"Mmmhh..."
"Ngghh..."
"No teeth Markie..."
"Good boy..."
Jackson mengacak-acak rambut Mark dan menarik choker milik Mark.
"Aku tidak menyangka kamu akan memulainya duluan..."
Mark menatap Jackson kemudian tersenyum miring.
"You like it?"
"Yeah, tapi.. kamu pikir aku akan puas hanya dengan itu?"
Mark mendekati Jackson lalu mengangkat dagunya supaya Jackson menatapnya.
"Then.. tell me what to do."
"Be a good puppy, Markie. I'm your master."
Mark kembali menunjukkan senyuman miringnya.
"Yes, master.."
Jackson kembali mengacak-acak rambut Mark dan lumat bibirnya.
"Let's play some games shall we?"
Mark mengiyakan keinginan Jackson dengan anggukkan kepalanya.
"Kalau kamu dapat memprediksi gerakanku, aku akan melepaskanmu dan aku akan melatih wujud demonic ku. Kalau kamu gagal, aku pastikan kamu tidak dapat berjalan besok. Bagaimana?"
Mark kembali menganggukkan kepalanya.
"Deal."
Jackson tersenyum, dia segera menekan dildo berbentuk ekor anjing yang sudah dia masukkan ke dalam lubang Mark.
Mark berusaha menahan desahannya itu agar tidak keluar walaupun dia menikmati apa yang diperbuat Jackson padanya.
"Tebak tanganku akan ke mana," ucap Jackson sembari menggerakkan tangannya.
Mark menahan tangan Jackson yang membuat Jackson membulatkan matanya. Dia menggerakkan tangan satunya lagi untuk memegang kepala Mark tetapi Mark kembali menahannya.
"Whoa..."
"Surprised?"
Jackson menyunggingkan sebuah senyum dan berusaha menggigit leher Mark, tetapi Mark kembali menahannya.
"Remember our deal? I won. Jadi, kamu harus menepati janjimu dan mulai melatih wujud demonic-mu itu," ucap Mark sembari tersenyum penuh kemenangan.
Jackson memajukan bibirnya dan menggerutu kesal. Dia mengecup pipi Mark kemudian menggerutu lagi.
Mark yang gemas pun memeluk erat Jackson dan menyembunyikan wajah vampir itu ke dadanya.
"Kapan kita akan memulai latihan- nya, seun?"
"Besok pagi sekitar jam 5," ucap Jackson sambil membelai rambut Mark.
"Pagi sekalii~"
Mark menggerutu kesal sembari memanyunkan bibirnya. Jackson mencium bibir Mark dan melepas dildo ekor anjing Mark.
"Ngh.."
"Ah... sayang sekali aku tidak bisa menikmati lubangmu hari ini..."
"Kamu bisa melakukannya lain kali, Jack," ucap Mark sembari terkekeh.
"Fine..."
Jackson memeluk Mark dengan erat dan menarik nafas panjang untuk mencium aroma Mark.
"Kenapa kamu memulainya duluan?" tanya Jackson.
"Just wanna tease you?"
"Bad boy...," ucap Jackson dengan suara seraknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Sight || Markson (DISCONTINUED)
Fanfiction"Struggle for the win, find the balance." "I won't let go of the light called 'you'." I'm gonna win this fight. Vampir dan manusia telah hidup berdampingan selama berabad-abad. Tetapi, kasus pembunuhan kejam dimana pelakunya yang diduga sebagai vamp...