24 Itikad baik

2.3K 104 11
                                        

+++++BANG WIRA POV ON+++++
Itikad untuk meminta maaf dan menyatakan perasaanku kepada orang yang dicintai yaitu de ael. Aku memanfaatkan waktu yang ada sebelum penempatan untuk meminta maaf atas kesalahanku, sebelum semuanya terlambat selain itu juga aku menyatakan semua yang ada di dalam hatiku apakah aku masih layak diterima atau tidak. Karena aku sadar diri akan kesalahanku yang sangat melukai de ael dan akhirnya aku ke Jogja beserta teman-temanku.

Well aku sudah tahu alamat apartemen de ael karena sebelumnya aku pernah menginap disana dan langsung saja menuju alamat apartemennya. Karena aku sudah jarang chat dengan de ael setelah kejadian pelantikan itu. Aku langsung datang dan sudah tiba di depan pintu apartemennya

Aku pun mengetuk pintu
Tokk....tokkkk
"Sebentar" terdengar suara dari dalam dan keluarlah sosok yang sangat aku rindukan selama ini, pada saat itu dia baru saja selesai mandi dan masih memakai piyama dan dia terlihat sangat kaget. Dia hanya tertunduk malu, aku juga hanya melongo memandangnya.

"Abang mau apa kesini?" Tanya nya padaku
"Abang mau minta maaf ke Ade, Abang bakal jelasin semuanya ke Ade" jawabku

"Kan kemarin udah dijelasin sama Abang, jadi buat apa dijelasin lagi" utasnya
"Abang akan jelasin semuanya ke kamu, kemarin hanya sekilas, plissss kali ini dengerin Abang ya" pintaku padanya

Dia terlihat sedang berpikir keras akan hal itu menunggu jawabannya dalam hatiku selalu meminta kepada Tuhan untuk mengabulkan permohonan aku
"Baiklah silahkan masuk, Abang bisa duduk di sofa dulu. Aku mau ganti baju di kamar mandi" jawabnya

Setelah itu aku dan de ael sedang duduk di sofa dan aku langsung berlutut di depannya,
"Abang mau apa?" Tanya nya
"Abang minta maaf de, Abang udah nyakitin hati kamu" jawabku

"Kenapa Abang bisa Setega itu sama ael" tanya nya
"Jadi gini de, Abang tuh nggk ada apa apa sama dia. Selama ini Abang selalu dipaksa sama dia buat jadi pacarnya dia. Sungguh Abang nggk memiliki perasaan lebih untuknya" terangku panjang lebar

"Lantas yang kemarin aku lihat, mengapa abang begitu bahagia bersamanya?" Tanya dia kembali
"Abang dipaksa senyum sama dia, selain itu juga Abang dipaksa untuk merangkul dia sama cubit pipi dia. Maafin Abang ya akan hal itu" jawabku

"Hmmmmmm, mungkin Ade sedikit percaya. Karena Ade ngeliat sorot mata Abang yang tulus" jawabnya membuatku sedikit tenang
"Lantas kenapa Abang nggk mau Nerima dia sebagai pacar?" Lanjutnya dan bertanya kembali
"Hati dan jiwa abang sudah dikunci untuk satu orang, yaitu kamu de. Iya kamu de ael" jawabku sangat yakin.
"Abanggg...." Seketika aku langsung memeluk ael.

Aku langsung meraih tangannya dan membawanya pergi. Dia sangat kelihatan bingung dengan sikapku sesampainya di depan pintu dan akan keluar dia melepaskan gandengan tangan tersebut.

Aku langsung memojokan de ael ketembok samping pintu dan tangannya berada didepan dadanya dan menempel pada dadaku juga.

Aku semakin mendekatkan mukanya ke mukaku dan dia terlihat semakin gelisah dan kakinya sudah bergemetar juga, dan kepalaku berada disamping kanan kepalanya, hembusan nafas ku sengaja aku hembuskan di lehernya dan membuat dia merinding sejadi-jadinya dan aku langsung membisikan "liat aja kamu nanti tahu sendiri"

Langsung saja aku menggandeng tangannya dan membawanya.  Dia hanya menurut karena dia terlihat masih berusaha berpikir dan mencerna perkataan yang aku katakan.

Semoga saja aku berhasil membuat semuanya kembali seperti sedia kala
++++++Bang Wira POV OFF++++++

Okay aku membonceng motor KLX bang wira dan dia nyuruh aku berpegangan memeluk dia tapi aku cuma pegang pinggir baju kanan dan kiri bang wira. Tapi lama kelamaan bang wira meletakan tanganku diatas perutnya dia.

Sefruit CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang