"Aku mau beli ayam, jujuba, es krim, terus ... keripik kentang, permen, sama apa lagi ya, hm."
Yerim terus saja berceloteh layaknya seorang anak kecil yang begitu bersemangat untuk pergi ke supermarket untuk pertama kalinya. Sementara Jaehyun yang berada di balik kemudi hanya dapat tertawa ringan melihat kelakuan sang istri.
"Sudah kembali menjadi seorang Yerim," pikirnya.
Jaehyun menggeleng pelan, "Itu semua nanti cukup untuk masuk ke perut kamu?" Yerim melirik Jaehyun tajam sambil mengerucutkan bibirnya.
"Itu ... buat persediaan!" sungutnya. Membuat Jaehyun lagi-lagi tertawa.
"Oke oke," sahut Jaehyun pasrah.
"Aku juga mau buat samgyetang buat ayah," ucap Yerim sumringah.
"Hm? Buat ayah?" Jaehyun menaikkan sepasang alisnya. Yerim mengangguk.
"Iya. Kalau papa lagi sakit, mama selalu masak samgyetang. Mangkanya aku juga mau masak itu buat ayah," jawab Yerim yakin. Jaehyun tersenyum.
"Nanti kakak bantu kalau begitu," sahut Jaehyun kemudian mengusap pucuk kepala Yerim lembut.
"Oke!" seru Yerim senang.
"Hum ayam udah, jajanan yang aku mau juga udah, bahan-bahan lain buat samgyetangnya udah. Apa lagi, ya." Yerim kembali mengurutkan daftar belanjaan di layar ponselnya. Sementara itu, Jaehyun entah kemana karena saat ini perempuan itu mendorong troli belanjaannya sendiri.
"Kak Jaehyun kemana lagi, sih," gerutunya sambil mengedarkan pandangannya ke penjuru supermarket dengan pengunjung yang berlalu-lalang di sekitarnya.
"Oh! Itu dia ...," ucap Yerim menggantung kala sepasang matanya menemukan seseorang yang sedang bercengkrama dengan sang suami, "... sama cewek."
Yerim mendengus pelan kemudian mendorong trolinya ke arah Jaehyun, "Kakak!" serunya. Membuat Jaehyun dan perempuan di sebelahnya ikut menoleh.
"Oh, Adek. Udah belanjanya?" tanya Jaehyun. Yerim mengangguk.
"Yang di daftar udah semua. Kakak mau beli sesuatu lagi, nggak?" Yerim memandangi Jaehyun.
"Hmm, kayaknya ada," jawab Jaehyun selepas melihat ke arah troli.
"Adik kamu, ya?" celetuk perempuan di samping Jaehyun. Ah, benar juga. Hampir saja Yerim lupa jika da perempuan itu. "Halo, aku Roseanne," sapa perempuan itu sambil melambaikan tangannya pada Yerim.
"O-oh, halo," sahut Yerim sambil tersenyum kikuk. Sementara Jaehyun hanya terkekeh kemudian melingkarkan lengannya pada pinggang Yerim. Membuat perempuan mungil itu terperanjat.
"Ini istri saya, Rose. Namanya Yerim," kenal Jaehyun, membuat perempuan berambut panjang di depannya itu membulatkan bibirnya.
"Oh gosh. I'm sorry, aku kira ...," sesal Rose.
"Iya, aku ini terlihat kayak adeknya," sahut Yerim sambil terkekeh. Sementara Jaehyun hanya tersenyum.
"No no. Bukan begitu, hanya saja ... kalian terlihat cocok seperti kakak-adik," sanggah Rose pelan. "Aku dosen juga. Tapi beda fakultas dengan Jaehyun," lanjut perempuan itu membuat Yerim mengangguk pelan.
"Oh, teman dosen Kak Jaehyun ternyata. Salam kenal, ya," ujar Yerim dengan senyum lebar.
"Kalau gitu, aku duluan, ya. Pacarku sudah nunggu di kasir. Jaehyun, Yerim, duluan," pamit Rose sebelum melambaikan tangannya dan berlalu ke kasir.
"Cantik, ya, Kak. Keliatan kurus cantik, pasti cocok pakai baju apapun," celetuk Yerim. Membuat Jaehyun yang mendengarnya mengerutkan dahi.
"Cantik kamu," jawab Jaehyun. Yerim menoleh dan menatap selidik sang suami. Laki-laki itu mendekatkan bibirnya pada telinga Yerim dan berbisik, "Rose terlalu kurus buat kakak. Kamu udah yang paling cocok dan pas."
Merah. Pipi Yerim reflek memerah mendengar ucapan Jaehyun. Tunggu sebentar, apakah laki-laki bernama Jung Jaehyun ini sedang menggodanya atau ... memang terlalu jujur dan gamblang membicarakan hal itu.
"Astaga, Yerim. Mikir apa, sih," batin Yerim sambil mengerjap pelan. "O-oke oke. Kakak tadi katanya mau beli lagi. Ayo kita cari. Mau beli apa?" ucap Yerim canggung sambil sedikit menjauh dari tubuh Jaehyun.
Jaehyun terkekeh dan mengambil alih troli di depan Yerim, "Mau permen lolipop? Tadi kakak lihat ada lolipop baru yang kemarin kita lihat iklannya."
"Kirain belanja bareng ala-ala pasangan itu bakal kayak di drama-drama. Ternyata begini doang. Lain kali mau coba lagi, deh. Biar kayak couple goals yang di drama hehehe."
- Kim Yerim
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD WIFE [✔]
Fanfiction"Jadi ibu rumah tangga ternyata nggak segampang nyalin tugas temen," keluh Yerim pada sang suami. "Nggak apa-apa. Belajar pelan-pelan saja. Practice make perfect," sahut Jaehyun pada sang istri. Jadi istri? Jadi ibu rumah tangga? Kata siapa gampang...