39🌹Ready?

1.7K 174 32
                                    

"Tadi lucu ya baby-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tadi lucu ya baby-nya."

Jaehyun menceletuk selepas mereka keluar dari ruang inap Wendy. Perempuan di sampingnya tampak terkekeh pelan sambil terus menggandeng lengan lelakinya.

"Pengen juga, ya?" goda Yerim sambil tersenyum kecil. Keduanya melangkah melewati lobby rumah sakit yang tampak ramai oleh beberapa anak kecil dengan balon di satu tangannya.

Jaehyun tersenyum kecil mendengar penuturan sang istri, diliriknya Yerim yang asyik memandang ke sekeliling.

"Tidak ada yang tidak ingin mempunyai momongan, Dek. Punya anak itu masuk ke dalam salah satu rencana masa depan kakak," jawab Jaehyun, membuat Yerim yang mendengarnya refleks menoleh dan menghentikan langkahnya.

"Hm, kenapa?" Jaehyun ikut menghentikan langkahnya dan menatap Yerim bingung. Perempuan itu tersenyum kemudian menggeleng.

"Hehe, nggak, Kak. Ayo ih, mau ke mana lagi? Pulang atau pergi ke mana?" Yerim mengerjapkan matanya menatap Jaehyun lekat.

"Pulang aja kalau begitu. Kamu tidak ingin pergi ke mana-mana juga 'kan?" tanya Jaehyun yang ditanggapi anggukan oleh Yerim. "Baiklah, ayo pulang."

"Nah, sudah sampai," ucap Jaehyun sambil melepas seatbelt-nya kemudian menoleh ke arah Yerim dan tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nah, sudah sampai," ucap Jaehyun sambil melepas seatbelt-nya kemudian menoleh ke arah Yerim dan tersenyum.

Sementara istrinya malah menatapnya bingung. "Kok ke kampus kita, Kak?" tanya Yerim. Jaehyun terkekeh pelan.

"Main basket," jawab laki-laki itu sebelum turun dari mobil diikuti sang istri. Keduanya kini berada di pelataran parkir kampus mereka. Tak begitu banyak mobil yang terparkir, mungkin karena sekarang sudah lewat dari jam pulang.

"Yo, Bro!" seruan familiar terdengar begitu mereka sampai di lapangan basket fakultas. Yerim menaikan sepasang alisnya saat seorang laki-laki menghampirinya, seseorang yang punya khas memanggil orang seperti tadi itu, Mark Lee.

"Myemim Yerimie Miew Miew Miew," sapa pemuda itu membuat Yerim langsung mendengkus kesal.

"Kenapa masih aja pakai sebutan itu, sih! Jangan bikin kesal, ya," omel Yerim pada Mark dengan sebuah bola yang ia apit di lengannya.

GOOD WIFE [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang