Lyra memberi makan binatang peliharaannya, rubah merah kecil yang lucu itu sangat manja saat Lyra bermain dengannya.
"Kamu lucu sekali~"
Rubah itu selalu berada di dekatnya dan sering kali mengitari Lyra. Hewan itu sangat menyukai pemiliknya.
Lyra mengelus-elus rubah tersebut sampai ada seekor burung gagak terbang melewati Lyra dan hinggap pada bahu Corvus.
Corvus mendekati Lyra lalu memperhatikan apa yang sedang dilakukan olehnya dengan rubah itu.
Rubah yang sedikit terkejut itu segera naik ke atas kepala Lyra dengan ekornya yang menutupi hidung Lyra, sang rubah berteriak kecil tanda dia ketakutan. Lyra memekik terkejut sembari melihat apa yang membuat rubah tersebut terkejut.
"A-ah... h-halo Corvus..."
Corvus menganggukkan kepalanya lalu menatap si rubah yang berada di atas kepala Lyra.
"Ada apa dengannya?"
Lyra menggendong rubah tersebut dan memeluknya sembari mengelus-elus kepalanya.
"Dia hanya terkejut...," ucap Lyra ragu.
Lyra melirik Corvus sejenak kemudian matanya kembali tertuju pada rubah tersebut.
Corvus kembali menganggukkan kepalanya. Dia mengalihkan pandangannya dari rubah itu ke pemiliknya. Raut wajah Lyra menjadi lebih murung, berbeda dengan rautnya sebelum Corvus datang. Entah kenapa hal itu membuatnya merasakan rasa sesak di dada.
Dia kemudian memutuskan untuk meninggalkan Lyra berdua dengan rubah itu. Menurutnya, itu keputusan yang baik untuk mengembalikkan raut wajah Lyra yang berbinar tadi.
"C-Corvus..."
Corvus menolehkan kepalanya dan menatap Lyra dengan tatapan bertanya.
Lyra meletakkan rubah kecilnya dan menghampiri Corvus. Dia mendekatkan tangannya pada bahu Corvus dan membiarkan burung gagak itu hinggap pada jarinya.
Lyra mengelus-elus burung tersebut tetapi burung itu kembali lagi pada pundak Corvus.
"Kamu memanggilku hanya untuk melakukan itu?" tanya Corvus dengan salah satu alisnya yang terangkat.
"A-aku kira... dia akan..."
Lyra terlihat gugup dan bingung kemudian dia berlari kecil untuk menemui rubah kecil itu. Dia menatap rubah tersebut dan kembali mengelus-elus kepalanya.
Burung gagak tersebut memiringkan kepalanya dan mematuk telinga Corvus.
"Hey!"
Corvus menatap tajam burung gagaknya itu sembari mengelus telinganya yang mulai memerah dan membengkak karena patukan si burung gagak.
Burung itu memiringkan kepalanya lagi kemudian menatap Lyra. Dia terbang ke arah Lyra lalu berdiri di atas kepala Lyra.
"WAA!!"
Rubah itu terkejut lalu sembunyi di belakang Lyra sedangkan burung gagak itu segera terbang ke arah lain karena teriakan Lyra.
Lyra sibuk memegang kepalanya dan memastikan kepalanya baik-baik saja.
"Gagak sialan," umpat Corvus sembari berjalan mendekati Lyra dan memeriksa kepalanya untuk memastikan tidak ada luka cakar.
"Kepalamu tidak apa-apa, tenanglah."
Lyra membiarkan Corvus memeriksa kepalanya sembari sesekali melirik Corvus. Laki-laki itu merapikan rambut Lyra yang sempat dia acak lalu mengusapnya sekali. Kemudian, dia berjalan meninggalkan Lyra sendiri di sana dengan rubahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Sight || Markson (DISCONTINUED)
Fanfiction"Struggle for the win, find the balance." "I won't let go of the light called 'you'." I'm gonna win this fight. Vampir dan manusia telah hidup berdampingan selama berabad-abad. Tetapi, kasus pembunuhan kejam dimana pelakunya yang diduga sebagai vamp...