Aku selalu menyemangati bang Wira, sesekali aku juga menyemangati Kaka aku sendiri dalam menghadapi skripsi, ke hiatusan kemarin jangan sampai terulang lagi. Sebisa mungkin aku harus vc dengan bang Wira
"De tubuhmu mulus, maksud Abang liat muka kamu yang mulus, pasti tubuhmu juga mulus, hehehe" jawabnya dengan gugup entahlah mungkin dia kangen ke aku,
"Hahaha, Abang bisa aja nih" jawabku ringan dan kami hanyut dalam obrolan yang selalu ada.Ok deh bang Wira udah dibolehin pegang hp di area akademi dari bulan februari, karena dia lagi nyusun skripsi dia selalu vc sama aku, ya aku angkat. Terkadang ketika vc muka dia keliatan seneng banget kalau aku nemenin dia ngerjain skripsi. Dan hal ini berlangsung sampai dia mau sidang.
"Abang tuh susah banget hubungi kamu de karena aturan kampus, jujur Abang takut ade kecantol sama orang lain makanya saat Abang dapet pesiar harian, abang seneng bukan main, dan langsung bom pesan ke Ade, Karena Abang mau mafatin waktu sebaik baiknya" jelasnya panjang lebar
"Apaan coba bang, yaudah gih itu skripsinya di kerjain biar cepet selesai" balasan aku "siap Persit" jawabnya ringan, entah kenapa hatiku menjadi berdebar-debar
--------------------++++++----------------------
Aku dapet telpon dari bang Wira, dia bilang mau wisuda yaudah aku semangatin. Pas ngasih semangat aku juga sambil nahan deg degan di hati. Setelah kututup telepon aku langsung liat ke cermin dan muka ku auto kaya udang rebus.Bulan mei tanggal 16 bang wira akan melakukan sidang skripsi. Sebelum sidang ternyata dia vc aku dan aku langsung kasih semangat kedia.
"assalamualaikum de, doain Abang yang hari ini Abang mau skripsi" pintanya
"Iya bang semoga diberi kelancaran, sebelum mulai berbicara Abang berdoa dulu ya" jawab dan saranku padanya
"Iya siap de" utasnya dan menutup telepon.Hmm sebenarnya aku mau kesitu buat ngeliat karena dibuka untuk umum. Tapi saya ada tugas melakukan sosialisasi di SMA yg notabenenya semi militer. Okay disana saya disambut oleh ketua yayasan yg telah menunggu di pintu gerbang. Saat itu juga saya memulai bersalaman dengan guru guru dan perwakilan OSIS "YaLord ini anak usia 17 udah gede bgt ya tinggi besar, apakah saya kekurangan gizi, wkwk" dalam hatiku
Okay sesampainya di aula, aku langsung memimpin dialog kesehatan. Saya memulai dengan perkenalan. Agak risih si banyak siswa laki laki yang menatap aku dengan tatapan yang beda,
"Kenpaa mereka ngeliat aku kaya gitu?? Apa mereka jijik ke aku but I'm okay. Just do it" batinku
Kemudian sesi tanya jawab. And then kebanyakan siswa yang tanya tanya sebenernya tanya nya nggk bermutu si cuma tanya lahir kapan, umur berapa, udah punya pacar apa blm, dll.
Setelah saya menutup acara tersebut saya langsung bergegas keluar aula. And then disana sudah banyak siswa/i yg mengantri untuk berfoto bareng, tetep kebanyakan siswa laki-laki.
---------------------------------------------------
Bulan Juli tgl 11 Kaka aku dan bang wira menjalani pelantikan wisuda di Akmil. Okay aku nggak bisa datang karena aku harus melakukan praktik laboratorium di salah satu RS besar di Jogja. Keluarga aku dan bang wira saling bertemu disana. Dan papa bang Wira nanyain aku knp nggk hadir, dan dia bercerita bahwa dulu pernah menemani dia saat pelantikan di Batujajar kepada ayahku.Setelah itu keluarga kami berkumpul dan makan bersama di salah satu tempat makan. Dan itu semua dilakukan tanpa aku ok. Dan sialnya aku vc bang wira pada saat berkumpul bersama keluarga kami.
"Hallo" betapa kagetnya aku ternyata aku melihat semua wajah papa mama mas Dev Serta mama papa dari bang wira.
Ok Kaka kandung aku langsung tanya sinis ke aku. "Kenapa nggk ngehubungi mas?? Malah menghubungi orang lain" Aku hanya bisa menelan ludah kasar. Aku pun ngobrol dengan kedua orang tua bang wira dan ayah dan ibu aku, dan jangan lupa bareng kaka kandung aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sefruit Cinta
Novela JuvenilBerjuang, Sabar dan Setia! Apa akan berakhir bahagia ? Cerita gay alias homo 18+