deket deket sama Sean lagi." Kata Nela sambil menyeka air matanya.
"Heh, udah sepatutnya karena lo itu gak pantes buat dia!"
Suara langkah kaki terdengar dari luar kantin.
Sean, Andi, Koko, dan Bima memasuki kantin.
"Waduh, tumben ni kantin sesunyi ini. Biasanya kayak kandang ayam." Kata Bima sambil melihat semua orang yang terdiam.
"Ngapain sih kalian?" Tanya Koko kepada salah seorang siswa yang ada di kantin.
Si siswa menunjuk ke arah meja yang diduduki Nela dan Nia.
"Waduh! Cewek gue kenapa? Eh ada Nela juga Sean!" Kata Koko kepada teman temannya.
"Ayo kita samperin!" Ucap Andi.
Mereka pun langsung mendekat ke arah mereka. Sean berjalan memimpin barisan mereka.
"Ngapain lo?" Tanya Sean kepada Stela.
"Eh sayang....ngapain? Kamu nyari aku yah?" Ucap Stela.
Sean pun melihat Nela yang sedang mengusap usap air matanya yang jatuh dipipinya.
"Lo apain dia?" Tanya Sean geram.
"Gak ngapa ngapain kok! Aku cuma bilang jangan deketin kamu aja, kan kamu punya aku!" Ujar Stela sambil memegang tangan Sean.
"Denger yah lo itu bukan siapa siapa gue." Balas Sean sambil menepis tangan Stela.
Stela terdiam, sambil menatap Nela dengan amarah yang menggebu gebu.
"Lo gak papa?" Tanya Sean sambil memegang pundak Nela.
"Gak papa Sean." Jawab Nela sambil melepaskan pegangan Sean di pundaknya.
Koko pun menghampiri Nia.
"Nia ikut gue!" Ujar Koko.
"Kemana?
"Ikut aja."
"Tapi Nel...."
Koko langsung menarik tangan Nia tanpa basa basi.
Tanpa berlama lama lagi, Nela pun angkat suara karena sudah tak tahan dengan suasana seperti itu.
"Udah kan kak urusan sama saya? Kalo gitu saya keluar dulu." Ucap Nela sambil berjalan keluar kantin.
Ketika Nela keluar dari kantin, tangisannya semakin menjadi jadi. Tapi ia berusaha menghentikan tangisannya agar tak membuat Sean curiga.
Bugh!
"Kalo dia kenapa napa awas lo." Kata Sean memperingatkan Stela, sambil memukul meja.
"Tapi Se-"
Sean langsung keluar untuk mengejar Nela.
"Sean? SEAN!" Teriak si nenek lampir:v
TBC
Apa yang akan terjadi ya gaes?
Tunggu yah part selanjutnya!
JANGAN LUPA BUAT VOTE DAN KOMEN
Maaf kalo banyak typo
Follow akun Author:*
LOVE Y'ALL🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
SEANNELA
Teen Fiction𝗗𝗼𝗻'𝘁 𝗝𝘂𝗱𝗴𝗲 𝗔 𝗦𝘁𝗼𝗿𝘆 𝗕𝘆 𝗜𝘁'𝘀 𝗖𝗼𝘃𝗲𝗿 𝗣𝗟𝗔𝗚𝗜𝗔𝗧 𝗝𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗞𝗘𝗠𝗔𝗥𝗜 [BACA DULU 10 PART BIAR GREGET] [MAAF BILA BANYAK KEKURANGAN] [AKAN DIREVISI SETELAH TAMAT] [FOLLOW AKUN AUTHOR] Sean. Preman SMA Nusa, sekaligus ket...