32. NIA VS STELA

79 8 0
                                    

Jangan lupa vomentnya ya gaes!

Perhatian!
Di part ini ada beberapa bagian yang mengandung kata kata kasar. Jadi mohon untuk para pembaca dibawah umur sebaiknya di skip saja.

Selamat membaca!

--------

"AWAS!!!"

"MINGGIR KALIAN SEMUA, JANGAN SENTUH PACAR GUE!"

Terlihatlah Stela yang berjalan memasuki kantin dengan kipas pinknya yang cetar membahana.

Aduh setan. Batin Sean menyesal karena telah datang ke kantin.

"Aduh sayang!.... kamu kenapa basah begini?! Kan jadinya para kaum hawa yang di bawah level gue mata mereka auto kekamu?!" Oceh Stela sambil mencoba memegang kemeja Sean.

Sean menepis tangan Stela, "lo siapa?"

"Ih kamu kok gitu? Aku kan perhatian sama kamu.... banget lagi!" Balas Stela.

Sean diam, tak merespon ucapan Stela.

Tiba tiba ada suara yang terdengar dari luar kantin.

"AKU SUKA BODI JANDA ANAK DUA.... ANAK DUA AAAAAAA.... ANAK DUA...."

Huh si setan yang satunya lagi. Batin Sean.

Terlihatlah Bima yang memimpin barisan, masuk ke kantin. Diikuti oleh Nela, Nia, dan Koko.

"YEEE, ma-"

Seketika kalimat Nela terhenti karena melihat Stela duduk disebelah Sean.

Hm gue ada ide. Batin Sean.

Sean menunjuk Stela, "Lu? Pesenin gue bakso." Ucap Sean.

"Siap sayang." Balas Stela.

Eh bisa yah Sean gak benci sama kak Stela? Batin Nela bingung.

"Gaes ayo duduk." Ajak Nia sambil memilih tempat duduk didepan Sean.

"Makan apa kita?" Tanya Nia.

"Bakso aja, cocok sama cuaca. Okey?" Ujar Nela.

Mereka semua pun hanya mengangguk menyetujui perkataan Nela.

"Oke bentar gue pesan dulu." Ucap Nia.

Sesekali Sean melirik Nela, begitu pun Nela.

"Ho'oh lirik melirik tros." Ucap Bima.

"Uluulu maaf bebeb emes...." balas Nela.

Gak salah panggil lo? Batin Sean sambil mengangkat satu keningnya.

Nela mendekat ke arah Bima dan mencubit kedua pipi Bima menggunakan kedua tangannya.

Anjir! Batinnya.

Bugh!

Sean menendang meja membuat seisi kantin terdiam.

Seketika Nela melepaskan cubitannya.

"Sean kenapa?" Tanya Nela sambil tertawa kecil karena sepertinya ia sudah tau alasan Sean menendang meja.

"Suka nendang aja, kenapa ada yang larang?" Balas Sean.

"Lo yang paling jago disekolah ni, makanya gak ada yang ngelarang." Ujar Andi.

"Ini makanannya sayang!" Ucap Stela, sambil menaruh bakso itu didepan Sean.

"Baksonya udah dateng gaes!" Kata Nia sambil memberikan bakso itu kepada teman temannya.

SEANNELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang