"Bungeoppang!"
Yerim berseru senang saat Jaehyun menanyakan apa yang ingin ia beli sebelum mereka menyusuri sungai Han sore ini.
"Oke oke. Anything for my princess," ujar Jaehyun kemudian mengusap pelan kepala Yerim.
"Habis ini beli apa lagi, ya," gumam Yerim sambil mengeratkan pelukannya pada lengan Jaehyun. Jaehyun yang mendengar gumaman sang istri pun menoleh.
"Loh? Kok ketagihan?" kekeh Jaehyun.
"Nggak boleh? Hum. Yaudah aku beli sendiri!" seru Yerim sambil mengerucutkan bibirnya kesal. Tawa Jaehyun pecah melihat tingkah Yerim yang kelewat menggemaskan di matanya.
"Padahal tadi katanya 'Anything for my princess'," sindir Yerim setelah melepaskan pelukannya dari lengan Jaehyun dan memilih melipat tangannya di depan dada.
"You such a liar. Dasar kak Jaehyun jelek!" ejek Yerim kesal kemudian berlari ke sebuah kedai jajanan yang tak jauh dari posisi Jaehyun dan dirinya berdiri.
"Kim Yerim oh Kim Yerim," desah Jaehyun geli. Ia melangkahkan kakinya mengikuti Yerim yang kini sudah sibuk memilih beberapa jajanan di depannya.
"Bungeoppang, tteokbokki, eomuk. Hmm mau hotteok juga ah," ucapnya sumringah.
"Itu semua bisa masuk ke perut kamu?" tanya Jaehyun. Membuat Yerim merotasikan matanya malas.
"Cih, diem aja deh kalau nggak mau traktir." Yerim mendengus pelan. Jaehyun yang berdiri di sebelahnya tampak terkekeh geli kemudian menepuk kepala Yerim pelan.
"Yaudah pilih. Nanti kakak yang beliin," ujar Jaehyun sambil tersenyum. Membuat senang istri itukan salah satu kewajiban suami, benar 'kan?
Yerim tersenyum lebar setelah mendengar ucapan Jaehyun. "Nah gitu dong, Kak Jaehyun ganteng."
"Giliran di traktir aja baru bilang ganteng," ledek Jaehyun.
"Oh, jadi nggak ikhlas nih?" Yerim menatap Jaehyun tajam.
"Nggak-nggak. Udah pilih aja pilih." Jaehyun pasrah.
"Lucu sekali ya. Pasti adiknya senang punya kakak seperti ini," sapaan dari pemilik kedai membuat Jaehyun dan Yerim mendongak.
"Ya?" tanya Jaehyun memastikan.
"Kakaknya tampan. Adiknya cantik. Pasti orang tua kalian tampan dan cantik juga ya," puji pemilik kedai sambil tersenyum malu.
"Hehehehe," tawa Yerim pelan. Sementara Jaehyun hanya menggaruk tengkuknya canggung.
"Ngomong-ngomong, anakku baru saja lulus SMA. Dan sekarang sudah diterima kuliah jurusan komputer. Adiknya sudah punya pacar belum? Mau Bibi kenalkan tidak?" Yerim mengerjapkan matanya cepat saat mendengar ucapan si pemilik kedai barusan.
"Sebentar, aku nggak salah dengar?" tanya Yerim dalam hati. Sementara Jaehyun berdeham pelan.
"Hum Bibi jadi ini semua berapa?" tanya Jaehyun sambil mengeluarkan dompetnya dan menunjukkan beberapa jajanan yang Yerim ambil. Membuat Yerim menoleh dan menatap Jaehyun diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD WIFE [✔]
Fiksi Penggemar"Jadi ibu rumah tangga ternyata nggak segampang nyalin tugas temen," keluh Yerim pada sang suami. "Nggak apa-apa. Belajar pelan-pelan saja. Practice make perfect," sahut Jaehyun pada sang istri. Jadi istri? Jadi ibu rumah tangga? Kata siapa gampang...