10 Pengakuan

3K 133 10
                                        

Hari ini adalah awal masuk semester 2 di kelas 10 aku harus lebih semangat lagi, setelah semester satu lalu aku ranking 1 paralel. Hubungan aku sama ka Ando semakin nempel sih tapi aku selalu memperingatkan ka ando, kalau lagi di lingkungan SMA aku selalu nyuruh doi untuk bertingkah sewajarnya. Tapi terkadang doi kelewat batas juga.

Seperti hari ini aku melewati halaman depan sekolah disana aku melihat doi lagi sibuk ngurusin papan nama kelas untuk upacara,

"Eh ini di pindah sini saja dong, eh eh ini disebelah sini saja deh, ok sip mantap" aku mendengar dari kejauhan pintanya yang mengatur dan memerintah anak Paskib untuk menuruti perkataannya
"Tumben banget lu ndo bantuin kita kita pasti Lo mau modus ya ?". tanya selidik anak paskib
"Hahahaha" tawa ka ando

"Dalam hati ini aku masih bertanya tanya tumben banget nih anak, mau bantu anak Paskib buat ngatur papan kelas" batinku

"Pengumuman, hari ini akan dilaksanakan upacara pembukaan semester baru, dimohon untuk para siswa segera kelapangan" terdengar pengumuman dari pengeras suara.

Seluruh siswa berbondong bondong memasuki lapangan upacara dan aku berada dibarisan paling belakang, maklum aku kan cebol, so sad. Setelah berbaris aku dikejutkan dengan sosok disamping aku yang sudah tidak asing lagi tapi ngangenin banget, hehehe jadi bucin nih.
"De" tanyanya dengan suara kecil
"Kenapa ka?" Jawabku
"Entar makan bareng dikantin ya" ajaknya
"Ngapain si ka harus makan bareng, malu tahu diliatin temen temen nanti" jawabku karena aku membatasi kedekatan kalau di lingkungan sekolah

"Hmmm, jangan jangan Kaka ya? Yang ngatur tempat upacara biar kita bisa deketan, kan biasanya kelasku Deket kelas 12 IPS 2" sungutku dengan nada introgasi
"Mm abisnya Kaka kangen sama kamu, makanya pengin pas upacara ngeliat kamu, bosen ngeliat yang lain" jawabnya
"Dasar!!" kesalku
"Ok nanti Kaka tunggu dikantin ya, pokonya wajib Dateng nggk boleh nolak" paksanya kembali

Upacara selesai, untung saja aku tidak pingsan dan seluruh warga sekolah kembali ke habitatnya masing masing, karena pembelajaran hari ini langsung di adakan tidak ada kata jamkos di SMA ku ini. kamipun siap menerima pelajaran walaupun otak hati kami menolaknya.

"Pagi anak anak" sahut Bu Ningrum selaku guru biologi
"Pagi Bu" sahut kami serentak
"Ibu tahu kalian pasti masih males untuk mengikuti pelajaran, bagaimana kalau kita belajar sambil sharing aja mengenai materi di semester 2 barang siapa yang bisa jawab langsung tunjuk tangan aja ya" sahut Bu Ningrum

"Mengapa virus bisa dikatakan benda mati dan benda hidup? Ada yang bisa njawab? Tanya Bu Ningrum
Semuanya terdiam, krik krik krik
"ya sudah ibu tunjuk saja ya, ael coba kamu jelasin ya" pinta Bu Ningrum, aku pun sebenernya kaget dan aku memberanikan diri untuk menjawab
"Menurut beberapa buku yang saya baca virus dapat dikatakan benda hidup karena memiliki materi genetika seperti RNA atau DNA serta dapat berkembang biak. Tetapi virus juga dikatakan sebagai benda mati karena dapat dikristalkan dan tidak memiliki perangkat metabolisme, dalam hal ini jadi dapat kita pahami bahwa virus merupakan hewan peralihan antara benda hidup dan benda mati" jawabku
"Kamu tepat sekali ael, kamu kok bisa jawab?" Tanya Bu Ningrum
"Kebetulan ibu saya memiliki buku buku biologi jadi saya belajar sedikit dari situ" jawabku
Sontak hal tersebut menjadikan kelas menjadi riuh oleh tepukan tangan

Kringggg. . . Bunyi bel istirahat terdengar dan memanggil siswa siswi untuk menuju kantin
"Baiklah anak anak ibu akhiri pelajaran hari ini, kalau tidak jelas bisa tanyakan ke ael ya" utas Bu Ningrum
"Siap Bu" serentak kami sekelas

Setibanya dikantin..
"Ibu, saya pesan karedok nya 1 ya Bu sama es teh" ucapku
"Karedok sama es tehnya nambah 1 Bu" ucap seseorang yang sangat aku hindari hari ini
"Baik ditunggu ya de" ucap ibu kantin
"Ka Ando?!" Utasku dengan sedikit nada tinggi
"Hmmm, kan kamu udah janji mau makan dikantin sama Kaka" jawabnya
Akupun meninggalkan ka Ando dan mencari kursi yang masih kosong
"De, kok Kaka dicuekin si?" Gerutunya dan duduk disamping kananku, membuat aku risih karena dia manja di lingkungan sekolah
"Ka inget ini tuh dilingkungan sekolah nggk boleh kaya gini dong" jawabku berbisik di dekat telinga ka Ando
"Liat tuh mukamu imut banget kalau lagi kesal. Biarin mereka tahu, kalau Ade yang manis ini udah ada yang punya" sambil memegang tangan kananku yang sedang aku pangku diatas kursi.
"Ka lepasin, nanti kalau ada yang ngeliat gimana?" Utasku dengan panik dan sambil melepaskan pegangan ka Ando tapi tidak bisa
"Biarin" jawabnya
"Ini de pesanannya" utas ibu kantin sambil menaruhkan pesanan dia diatas meja kami

Sefruit CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang