40🌹Counting

2.5K 200 65
                                    

"Ya ampun, please-lah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya ampun, please-lah. Kalau begini caranya aku nggak bisa keluar pakai dress dari mama kemarin."

Yerim berdecak kesal sambil memandangi tubuhnya yang terbalut handuk di depan kaca. Bercak merah di leher, bahu hingga pahanya nampak begitu jelas.

Tentu saja ini bukan ulah nyamuk, tapi ulah si vampir Jung Jaehyun, suaminya yang membuatnya tak berhenti heran. Selepas berjam-jam bermain basket, kenapa bisa-bisanya lelaki itu malah menerjangnya semalaman begitu sampai di rumah.

"Dasar, vampir," gerutu Yerim sambil melangkah ke luar kamar mandi. Diliriknya Jaehyun yang masih meringkuk di balik selimut tak peduli sinar matahari telah masuk dari celah jendela. Perempuan berdecak kecil sebelum beranjak ke lemari untuk memilih pakaiannya.

"Hm, aku lupa belum cuci baju. Celana aku tinggal sweatpants," hela Yerim dengan bibir ngerucut. Tangannya sibuk mencari-cari pakaian yang sekiranya cocok ia gunakan hari ini, hingga dirinya tak sadar ada tangan lain yang bersiap menjahilinya.

Tanpa babibu, Jaehyun menarik handuk yang melilit tubuh sang istri hingga membuatnya memekik, "KAKAK!" Perempuan itu refleks menutupi tubuhnya dengan tangan dan beranjak ke sela pintu lemari yang sebenarnya hanya menutupi setengah dari tubuhnya. Sementara Jaehyun terkekeh dengan mata sedikit bengkak efek baru bangun dan handuk milik Yerim di genggamannya.

"Kakak, ih! Kok tarik-tarik, sih! Aku belum pakai baju!" omel Yerim yang mengambil pakaian asal dengan panik, membuat Jaehyun yang melihat tampak tertawa kecil dan duduk di tepi kasur.

"Nggak pakai baju juga cantik, kok," sahut Jaehyun yang sukses mendapatkan balasan tatapan tajam dari sang istri.

"CUCI DULU SANA OTAKNYA!" pekik Yerim sambil memakai pakaiannya dengan terburu-buru dan menarik handuk di tangan Jaehyun kesal. "Bangun tidur tuh langsung mandi, bukan malah jahilin aku. Udah ah, aku mau bikin sarapan," sungut Yerim sebelum melangkah keluar dari kamar, meninggalkan Jaehyun yang terbengong dengan dahi berkerut.

Yerim menghentakkan kakinya kesal kala beranjak ke arah dapur. Entah kenapa rasanya dia begitu kesal selepas melihat bercak-bercak di tubuhnya yang yah ... Yerim berpikir karena hal itu dirinya gagal untuk mengenakan dress yang kemarin dihadiahkan sang mama untuknya. Bukannya apa, tapi Yerim benar-benar sudah berencana untuk mengenakannya akhir minggu ini. Dan Jung Jaehyun menggagalkan rencananya, membuat dirinya menjadi begitu ... kesal.

Diambil sekantung roti tawar dari lemari kemudian ia mengoles mentega di dua sisinya. Tanpa bibirnya yang mengoceh seperti biasanya, Yerim menyiapkan roti panggang dengan pendamping selai dan susu hangat.

"Dek, hari ini mau keluar nggak?" Yerim melirik ke arah Jaehyun yang datang dengan rambut basah dan handuk yang tersampir di lehernya. Perempuan itu mendesah kasar sebelum ia beranjak dan menarik handuk itu.

"Keringin dulu rambutnya, kalau dibiarin begitu nanti kakak bisa demam," ucap Yerim sambil mengusap-usap handuk ke rambut basah Jaehyun. Sang suami hanya terkekeh, membiarkan sepasang tangan Yerim terulur untuk mengeringkan rambutnya.

GOOD WIFE [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang