9 Cemburu dan Pembuktian

3.6K 135 11
                                    

Ka Ando POV on
Sungguh aku sangat kecewa melihat kejadian itu semua, ya aku tahu mas Dev Kaka kandungnya de ael tapi kok aku ngeliat ada yang beda ya. Ya Tuhan aku harus bagaimana?? "Apakah aku cemburu" gumamku saat meninggalkan rumah aunty ael dimana aku juga secara tidak langsung meninggalkan ael berduaan dengan kakaknya, "ael aku mohon kamu jangan kasih tubuhmu ke kakak kandung mu ya aku mohon ael, aku mohon" gerutuku lagi sambil menyetir mobil

Sesampainya dirumah aku langsung masuk rumah dan langsung menuju dapur untuk meminum minuman soda yang ada didalam kulkas,
"Aghhhhh" teriaku saat meminum minuman soda yang membuat tenggorokanku mati rasa
"Ya ampun nak kamu kenapa?" Tanya mamahku bingung
"Mah Ando sakit mah, Ando sakit" aku sambil memukul mukul dadaku
"Kok sakit malah kamu mukul mukul badanmu?, sini mama periksa badanmu" mamahku sambil mengecek suhu tubuh dan memeriksa tubuhku apakah ada yang terluka atau tidak. " Kamu baik baik saja kok nak, bagian mana yang sakit kasih tahu ke mana nak jangan bikin Maman tambah bingung" kekhawatiran mamahku

Mama langsung memelukku dan membawa kau ke ruang tengah untuk mengajaku bicara, "coba nak ceritakan, kamu kenapa sebenernya, nggk baik lo dipendam Sendiri siapa tahu mama bisa kasih masukan" tanya mamahku

Mamahku benar, saat ini aku membutuhkan orang untuk mendengarkan keluh kesah yang perlu aku utarakan
"Mah" tanyaku
"Iya" jawab mamahku
"Mah Ando sakit melihat ael bermesraan dengan Kaka kandungnya sendiri. Ando nggk suka mah rasnya sangat sesak dada Ando mah" ucapku sambil sesenggukan
"Ando sayang, kamu wajar kalau cemburu tapi kan ael melakukan itu sama kakaknya lagian kan mereka lama nggk ketemu wajarkah kalau mereka melepas rindu yang menggebu. Udah jangan nangis, anak mama udah besar ya sekarang udah bisa cemburu ke pacarnya sendiri hehe" jelas mamahku dan mencoba memberikan pengertian kepadaku

"Tapi Ando sakit hati mah" jawabku
"Iya mamah tau nak, wajarlah apabila sesuatu yang sangat berharga disentuh orang lain. Tapi kamu nggk boleh egois nak" jelas mamaku "ya sudah kamu tidur ya udah larut mama takut kamu sakit karena kecapean, jangan lupa ganti bajunya ya sayang" lanjut mamahku
"Iya mah" jawabku

Aku pun menuju kamar meninggalkan mamah yang masih duduk di sofa. Aku langsung mengganti baju ku dan membaringkan tubuhku di atas kasur. Akan tetapi aku masih sulit terpejam karena memikirkan ael yang kemungkinan tidur satu ranjang dengan Kaka kandungnya "sial, kenapa aku terus terusan memikirkan hal tersebut" gerutuku sambil mengacak ngacak rambutku
Akupun sesekali melihat ponselku, biasanya aku selalu membalas chat ael yang masuk di chat ponselku namun sekarang ponselku sungguh sangat sepi, "lihatlah!!! dia saja tidak chat padaku" marahku
Akupun mencoba membaringkan tubuhku di atas kasur kembali dan aku pun mulai terpejam dengan sendirinya
----------------------------
Akupun pergi kerumah de ael pagi ini, akan tetapi keadaan rumahnya sangat sepi akhirnya aku masuk dan pintu depan ternyata tidak dikunci
"Ael??" Sahutku
"Ka terus ka terus aghhhhh, sakit ka sakit"
Aku mendengarkan suara desahan dan aku sangat mengenal suara itu, dan akupun menuju sumber suara tersebut dan betapa terkejutnya aku melihat pria yang aku cintai sedang bercumbu mesra dengan Kaka nya sendiri sontak akupun berteriak
"Aell!!!!!!!! Ael!!! Aell!!!" Teriaku
"Nak nak bangun nak kamu kenapa?" Aku mendengar suara mamaku dan aku mencoba menyadarkan diri aku sendiri dan ternyata itu hanyalah mimpi "untunglah" batinku

"Kamu kenapa nak, kok teriak nama nama ael dari tadi?" Tanya mamahku yang penasaran
"Nggk papa koh mah" jawabku seadanya
"Oo yaudah kalau nyawa kamu udah kumpul semua turun ke bawah ya kita sarapan bareng" sahut mamaku dan mebinghalkan kamar tidurku
"Iya mah" jawabku

Aku mencoba mengumpulkan nyawaku dan menyadarkan diriku yang masih setengah sadar, dan aku segera membuang jauh mimpi itu dan nggak mau mengingatnya lagi.
"Pagi mah" sahutku
"Pagi, sini nak makan ini mama masakin masakan kesukaan kamu" sambut mama dengan ceria
"Wah komplit bangat mah hari ini masaknya" seruku dan langsung menyantap makanan yang ada di atas meja makan
"Sabar Ando jangan tergesa gesa, nggk bakalan ada yang ngerebut kok, hehe" tawa renyah mamaku

Sefruit CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang