23🌹 Punch

1.3K 180 24
                                    

"Kakak mandi dulu, Dek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak mandi dulu, Dek."

Yerim berdeham kecil kemudian menatap punggung sang suami yang melangkah ke arah kamar. Semenjak perjalan sepulang dari rumahnyaㅡrumah mertua Yerimㅡ terlihat sekali Jaehyun sedang memikirkan sesuatu.

"Kenapa, ya," gumam Yerim pelan. Rasa khawatir menghinggapi dirinya karena Jaehyun tidak pernah seperti ini.

Mungkin pernah saat Jaehyun sedang sibuk-sibuknya akreditasi jurusannya yang membuat pekerjaannya semakin menumpuk, tapi kali ini sepertinya berbeda. Yerim bisa lihat itu dari raut wajah suaminya.

Jaehyun masih diam sejak selesai membersihkan tubuhnya, bahkan sampai saat ini dimana mereka akan bersiap untuk tidur.

"Good night, my love," ujar Jaehyun selepas mengecup kening sang istri dan membalikkan tubuhnya memunggungi Yerim.

"Hmm night too, Sayang," sahut Yerim di tanggapi sebuah senyuman kecil dari Jaehyun. Yerim membenamkan tubuhnya di balik selimut dan memeluk kain tebal itu erat.

"Nggak apa-apa. Tenang, Yerim. Kak Jaehyun mungkin belum siap cerita. Jadi besok aja, oke? Iya, besok!" ucap Yerim dalam hati mencoba memantapkan pikiran agar tidak berpikir buruk tentang Jaehyun yang entah kenapa menjadi lebih diam.

Dua jam, tiga jam berlalu. Namanya Kim Yerim, mau seyakin apapun kalau sudah mengganggu pikirannya pasti ia tidak akan sabar menahan diri. Baru saja ia berniat untuk menghamburkan tubuhnya untuk memeluk Jaehyun, laki-laki bangkit dari tempat tidur dan berjalan keluar kamar. Meninggalkan Yerim yang kini menatapnya bingung.

"Kak Jaehyun kenapa, sih," gerutu Yerim.

"Apa tanya Kak Soojung, ya?" Yerim meraih ponselnya di atas nakas, namun mengurungkan kembali niatnya saat melihat jam.

"Tapi udah tengah malem gini. Nanti malah ganggu Kak Soojung," desah Yerim pelan. Ia memutuskan untuk berjalan mengendap-endap ke luar kamar dan menghampiri Jaehyun yang ada di dapur. Yerim tau itu karena lampu sensor dapur menyala.

Yerim memperhatikan Jaehyun yang baru saja mengeluarkan bir dari lemari pendingin, "Untung aku nggak simpen soju," gumamnya.

Satu kaleng. Dua kaleng. Jaehyun meraih kaleng ketiga. Membuat Yerim menggelengkan kepalanya.

"Nggak-nggak. Kak Jaehyun nggak boleh minum banyak-banyak. Besok ngajar," tegasnya kemudian menghampiri Jaehyun dan merebut kaleng bir itu dari tangan sang suami.

"Dek, ngapㅡ." Yerim meneguk bir di tangannya dan menatap Jaehyun lurus.

"Kenapa sampai minum kayak gini?" selidik Yerim selepas menghentakkan kaleng bir di meja pantri. Jaehyun diam. Laki-laki itu memilih untuk menghindari tatapan Yerim.

"Jung Jaehyun, why don't you look at me?" tukas Yerim membuat Jaehyun bangkit dari kursi pantri dan membuang kaleng birnya ke tempat sampah.

GOOD WIFE [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang