Mentari sore memancarkan cahaya lembut yang berwarna kuning keemasan aku duduk seorang diri karena kedua orangtuaku sedang bertugas, ayahku adalah tenaga medis militer yang sedang tugas di luar pulau, sedangkan ibuku adalah seorang dokter spesialis bedah yang sangat sibuk dengan pasien-pasien nya di rumah sakit. Perkenalkan aku Abimael Shiraz. Aku biasa di panggil Ael, saat ini umurku baru 15 tahun kelas 3 SMP. Aku memiliki dua saudara laki-laki, yang satunya seorang perwira polisi dan yang satunya lagi masih kelas 3 SMA.
Kakak laki-laki ku yang pertama sudah menikah dan punya satu anak umur 2 tahun aku memanggilnya mas Andi sedangkan yang kedua kami cuma beda 3 tahun dia ku panggil mas Deva. Minggu depan adalah hari liburan semester ganjil sekolahku. Rencananya ayahku akan pulang karena sahabat lama ayah waktu SMA akan datang berkunjung ke rumahku.
Di rumah ini sebenarnya aku tinggal dengan eyangku yang akrab ku panggil eyang uti atau eyang putri.
Tapi namanya orangtua pasti sudah gak terlalu kuat fisiknya, jadi eyang hanya berbaring di dalam kamarnya.
Untuk urusan fisik ku aku cuma cowok biasa yang berusaha tampil lebih baik dengan tinggi pas pasan hanya 165 cm. Kulit ku kuning Langsat menuju putih berkat perawatan yang aku lakukan dengan senyum manis khas pria manja. Iya aku lumayan manja tapi hanya kepada orang di keluarga ku.
--------------
Seminggu kemudian saat keluarga ku sudah komplit lagi. Ada ayah ibu dan mas Deva juga. Kami sedang menunggu kedatangan sahabat lama ayahku. Mereka sudah menelepon ayahku bahwa mereka sudah dalam perjalanan ke rumahku.
"Assalamualaikum" suara salam
"Ael buka pintu siapa tau itu mereka"perintah ayahku
"Iya yah" jawabku yang berdiri dan membuka pintu."Walaikumsalam" jawabku sambil membuka pintu perlahan.
"Ayah kamu ada nak ?" Tanya pria tua di depanku yang ku yakin adalah sahabat lama ayah
"Iya om ada kok, silahkan masuk semuanya" ucapku dan mereka semua pun masuk ke rumahku lalu saat sampai di ruang tamu yang mana ayah dan ibuku telah ada di sana.
"Wah sahabat lamaku lama sekali kita baru ketemu lagi yah" ucap ayahku
"Haha iya sob, lama sekali wah kamu sudah sukses banget yah sekarang" balas om itu sambil berpelukan dengan ayah.Aku lihat mereka membawa satu anak mereka yang terlihat seumuran dengan mas Deva, "nak panggil mas deva sana" ucap ayah
Lalu aku masuk ke kamar mas Deva yang sedang tidur siang, dan akupun membangun kan dia.
"Mas bangun itu ada tamu, ayah mau kita kumpul di depan" ucapku
"Ehm, apaan sih dek, aku males masih pengen tidur" balas mas dev.
"Ihh bangun mas, bangun gak ato mas aku cium" ucapku
"Cium aja, mas udah biasa" jawabnya malas"Ihhh, banguunn!! Bangunn! Bangun!" Ucapku sambil menggosok-gosokkan kepalaku di perutnya biar dia kegelian. Aku sudah bilang kalo aku manja kan hehe.
"Mas, banguuun!" Ucapku sambil menggelitik ketiaknya.
"Hahaha, cukup cukup dek, haha mas geli iyah iyah mas bangun kok" balasnya yang mulai membuka mata dan terduduk di depanku
"Sana buruan cuci muka babi, mas udah di tungguin ayah tuh di luar" jelaskuKemudian aku kembali ke ruang tamu di sana aku mulai diperkenalkan dengan sahabat ayahku ini beserta anaknya.
"Jadi berapa lama kalian akan menginap di sini? Tanya ayah pada om Bima
"Rencanya kami bertiga akan menginap 3 hari di sini tidak apa-apa kan kalian gak keberatan kan?" Tanya om bima
"Yah tidaklah kita kan Sahabat lama apa lagi kita sudah lama baru ketemu lagi" ucap Ayah
"Ini pasti Ael kan! wah makin manis aja yah kamu nak, dulu waktu om kemari kamu masih umur 3 tahun. Sekarang pas ketemu lagi udah dewasa yah, seandainya om punya anak cewek pasti om jodohin ama kamu" jelas Om Bima"Oh iya kamu punya 3 anak kan yang dua lagi kemana ?" Tanya om Bima
"Yang pertama kan si Andi udah nikah jadi dia udah punya rumah sendiri tapi sekarang dia lagi tugas di luar pulau, kasian musim liburan gini dia gak bisa pulang paling nanti lebaran dia pulang itupun paling cuma 2 atau 3 hari saja karena harus balik tugas lagi"
"Iya iya aku paham sih tugas negara hehe, terus yang satu lagi siapa tuh ehh Deva ia dia kemana ?" Tanya Om Bima
"Dia ada kok om lagi cuci muka maklum liburan jadi mas Deva cuma tidur aja di rumah seharian" jawabku
KAMU SEDANG MEMBACA
Sefruit Cinta
Teen FictionBerjuang, Sabar dan Setia! Apa akan berakhir bahagia ? Cerita gay alias homo 18+