- 1.11 -

215 33 8
                                    

Jinyoung meregangkan tubuhnya yang kaku karena terlalu lama berkutat dengan tugas-tugas kuliahnya.

Di sisi lain, Mark terlihat melamun menatapi jalanan di sebelah kafe tempat mereka mengerjakan tugas. Sudah kesekian kalinya dia melamun hari ini yang membuat Jinyoung penasaran.

Jinyoung pun menepuk pundak Mark perlahan dan berhasil membangunkan Mark dari lamunannya.

"Kamu kenapa, hyung?"

Mark menunjuk dirinya sendiri dan dibalas anggukkan oleh Jinyoung.

"Ani. Hanya memikirkan tugas," ucap Mark kemudian melanjutkan tugas kuliahnya.

"Jinjja? Aku kira hyung memikirkan vampir bernama Jackson itu."

Mark menggelengkan kepalanya cepat, "A-aniya."

"Hyung tidak pintar berbohong," ucap Jinyoung.

Mark menatap Jinyoung dengan wajah merahnya, "Sekentara itukah?"

Jinyoung mengangguk-angguk dengan semangat, "Wajah hyung memerah."

"Aish," gerutu Mark sembari menutupi wajahnya dengan buku.

Jinyoung terkekeh dan menjauhkan buku tersebut dari wajah Mark.

"Ada apa dengan kalian berdua?" tanya Jinyoung.

Mark menggelengkan kepalanya.

"Dia mengatakan hal yang mengganggu pikiranku dari tadi."

"Hal apa?" tanya Jinyoung penasaran.

"Kalau aku akan menjadi bagian dari hidupnya sampai dia mati. Yang ada aku mati duluan sebelum dirinya," jawab Mark.

Jinyoung menyemburkan minumannya dan menatap Mark.

"Mwo!?"

Mark menjitak kepala Jinyoung sebelum memberikannya selembar tisu.

"Tidak perlu sampai menyemburkan minumanmu juga, Jie," ucap Mark dengan wajah datarnya.

Jinyoung mengusap bibirnya dengan tisu dan meminta maaf pada semua pengunjung kafe.

"Apakah kamu mengerti apa maksud dari Jackson?" tanya Jinyoung.

Mark hanya menggeleng dengan wajah datarnya itu.

"Wae? Apa itu penting?"

"Astaga hyung, kalau aku mendengar kata-kata itu keluar dari mulut Jaebumie, aku sudah pingsan. Dia melamarmu hyung!"

Mark mengerjapkan matanya dan menatap Jinyoung terus.

"Kamu bercanda, Jie."

Jinyoung memijat keningnya dan menatap Mark, " 'Menjadi bagian dari hidupnya sampai mati'. Kurang jelas apa kalimat ini?"

"Oh my gosh.."

Mark tidak tau lagi harus bereaksi seperti apa. Hidupnya berubah drastis semenjak berurusan dengan kasus pembunuhan dan bertemu dengan Jackson.

"Selamat Mark-hyung!"

"Mwo?" tanya Mark memastikan.

"Hyung akan menikah walaupun aku tidak tau kapan," ucap Jinyoung senang.

Mark menghela nafasnya, "Tapi aku belum mau menikah, Jie.."

"Akan. Kalau begitu ada kemungkinan Jackson membuatmu jadi vampir atau kalian akan hidup berdampingan seperti biasa," ucap Jinyoung sembari melanjutkan tugasnya.

Second Sight || Markson (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang